Waspada! Gangguan Mental pada Anak yang Sering Tidak Disadari

Yuk ketahui dampak dan upaya mengatasinya, Ma!

26 Juli 2020

Waspada Gangguan Mental Anak Sering Tidak Disadari
Freepik/yanalya

Gangguan mental pada anak sering tidak disadari oleh orangtua dan lingkungan sekitar. Padahal, orangtua juga memiliki kewajiban untuk memberikan hak-hak anak agar tumbuh dan berkembang secara optimal.

Menurut data dari WHO, setengah dari gangguan mental yang dialami saat dewasa terbentuk pada usia 14 tahun dan tidak teridentifikasi oleh orangtua.

Hal ini yang menyebabkan saat dewasa, anak menjadi cenderung menarik diri dari lingkungan hingga stres yang berlebih.

Di Indonesia, kasus gangguan mental pada anak merupakan kasus terbesar ketiga. Riset kesehatan dasar (Riskesdas) menunjukkan kenaikan diatas 15%.

Pada tahun 2018, 9,8% anak di Indonesia memiliki keinginan untuk melakukan bunuh diri.

“Hal tersebut menunjukkan bahwa adanya kenaikan. Jika jumlah remaja di Indonesia sekitar 80 juta jiwa, berarti ada sekitar 8 juta remaja yang memiliki gangguan mental. Ini menyebabkan biaya kesehatan juga jadi membesar” ungkap Annelia Sani Sari, Psikolog Anak dari Ikatan Psikolog Klinis Indonesia dalam webinar yang diselenggarakan oleh Halodoc dengan tema Gangguan Mental pada Anak, Musuh yang Tak Terlihat.

Lalu, hal apa saja yang harus diperhatikan orang tua? Dan bagaimana dampak dari kesehatan mental anak yang tidak disadar? Berikut rangkumannya bersama Popmama.com

1. Kesehatan mental anak yang harus diperhatikan

1. Kesehatan mental anak harus diperhatikan
Freepik

​​​​​​Dalam memperhatikan kesehatan mental anak, orangtua harus mengetahui dan memperhatikan beberapa bagian. Orangtua harus mengerti kemampuan anak dalam memanfaatkan dan menikmati waktu bersama keluarga dan lingkungannya. 

Dengan mengenali kemampuan tersebut, akan melatih kemampuan anak untuk mengenali emosi orang lain disekitarnya.

Membangun kepekaan terhadap lingkungan juga memberikan pelajaran kepada anak untuk dapat menghadapi masalah dan bisa belajar dari kegagalan.

Sehingga, tidak muncul pikiran yang salah untuk lari dari masalah yang secara tidak langsung dapat mengakibatkan pada gangguan kesehatan mental anak.

Editors' Pick

2. Pentingnya menjaga kesehatan mental anak

2. Penting menjaga kesehatan mental anak
Pixabay/1041483

​​​​​​Kesehatan mental anak yang baik tentunya akan memberikan dampak positif terhadap karakter sang anak. Selain itu, anak juga dapat menjaga hubungan baik dengan lingkungan.

Nantinya, anak menjadi bisa beradaptasi dengan berbagai keadaan. Penerimaan anak yang peka membuatnya dapat berada dalam situasi-situasi yang berbeda zona nyamannya.

Hal ini mempermudah anak saat menghadapi kondisi yang membuatnya stres. Sehingga, ketika dalam keadaan sulit anak menjadi belajar dari kegagalan dan bisa membuat dirinya bangkit kembali.

3. Dampak buruk jika mengabaikan kesehatan mental anak

3. Dampak buruk jika mengabaikan kesehatan mental anak
Freepik/drobotdean

Gangguan kesehatan mental pada anak yang dialami saat kecil dapat mempengaruhi gangguan psikologisnya.

Sering tidak disadari, anak menjadi tidak berdaya dalam melakukan hubungan dengan lingkungannya. Sehingga, stigma yang buruk akan diterima oleh sang anak.

Hal itu menyebabkan terhambatnya anak untuk mendapatkan akses pendidikan. Seperti tidak semua sekolah yang mau menerima anak dengan kesehatan mental yang terganggu. Dimana dampak buruk ini akan mempengaruhi perilaku anak dan pencapaian belajar yang jadi tidak baik.

Pengaruh buruk ini juga berdampak hingga dewasa karena anak menjadi sulit untuk mencapai kualitas hidup yang baik dan produktif karena terbatasnya akses yang dimiliki.

4. Penyebab masalah kesehatan mental pada anak

4. Penyebab masalah kesehatan mental anak
pixabay.com/martakoton

Penyebab utama masalah kesehatan mental pada anak dapat disebabkan oleh faktor biologis.

Dapat terjadi karena genetik, atau bawaan.

Faktor ini bersifat terberi dan hampir tidak bisa dilakukan upaya pencegahan.

Akan tetapi, orangtua dapat melakukan deteksi dini atau upaya intervensi dini dalam mendidik anak.

Faktor selanjutnya yaitu gangguan yang disebabkan oleh lingkungan.

Seperti ekonomi, pendidikan dan pengetahuan yang diterima anak, kurangnya dukungan dari orangtua dan lingkungan, serta kejadian trauma tinggi yang dialami anak dari kejadian alam, terorisme, dan lainnya.

5. Upaya yang harus dilakukan orangtua

5. Upaya harus dilakukan orangtua
Freepik/drobotdean

​​​​​​Sebagai orangtua, dalam melakukan pencegahan dan upaya mengatasi kesehatan mental anak dapat dilakukan dengan menerapkan cara berikut ini. 

Pertama cara deteksi, yaitu dengan perlunya perhatian dari segala pihak. Jadi, bukan hanya orangtua saja yang memperhatikan kesehatan mental anak tetapi juga lingkungan, hingga pemangku kepentingan.

Kedua, cara intervensi secara menyeluruh.

Cara ini berfokus untuk melakukan peningkatan kesehatan mental anak dengan kegiatan-kegiatan secara positif yang dapat dilakukan.

Orangtua menjadi lebih fokus dengan tugas yang harus dilakukan anak dalam usia berkembangnya.

Nah, itu dia pembahasan mengenai kesehatan mental anak yang penting untuk diperhatikan orangtua.

Kesehatan mental yang terganggu dapat berimbas hingga anak dewasa. Masalah ini sering tidak disadari oleh para orangtua.

Jika anak mulai menunjukkan adanya masalah dengan lingkungan dan gangguan hiperaktivitas, orangtua perlu sangat mengawasi adanya kesehatan mental anak yang terganggu.

Tetap awasi anak-anak Mama, ya. Semoga bermanfaat.

Baca juga:

The Latest