Tunda Lakukan 6 Hal Ini agar Terhindar dari Hepatitis Akut Misterius

Kemenkes telah membuat imbauan agar masyarakat tidak panik, namun tetap waspada

6 Mei 2022

Tunda Lakukan 6 Hal Ini agar Terhindar dari Hepatitis Akut Misterius
Freepik

Sejak 15 April 2022, beberapa anak di Eropa, Amerika dan Asia dikabarkan meninggal dunia karena hepatitis akut yang masih belum diketahui penyebabnya. Di Indonesia sendiri, hingga April 2022 sudah ada tiga anak yang dinyatakan meninggal dunia karena penyakit ini.

Kejadian tersebut membuat Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB) terhadap hepatitis akut misterius. Hingga akhirnya Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pun mengeluarkan peringatan bagi masyarakat dan tenaga kesehatan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit hepatitis akut misterius ini. 

"Selama masa investigasi, kami mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan tetap tenang," ujar Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi, Minggu (1/5/2022).

Terkait imbauan Kemenkes tersebut, berikut ini Popmama.com memberikan 6 hal yang harus harus dilakukan dan harus dihindari agar terhindar dari hepatitis misterius. Simak yuk, Ma! 

1. Lakukan gerakan mencuci tangan dengan air bersih dan sabun secara rutin

1. Lakukan gerakan mencuci tangan air bersih sabun secara rutin
Pexels/Ketut Subiyanto

Virus hepatitis akut misterius menular melalui saluran pencernaan, termasuk melalui mulut karena makan dengan tangan yang kotor sehingga bisa menyebabkan sakit perut, diare, mual hingga muntah.

Maka dari itu, penting untuk Mama dan Papa mengajak anak-anak menjaga kebersihan tangan sebelum makan dengan mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun sesuai dengan arahan dari Kemenkes sama seperti cuci tangan untuk menghindari Covid-19. 

Berikut ini panduan mencuci tangan yang benar sesuai dengan anjuran dari Kementerian Kesehatan: 

  • Basahi seluruh tangan dengan air bersih mengalir
  • Gosok sabun ke telapak, punggung tangan dan sela jari
  • Bersihkan bagian bawah kuku-kuku
  • Bilas tangan dengan air bersih mengalir
  • Keringkan tangan dengan handuk/ tisu atau keringkan dengan diangin-anginkan.

2. Hindari makan di luarĀ 

2. Hindari makan luarĀ 
Freepik/freepic.diller

Kemenkes juga meminta para orangtua memberikan makan-makanan yang bersih dan matang pada anak-anak agar terhindar dari hepatitis akut misterius ini. 

Maka dari itu, alangkah baiknya Mama dan Papa mengurangi makan-makanan di luar rumah. Sebab, kita tidak dapat dipastikan semua bahan makanan yang digunakan benar-benar bersih dan diolah dengan menggunakan perlatan makanan yang bersih pula. 

Selain itu, beberapa tempat makan juga kerap membersihkan meja, piring, sendok, dan garpu sembarangan sehingga peralatannya masih kotor dan bisa tertular virus hepatitis akut. 

Alangkah baiknya, mengonsumsi makanan yang dibuat sendiri di rumah oleh Mama. Sebab, Mama pasti telah memastikan semua bahan makanan bersih dan diolah menggunakan peralatan yang bersih pula. 

Selain itu, peralatan makan yang digunakan untuk menyantap makanan hanya digunakan oleh anggota keluarga saja dan telah dicuci bersih sehingga kesempatan tertular lebih sedikit. 

Namun, jika masih tetap ingin makan di luar, Mama dan keluarga bisa membawa peralatan makan sendiri yang sudah dipastikan bersih higienis. 

Editors' Pick

3. Hindari berenang di tempat umum

3. Hindari berenang tempat umum
Freepik/pressfoto

Berenang menjadi salah satu agenda liburan yang sangat menyenangkan bagi anak-anak. Namun, saat kondisi seperti ini, alangkah baiknya untuk menghindari aktivitas ini, Ma. Sebab, virus ini diduga dapat tertular melalui fases yang mengandung virus hepatitis akut.
 
Anak bisa saja tertular jika mereka berenang bersama dengan pengunjung lain yang ternyata menderita sakit hepatitis akut dan tanpa disengaja menelan air kolam renang yang telah terkontaminasi oleh feses si penderita. 

Maka dari itu, alangkah baiknya saat ini tidak mengajak anak mama berenang di tempat umum dulu ya! 

4. Hindari bermain di play ground

4. Hindari bermain play ground
Freepik/Jcomp

Selain melalui pencernaan, virus hepatitis ini juga bisa menyerang anak-anak melalui saluran pernafasan. Maka dari itu, hindari berkunjung ke tempat yang padat orang seperti play ground

Bisa saja, anak-anak yang ada di sana menularkan virus tersebut melalui cairan air liur yang keluar dari mulut saat berbicara atau cairan dari hidung yang keluar karena ingus. 

Jika memang masih ingin bermain di play ground, usahakan pergi ke sana saat tidak ramai pengunjung, misalnya saat hari kerja atau week days. Selain itu, jangan lupa juga ingatkan anak-anak untuk selalu menggunakan masker selama bermain agar terhindar dari virus.

5. Hindari memegang hal-hal yang tidak diperlukan saat berkunjung ke mal

5. Hindari memegang hal-hal tidak diperlukan saat berkunjung ke mal
Pexels/Magda Ehlers

Tak jarang anak-anak kerap iseng memegang berbagai hal yang ada di sekitarnya, termasuk saat di tempat umum seperti mal.

Namun, saat ini banyak virus jahat yang mudah tertular pada anak-anak, Ma. Untuk itu, ketika berkunjung ke mal, ingatkan si Kecil agar tidak menyentuh benda-benda yang ada di sekitarnya, seperti hand railing dinding, kaca-kaca pembatas, dan lain sebagainya. Sebab, benda tersebut sudah terkontaminasi oleh debu dan tangan-tangan orang lain. 

Selain itu, untuk menjaga kebersihan tangannya si Kecil, setelah keluar dari mal atau ingin makan, jangan lupa untuk mencuci tangan menggunakan air mengalir. 

6. Hindari berdiam diri atau duduk di tempat yang tidak jelas

6. Hindari berdiam diri atau duduk tempat tidak jelas
Pexels/Gustavo Fring

Bermain di tempat umum merupakan hal yang menyenangkan untuk anak-anak. Akan tetapi, kondisi seperti ini bukanlah waktu yang tepat untuk anak-anak bermain di luar. Apalagi jika mereka sering duduk di tempat sembarangan yang kotor. 

Mama dapat mengawasi dan mengimbau anak untuk selalu bermain dan duduk di tempat yang bersih agar ia selalu dalam keadaan sehat. 

Nah itulah hal yang harus dilakukan dan dihindari agar anak tidak tertular hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya. 

Semoga Mama bisa menerapkannya sehingga anak-anak bisa terus dalam keadaan sehat. 

Baca juga:

The Latest