Mama Perlu Ajarkan Hal Penting ini Jika Anak Sudah Miliki Media Sosial

Online bullying hingga pencurian data meresahkan, anak perlu diajarkan bersosial media yang benar

29 Januari 2022

Mama Perlu Ajarkan Hal Penting ini Jika Anak Sudah Miliki Media Sosial
Pexels/Ron Lach

Saat ini siapa saja bisa memiliki media sosial, Ma. Bahkan tidak sedikit para orangtua yang membuatkan media sosial pribadi untuk anaknya yang masih balita. 

Kesenangan menggunakan media sosial memang tidak bisa dipungkiri. Ada banyak sekali hal yang bisa didapatkan. Dari sekadar mengunggah foto, mencari pertemananan, informasi dan lain sebagainya. 

Namun walaupun begitu, sebagai orangtua tetap harus berhati-hati ketika sang anak menggunakan media sosial, Ma. Luasnya jaringan dunia maya bisa saja memberikan dampak negatif sang anak maupun orang lain jika tidak bijak menggunakan media sosial.

Nah, ketika anak mama sudah dibolehkan memiliki media sosial, ada beberapa hal penting yang perlu diajarkan pada mereka supaya tidak sembarang menggunakan media sosial.

Kira-kira apa saja ya, Ma? Berikut Popmama.com rangkum selengkapnya di bawah ini.

1. Ajarkan anak menjaga privasinya saat menggunakan media sosial

1. Ajarkan anak menjaga privasi saat menggunakan media sosial
Pexels/Tima Miroshnichenko

Anak yang baru saja mengenal media sosial mungkin tidak terlalu memerhatikan hal-hal penting yang harus mereka jaga dan perhatikan saat menggunakan media sosial. 

Biasanya saat menggunakan media sosial, seseorang akan diminta untuk masuk menggunakan email atau membuat profil. Mama bisa beritahu anak sebelumnya untuk selalu mengonsultasikan hal ini sebelum melakukannya. 

Berlaku juga ketika misalnya anak mendapatkan email yang meminta data pribadinya, minta anak untuk selalu tanyakan terlebih dahulu pada orangtua. Mengingat mereka masih di bawah umur dan harus mendapat bimbingan dari orangtua.

Hal ini ditakutkan adanya pencurian data pribadi yang tidak diinginkan. Bila perlu tidak tidak menggunakan nama asli ketika membuat email. Bisa menggunakan nama samaran dan hanya orang-orang terdekat saja yang mengetahuinya. 

2. Ingatkan anak untuk tidak berkomunikasi dengan orang asing di media sosial

2. Ingatkan anak tidak berkomunikasi orang asing media sosial
Pexels/Ron Lach

Ketika anak sudah dibolehkan menggunakan atau memiliki gadget sendiri, mereka biasanya akan banyak mengeksplor apa yang ada di dalam gadgetnya. Termasuk bermain game, membuat media sosial, bertukar pesan dan menelfon. 

Mendapatkan teman baru di dunia maya memang menyenangkan, Ma. Namun Mama juga harus paham bahwa banyak orang asing di media sosial. Untuk itu perlu sekali mengingatkan anak untuk tidak berkomunikasi secara intens dengan orang asing yang baru dikenalnya di media sosial. 

Editors' Pick

3. Tidak mengirimkan informasi pribadiĀ 

3. Tidak mengirimkan informasi pribadiĀ 
Pexels/Monstera

Media sosial menyenangkan untuk siapa saja, namun siapa sangka jika tidak digunakan dengan benar dan hati-hati, itu bisa menjadi perkara untuk seseorang. 

Ingatkan anak juga untuk tidak mengirimkan foto pribadi pada orang asing. Mungkin awalnya anak tidak bisa menerima alasan sederhana ini, namun dengan Mama menyampaikan dampak yang akan diterimanya, anak akan belajar untuk mengerti. 

Data ataupun informasi seperti sekolah anak, rumah, dan lainnya tidak perlu dibagi dengan orang asing di media sosial. Takutnya tanpa sepengetahuan anak karena mereka masih baru menggunakan media sosial, itu bisa dijadikan umpan untuk orang-orang yang ingin berbuat jahat. 

4. Jadilah pengguna media sosial yang baik

4. Jadilah pengguna media sosial baik
Pexels/Vanessa Loring

Sering kali kita menemukan akun anonim yang bersembunyi di belakangnya untuk menindas pengguna media sosial lainnya. Anak-anak masih labil, mereka mungkin belum begitu memahami cara mengendalikan emosi dan sebagainya.

Sama halnya seperti dunia nyata, siapa saja akan merasa sakit hati jika mendapat perkataan yang menyakitkan. Beritahu anak selama menggunakan media sosial untuk tidak melakukan tindakan mencela, mengejek secara online

Ajarkan anak untuk tidak bercanda berlebihan, karena kita tidak bisa melihat secara langsung reaksi orang yang kita ajak bicara ketika menggunakan media sosial. Jadi, tetaplah bersikap baik, menjaga tutur kata serta ketikan ketika menggunakan media sosial. 

5. Terbuka pada orangtua jika mendapatkan perlakuan tidak baik di media sosial

5. Terbuka orangtua jika mendapatkan perlakuan tidak baik media sosial
Pexels/RODNAE Production

Kita tahu bahwa siapa saja bisa menggunakan media sosial, tidak ada kalangan khusus untuk bisa menggunakan. Oleh karena itu juga kita tidak bisa tahu karakter setiap orang bagaimana. 

Maraknya online bullying sangat mengkhawatirkan untuk semuanya. Tanpa bertatap muka, seseorang bisa mencela dibalik akunnya. 

Sampaikan pada anak untuk tidak segan memberitahu orangtua ataupun orang terdekatnya jika sang anak mendapat perlakuan tidak baik ketika menggunakan media sosial. Misalnya saja ia mendapat gertakan, ancaman atau bahkan online bullying. 

6. Pilihlah teman dunia maya yang baik

6. Pilihlah teman dunia maya baik
Pexels/RODNAE Production

Walaupun dunia maya, kita tetap bisa mencari teman yang dianggap baik. Namun baik di sini tidak harus dengan berbagi informasi pribadi ya, Ma. 

Tidak masalah mencari teman online sebanyakn-banyaknya, namun tetap menjaga privasi. Hal ini dikhawatirkan salah satu atau mungkin beberapa dari teman online anak sebenarnya orang dewasa yang sedang menyamar. 

Untuk itu ajarkan anak untuk tetap hati-hati dengan pertemanan di media sosial ya, Ma. 

7. Membatasi apa yang dibagikan di media sosial

7. Membatasi apa dibagikan media sosial
Pexels/RODNAE Production

Salah satu yang menyenangkan ketika menggunakan media sosial adalah dengan mengunggah kegiatan sehari-hari. Misalnya saja saat sedang jalan-jalan, nonton ataupun belajar bersama dengan teman-teman. 

Tapi anak perlu diingatkan, Ma untuk membatasi apa yang mereka bagi di media sosial. Artinya hal-hal yang bersifat pribadi atau sesuatu yang tidak pantas dibagi jangan diunggah. 

Bila perlu minta anak libatkan orangtua ketika ia ragu untuk mengunggah sesuatu di media sosialnya. 

Mama mungkin tidak bisa memantau anak selama 24 jam, namun Mama bisa memberi wejangan ini untuk bekal anak agar bijak menggunakan media sosial. Semoga informasi ini membantu ya, Ma.

Baca juga: 

The Latest