Pertolongan Pertama Untuk Anak yang Ditendang di Mal Kelapa Gading

Pertolongan pertama perlu Mama lakukan, jika Si Kecil mengalami kekerasan

30 April 2018

Pertolongan Pertama Anak Ditendang Mal Kelapa Gading
Unsplash/Bruno Nascimento

Ma, sudah dengar berita anak kecil yang ditendang oleh orang dewasa di salah satu mal di Jakarta?

Kejadian yang terjadi di Mal Kelapa Gading di area bermain depan restoran Sushi Tei sedang jadi perbincangan nih, Ma.

Video rekaman CCTV yang beredar di media sosial mendapat beragam tanggapan, mulai dari menyalahkan anak laki-laki yang bermain ayunan hingga laki-laki dewasa yang melakukan kekerasan.

Terlepas dari komentar nitizen di dunia maya, Mama perlu melakukan hal ini ketika anak mama mengalami kejadian serupa.

Sebagai orangtua yang anaknya mengalami kekerasan, berikut pertolongan pertama yang harus dilakukan menurut psikolog Alexandra Gabriella.

Yuk Ma, dibaca dan dipelajari! 

1. Berikan pengertian

1. Berikan pengertian
Pixabay/ast25rulos

Saat anak mama mengalami kekerasan fisik seperti yang terjadi pada anak laki-laki yang ditendang di Mal Kelapa Gading. Cobalah untuk bisa memberikan pengertian tentang apa yang sedang terjadi dan dialaminya ya, Ma.

Jika tidak diberikan pengertian tentang kejadian yang terjadi, ia akan menganggap saat ada orang yang salah dengan dirinya baik itu sengaja atau enggak, mereka jadi terbiasa untuk main hukum sendiri. Si Anak akan tumbuh berkembang menjadi anak yang tidak bisa menoleransi kesalahan orang lain.

Mama nggak mau kan kalau Si Anak berperilaku seperti itu? Dengan memberikan pengertian kepadanya, mereka akan lebih bijak dalam menyelesaikan masalah.

Editors' Pick

2. Tetap tanyakan perasaan Si Anak

2. Tetap tanyakan perasaan Si Anak
Unsplash/Alvaro Reyes

Mengalami kekerasan itu bukan suatu yang bisa dilupakan begitu saja ya, Ma.

Seperti orang dewasa, anak-anak pun pasti akan merasakan hal yang sama. Bukan berarti meskipun masih kecil, mereka tidak bisa merasakan trauma.

Mama tetap perlu menanyakan perasaan Si Anak. Jangan sampai ia menganggap bahwa dirinya yang bersama hingga berakhir menyalahkan diri mereka sendiri.

Bagaimana pun juga, ia seharusnya tidak pantas mendapatkan kekerasan dalam bentuk apapun.

3. Berikan dukungan

3. Berikan dukungan
Pixabay/qimono

Sebagai orangtua, Mama harus tetap wajib memberikan dukungan ke Si Anak.

Dukungan emosional sangat diperlukan nih, Ma. Katakan kepadanya kalau Mama akan selalu memberikan dukungan dan melindungi mereka.

Jangan sampai ketika menjadi korban kekerasan, ia jadi merasa tidak ada yang bisa melindunginya.

4. Kenali tanda trauma

4. Kenali tanda trauma
Freepik/predragphoto77

Si Anak yang pernah mengalami kekerasan pasti akan merasakan ketakutan bahkan trauma.

Kejadian yang menimpa dirinya, jangan Mama sepelekan ya. Ketika ia mulai menarik diri, kurang nyaman dan merasa takut saat berada dimana mereka mengalami kekerasan, Mama harus bisa menilai ya.

Jika Si Anak terlihat trauma, ada baiknya Mama untuk tetap mendampingi untuk menghadapi rasa kekhawatiran mereka.

Meski ini terlihat sepele, namun ini dilakukan agar Si Anak tetap yakin kalau semuanya akan baik-baik saja. Kalau mereka selalu menghindar, ia tidak akan pernah merasa dirinya aman dalam bertindak dan bersosialisasi.

5. Mengajarkan tentang kehidupan

5. Mengajarkan tentang kehidupan
Pixabay/858265

Dalam mendidik Si Anak, Mama tidak hanya mengajarkan apa yang indah-indah saja ya. Ingatkan merek kalau hidup itu ada manis dan pahit, tidak akan selalu indah.

Mama juga perlu menyadarkan Si Anak bahwa di dunia ini tidak akan selalu sesuai apa yang direncanakan. Pasti akan ada kejadian-kejadian yang tidak terduga.

Untuk itu ajarkan Si Anak agar tetap harus siaga dengan segala kemungkinan yang akan terjadi di kehidupnya.

Beberapa tips di atas semoga bisa berguna, ya Ma!

Baca Juga: 8 Fakta dari Video Viral Laki-laki Tendang Anak di Mal Kelapa Gading

 

The Latest