Seorang Ibu Menggorok 3 Anaknya di Brebes, 1 Orang Meninggal

Alasannya karena tak ingin sang Anak hidup menderita di dunia ini

21 Maret 2022

Seorang Ibu Menggorok 3 Anak Brebes, 1 Orang Meninggal
Twitter.com/mazzini_gsp & zetefem

Sebagai orangtua, Mama pasti akan menyayangi sang Anak dan membuatnya selalu merasa bahagia.

Namun, sayangnya Kanti Utami (35), seorang ibu di Brebes memberikan kasih sayang dan rasa bahagia dengan cara yang berbeda pada anaknya.

Ia tega menggorok ketiga anaknya dengan dalih untuk melindungi mereka dari amarah keluarga suaminya. Hal ini membuat pihak berwajib menduga Kanti Utami mengalami gangguan kejiwaan.

Untuk pemeriksaan lebih lanjut, saat ini Kanti telah diamankan di kepolisian setempat. 

Berikut ini Popmama.com telah merangkum berita ibu menggorok anaknya di Brebes lebih lanjut.

Bisa jadi pembelajaran,  simak kabar selengkapnya!  

1. Satu anak meninggal dunia di tempat, dua anak lainnya dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka parah

1. Satu anak meninggal dunia tempat, dua anak lain dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka parah
Twitter.com/mazzini_gsp

Kejadian penggorokan yang terjadi di Brebes ini memakan 3 korban. Mereka semua adalah anak-anak Kunti Utami.

Dari ketiga korban tersebut, 1 orang meninggal dunia dan 2 lainnya mengalami luka parah.

Diketahui, peristiwa ini terjadi pada Minggu (20/3/2022) sekitar pukul 04.30 WIB.

Kejadian ini pertama kali diketahui oleh Hamidah, saudara dari keluarga Kunti Utami. Ia mendengar suara jeritan dari kamar keponakannya. 

Ia langsung bergegas menuju kamar keponakannya. Namun, kala itu pintunya terkunci. Akhirnya ia segera bergegas meminta bantuan Iwan. Mereka berdua berusaha mendobrak pintu kamar tersebut. 

Setelah berhasil terbuka, keduanya kaget melihat Kunti menggorok ketiga anaknya dengan sebilah benda tajam.

Kejadian itu menewaskan satu orang anak berinisial ARK (7). Saat pintu terbuka, ia terlihat terlentang di atas kasur dengan luka sayat di lehernya. 

"Hasil pemeriksaan, korban meninggal terdapat luka sayat di leher kiri sepanjang 12 cm dan dalamnya 5 cm," ucap Sajio, Petugas Puskesmas Tonjong pada Minggu (20/3/2022).

Adapun dua korban lainnya yakni KSZ (10) dan E (5). Keduanya mengalami luka parah. Terdapat banyak sayatan pada bagian tubuhnya.

"Kalau yang dua lainnya, luka di leher, rahang dan dada," jelas Sajio.

Kini, KSZ dan E sedang menjalani perawatan di RS Siti Aminah Bumiayu.

2. Sebelum kejadian, Kanti Utami telah membeli pisau baru

2. Sebelum kejadian, Kanti Utami telah membeli pisau baru
Twitter.com/zetefem

Satu hari sebelum kejadian ini, Kanti Utami telah bersiap dengan membeli pisau. Kala itu ia ditanya untuk apa membeli pisau. Dirinya berdalih untuk memotong ayam. Namun pada kenyataannya, ia menggorok ketiga anaknya di keesokan harinya.  

Kejadian ini dapat terjadi karena diduga Kanti Utami memiliki gangguan kejiwaan. Di dalam sel kantor polisi, Kanti mengungkapkan jika apa yang dilakukanya adalah hal yang terbaik untuk ketiga anaknya.

Itu merupakan salah satu upaya untuk membahagiakan anak-anaknya, menurut Kanti.

"Saya ingin menyelamatkan anak-anak biar nggak dibentak-bentak. Biar mereka mati aja, nggak perlu ngerasain sedih kaya saya,Harus mati biar nggak sedih kayak saya," tutur Kanti Utami dalam sebuah video yang diunggah oleh akun Twitter @zetefem.

Alasan lain yang membuat Kanti nekat melakukan ini adalah karena keadaan ekonomi yang pas-pasan. 

“Saya ini nggak gila. Pengen disayang sama suami, suami saya sering nganggur. Saya enggak sanggup lagi kalau (suami) kontraknya habis terus nganggur lagi,” ucap Kanti.

3. Kini Kanti Utami harus menjalani pemeriksaan lebih lanjut di kantor polisi

3. Kini Kanti Utami harus menjalani pemeriksaan lebih lanjut kantor polisi
Freepik/Racool_studio

Untuk saat ini, Kanti Utami telah diamankan oleh pihak yang berwajib untuk menjalani beberapa pemeriksaan. Selain itu, rumah yang menjadi tempat kejadian perkara pun telah diamankan dengan diberi garis polisi.

Tak hanya itu saja, para tetangga sekitar pun dimintai keterangan oleh yang berwajib.

Semoga apapun keadaan yang terjadi dalam rumah tangga tak akan lagi mengorbankan keselamatan bahkan nyawa anak-anak. Baik Mama maupun Papa diharapkan bijak dalam mengambil keputusan di dalam rumah tangga.

Baca juga:

The Latest