Hari Ayah Nasional 2025, Mengingat Peran Pentingnya dalam Keluarga

Sama seperti perayaan Hari Ibu Nasional, masyarakat juga turut serta merayakan Hari Ayah Nasional yang diperingati setiap tanggal 12 November setiap tahunnya.

Penetapan tanggal ini berawal dari deklarasi Hari Ayah Nasional pada tahun 2006 di Solo, Jawa Tengah, yang dicetuskan oleh Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP) yang ingin mendorong masyarakat agar tak hanya memperingati Hari Ibu, tapi juga memiliki hari khusus untuk menghormati jasa Papa.

Nah, tanggal 12 November ini ditentukan bersama setelah melalui proses audiensi dan akhirnya dideklarasikan dalam forum yang dihadiri oleh ratusan orang dari berbagai kelompok masyarakat.

Peran Papa dalam keluarga bukan sekadar sebagai pencari nafkah. Papa menjadi figur pelindung, panutan, dan guru pertama bagi anak-anaknya.

Dalam mendidik dan membesarkan anak, ketegasan dan kedisiplinan yang diajarkan Papa membantu membentuk karakter dan tanggung jawab anak. Sementara itu, dukungan dan kasih sayangnya memberikan rasa aman dan percaya diri yang kuat.

Kehadiran Papa yang aktif dalam pengasuhan anaknya juga terbukti berkontribusi besar terhadap perkembangan emosional, sosial, dan akademik yang pada akhirnya menciptakan fondasi keluarga yang kokoh dan harmonis.

Memaknai perayaan Hari Ayah Nasional, dalam ajaran agama Islam pun kita sebagai umat Muslim diajarkan untuk berbakti kepada kedua orangtua, termasuk kepada Papa.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam QS. Luqman ayat 14 yang berbunyi, “Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada-Ku lah tempat kembalimu.”

Sebagai garda terdepan dalam keluarga, rasanya mengucapkan kata terima kasih saja tak cukup. Ajarkan anak untuk membalas kasih sayang dan perjuangan Papanya dengan tindakan nyata, seperti mendoakan dan meluangkan waktu bersama.

Dalam Islam juga diajarkan bahwa salah satu bentuk kasih sayang adalah birrul walidain, berbuat baik kepada orangtua tanpa batas waktu. Berbuat baik pada Papa bisa dilakukan dengan cara terus memberikan doa, bahkan setelah mereka tiada, doa dan amal jariyah dari anak akan terus mengalir menjadi pahala untuk mereka.

Berikut ini adalah bacaan doa yang bisa diajarkan pada anak untuk dipanjatkan saat peringatan Hari Ayah Nasional:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِوَالِدَيَّ، وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا

Allahummaghfir liwalidayya warhamhuma kama rabbayani shaghira.

Artinya: “Ya Allah, ampunilah dosa kedua orang tuaku dan kasihilah mereka sebagaimana mereka telah menyayangiku di waktu kecil.”

Doa di atas bisa dibacakan pada Papa baik yang masih ada, maupun yang sudah tiada.

Merayakan Hari Ayah Nasional bisa menjadi hadiah yang bermakna bagi setiap Papa. Nggak harus dengan hadiah mewah, cara sederhana yang dilakukan bersama Mama di rumah bisa banget dicoba, lho.

Mama bisa mengajak anak untuk memasak hidangan kesukaan Papa atau membuat kue bersama sebagai kejutan di Hari Ayah. Setelahnya, ajak Papa untuk ngobrol santai atau menonton film favorit keluarga di ruang tengah sambil menikmati camilan buatan sendiri.

Dengan menghabiskan waktu bersama Papa di Hari Ayah Nasional, momen kedekatan antara anak dan Papa pun akan terjalin semakin kuat. Anak juga bisa lebih menghargai betapa pentingnya peran dan kehadiran Papa dalam hidupnya.

Diperayaan Hari Ayah Nasional 2025, mari jadikan momen ini sebagai pengingat untuk tak hanya mengucapkan terima kasih, tapi juga terus menunjukkan cinta dan penghargaan kita setiap harinya.

Untuk semua Papa hebat di luar sana, terima kasih untuk segala ketegaran dan kasih sayang untuk keluarga di rumah!