Salah satu dampak dari pencemaran tanah adalah terganggunya kesehatan manusia.
Kesehatan merupakan hal yang paling penting dalam kehidupan manusia karena menjadi salah satu penunjang aktivitas manusia. Jika kesehatan kesehatan manusia menurun, aktivitas manusia akan terganggu.
Nah, pencemaran tanah ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan dan berpotensi menyebabkan kondisi kesehatan yang lebih serius. Masalah kesehatan ini ditimbulkan dari gas-gas yang berasal dari celah tanah yang sudah tercemar dan secara tidak sengaja terhirup oleh manusia.
Adapun dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan manusia yang bisa terjadi jika pencemaran terus berlanjut.
1. Gangguan ginjal
Jika kita mengonsumsi air sumur dari tanah yang sudah tercemar, misalnya dengan merkuri, logam berat, dan gas beracun lainnya, manusia berisiko mengalami kerusakan dan gangguan fungsi ginjal, Ma. Lebih parahnya, zat tersebut juga dapat menyebabkan terjadinya gagal ginjal kronis.
2. Kanker
Zat arsenik yang terkandung dalam tanah yang tercemar memiliki efek karsinogenik yang dalam jangka panjang dapat merusak sel-sel tubuh. Selain itu, zat tersebut juga dapat meningkatkan dan memicu risiko kanker, baik kanker kulit, kanker payudara, kanker usus, kanker pankreas, dan kanker ginjal.
3. Masalah pada organ reproduksi
Dampak pencemaran tanah pada kesehatan manusia yang selanjutnya adalah gangguan sistem reproduksi, baik pada wanita ataupun pria.
Dalam berbagai riset yang telah dilakukan, ditunjukkan bahwa beberapa zat beracun dapat membuat siklus menstruasi pada wanita menjadi tidak teratur.
Selain itu, dapat menyebabkan endometriosis, keguguran, bahkan kanker ovarium. Sementara pada pria, zat tersebut dapat menurunkan kualitas sperma, menurunkan kesuburan, dan kanker testis.
4. Gangguan saraf dan hormon
Selain air, pencemaran pada tanah juga dapat mencemari tumbuhan atau sayuran yang kita konsumi. Jadi, saat Mama atau anak mama memakan makanan yang sudah terpapar zat beracun, racun tersebut dapat ikut masuk ke dalam tubuh.
Apabila dikonsumsi dalam jangka panjang dapat mengakibatkan kerusakan organ, seperti gangguan saraf dan kelainan hormon estrogen serta progesteron.
5. Kelainan atau cacat bawaan pada janin
Tanah yang terpapar logam berat, seperti merkuri, arsenik, kadmium, dan timbal dapat mengakibatkan terjadinya kelainan atau cacat pada janin. Hal tersebut terjadi pada ibu hamil yang terpapar zat logam berat, lalu terbawa ke plasenta dan masuk ke dalam tubuh janinnya.
Jika sudah terpapar, ada berbagai kelainan yang dapat terjadi, seperti kerusakan otak dan sistem saraf, gangguan ginjal, penyakit jantung bawaan, dan kelainan genetik.
Tidak hanya itu, zat beracun juga dapat meningkatkan bayi lahir prematur dengan berat badan yang rendah, bahkan janin bisa meninggal dalam kandungan.