Pernahkah Mama memerhatikan beberapa perubahan suasana hati yang intens dan tiba-tiba pada anak?
Anak mulai menunjukkan kecemasan ketika ia yang dikenal pendiam dan santai, tiba-tiba menjadi seorang yang perfeksionis, mudah tersinggung, dan menjadi lebih agresif.
Jika perubahan perilaku ini terjadi pada anak mama, penting untuk sering berbicara dengannya. Mama juga dapat mendorongnya dengan mengajukan pertanyaan spesifik, seperti tentang bagaimana hari anak dan bagaimana perasaannya, alih-alih pertanyaan luas seperti, 'Ada apa?' atau 'Apa yang terjadi?'
Karena idenya adalah untuk mengetahui inti masalahnya, dan memberi tahu anak bahwa Mama dapat membantu mencari tahu apa yang mengganggunya.
Terkadang sulit diketahui secara pasti mengapa beberapa anak mengalami kecemasan atau depresi.
Banyak faktor yang mungkin berperan, termasuk biologi dan temperamen.
Tetapi diketahui juga bahwa beberapa anak mungkin mengalami kecemasan ketika ia mengalami trauma atau stres, ketika mengalami bullying, atau ditolak oleh anak-anak lain, atau bahkan ketika orangtuanya mengalami kecemasan atau depresi.
Meskipun faktor-faktor ini bisa dikatakan meningkatkan risiko kecemasan atau depresi, ada beberapa cara untuk mengurangi kemungkinan anak-anak mengalaminya.
Jika kecemasan anak parah, berlanjut, dan mengganggu kehidupan sehari-hari, maka ada baiknya mencari bantuan.
Seperti melakukan kunjungan ke dokter umum. Kemudian jika kecemasan anak memengaruhi kehidupan sekolahnya, sebaiknya bicarakan juga dengan sekolahnya.
Baca juga: