Viral, Seorang Mama Marah saat Melihat Bendera LGBT di Kelas Anaknya

Mama ini emosi hingga robek dan buang bendera LGBT di depan kelas anaknya

21 September 2023

Viral, Seorang Mama Marah saat Melihat Bendera LGBT Kelas Anaknya
Freepik/cookie_studio
Ilustrasi

Ma, sebagai orangtua tentu Mama menginginkan yang terbaik untuk anak. Bukan saja di rumah, tapi juga di sekolah. Lingkungan tempat seorang anak menuntut ilmu juga akan mempengaruhi bagaimana karakter dan kepribadiannya terbentuk.

Baru-baru ini, sebuah video seorang Mama marah saat melihat bendera LGBT di kelas anaknya tersebar luas di dunia maya. Video ini mengundang banyak reaksi, dan memunculkan beragam komentar.

Seperti yang kita tahu, perdebatan tentang LGBT pun hingga saat ini terus bergulir dan menjadi sebuah topik yang cukup sensitif untuk dibahas. Sehingga, tidak heran jika banyak orangtua yang memberikan reaksi cukup keras jika sudah menyangkut topik ini.

Berikut Popmama.com telah merangkum cerita viral ini. Baca hingga akhir ya, Ma.

Editors' Pick

Bendera LGBT yang ada di Kelas Dirobek dan Dibuang

Bendera LGBT ada Kelas Dirobek Dibuang
Twitter.com/engr_tonyul

Dalam sebuah video singkat berdurasi 1 menit 22 detik, terlihat seorang Mama masuk ke dalam kelas saat proses belajar mengajar, dan merobek bendera LGBT yang terpasang di tembok. Diketahui, bendera ini menutupi peta Amerika yang tertempel.

Sontak tindakan ini membuat guru yang sedang mengajar di kelas ini terkejut dan menanyakan apa yang dilakukan oleh Mama ini. Sang Mama menjawab dengan nada tegas

Aku membayar pajak, aku tidak bisa mendukung hal seperti ini (sambil menunjuk ke arah bendera LGBT yang ia buang),” keluh sang Mama

Mama ini terlihat begitu emosi, dan mempertanyakan kenapa atribut ini tergantung dalam kelas. Di tengah rasa terkejutnya, sang guru pun menjawab

Ini adalah bagian dari para murid,” ucapnya.

Perdebatan antara orangtua murid dan guru ini semakin memanas, sampai akhirnya Ibu guru ini mengusir dan memintanya untuk keluar dari kelas.

Di tengah perdebatan, terlihat guru ini berusaha mengambil kembali bendera LGBT yang ada di tong sampah. Namun, tentu saja hal ini dicegah oleh Mama ini.

Ini (bendera LGBT) harus mengarah ke tempat seharusnya. Di tempat sampah,” pungkas sang Mama.

Aku mengajarkan anakku untuk tumbuh menjadi seorang pria, dan aku tidak mau melihat kamu menggantungkan bendera ini. Mengapa kamu berusaha mengajarkan hal yang selama ini aku hindarkan darinya,” tegas, sang Mama berbicara.

Kemarahannya terhadap sang guru di depan kelas bukan tanpa alasan. Ada kekhawatiran kuat yang dimiliki Mama ini, sehingga ia bereaksi dengan cepat saat ada hal-hal yang menurutnya salah.

Video ini Viral di Dunia Maya

Video ini Viral Dunia Maya
Twitter.com/jibrizy

Meski tidak diketahui siapa orang pertama yang menyebarluaskan video singkat ini, video ini menyebar dengan cepat dan mengundang beberapa respon. Namun, ternyata video viral ini adalah video yang sengaja dibuat oleh sebuah rumah produksi, lengkap dengan naskah dialognya.

Pemilik akun Twitter.com/jibrizy mengaku sebagai pembuat dari video ini, dan meminta para pengguna X untuk mengecek website pribadi miliknya.

X pun telah memberikan tambahan informasi tentang video ini, bahwa video ini dibuat oleh kru dan rumah produksi independen dengan sengaja, untuk membangkitkan reaksi online dan menimbulkan diskusi.

Menjadi Orangtua yang Peka dengan LGBT

Menjadi Orangtua Peka LGBT
Freepik

Isu LGBT kini semakin meluas dan menimbulkan rasa khawatir untuk orangtua. Mungkin, saat membaca artikel ini, tidak sedikit orangtua yang merasa relate dengan apa yang dilakukan Mama di atas, dan mungkin akan melakukan hal yang sama jika ini terjadi di sekolah si Kecil.

Dalam konteks yang lebih luas, kini banyak tayangan atau pun iklan yang juga memuat isu LGBT. Maka, penting bagi orangtua untuk selalu mengawasi konten atau tayangan apa saja yang dikonsumsi oleh si Kecil.

Selain itu, orangtua harus lebih aware dan memberikan pengawasan kepada anak-anaknya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Berikut beberapa hal yang bisa Mama dan Papa lakukan di rumah

  1. Membuat suasana rumah menyenangkan. Rumah dan keluarga adalah dunia tempat anak-anak tumbuh sebelum ia bergabung dengan kelompok sosial lain. Maka, penting untuk memastikan suasana rumah aman, nyaman, dan menyenangkan. Luangkan waktu untuk berkumpul dan saling bercerita layaknya teman, tertawa bersama, melakukan kegiatan dan membuat memori indah yang akan terus dikenang oleh si Kecil. Hal ini akan menjadi core memories untuknya, dan menjadi penuntun untuk mereka saat dewasa kelak
  2. Berikan informasi tentang LGBT. Jika Mama dan Papa tidak ingin si Kecil mendapatkan informasi yang salah tentang LGBT, maka sebagai orangtua wajib untuk memberikan pengetahuan tentang seluk beluk LGBT
  3. Awasi tontonan yang anak. Arus persebaran konten di dunia maya tentu sesuatu yang tidak bisa orangtua kontrol. Namun, memberikan pengawasan lebih dan memberikan proteksi dini adalah tindakan preventif yang bisa dilakukan
  4. Komunikasi yang terbuka. Menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk si Kecil berbagi cerita adalah hal penting yang tidak boleh dilewatkan. Jika si Kecil bisa bercerita apa saja kepada orangtuanya, maka ia tidak perlu mencari tempat bercerita lain yang mungkin akan berbahaya untuknya.
  5. Peka dengan perubahan yang ditunjukkan si Kecil. Meski setiap perubahan tidak bisa selalu dikaitkan dengan LGBT, tidak ada salahnya menjadi orangtua yang peka dengan perubahan sikap anaknya. Karena, pasti ada sesuatu yang membuat anak berubah sikap. Di sinilah tugas orangtua untuk mencari tahu, dan segera mengambil tindakan jika dirasa sudah tidak sesuai dan berbahaya.

Banyak cara yang bisa dilakukan orangtua untuk memberikan perlindungan anak-anak dari hal-hal yang berkaitan dari LGBT. Namun, yang tidak kalah penting adalah menanamkan nilai dasar dan yang menjadi prinsip kepada anak sejak kecil, yang kelak akan menjadi bekal untuknya saat tumbuh, dan mengenal dunia luar. Semoga bermanfaat.

Baca juga:

The Latest