Cara Mengatasi Anak yang Tak Suka dengan Gurunya di Sekolah

Lakukan cara-cara di bawah ini sebelum anak kehilangan motivasinya bersekolah

21 November 2020

Cara Mengatasi Anak Tak Suka Guru Sekolah
Freepik/User15160105

Pada masa-masa sekolah, anak akan bertemu banyak orang baru termasuk teman-teman baru dan guru mereka. Guru menjadi elemen yang sangat penting di sekolah, namun mungkin tidak semua guru dapat sesuai dengan karakter anak.

Bagi beberapa anak, hubungan murid dan guru dapat dikatakan “hubungan cinta-benci”. Hal ini wajar karena setiap anak menghabiskan waktunya bertemu dengan guru 5-6 jam dalam sehari. Oleh karena itu, sangat masuk akal jika perjalanan akan selalu mulus.

Masalah yang sebenarnya ketika hubungan tersebut lebih condong membenci gurunya, ia menjadi pemurung, mogok sekolah, nilai akademiknya turun, atau sulit diatur oleh gurunya.

Mama tentu tidak ingin anak menjadi seperti itu, yuk kenali apa penyebabnya.

Apa yang Menyebabkan Anak Tidak Menyukai Gurunya?

Apa Menyebabkan Anak Tidak Menyukai Gurunya
Freepik/Pch.vector

Sangat penting untuk mendengarkan anak jika ia memiliki perasaan negatif terhadap gurunya. Bagaimanapun, jika dibiarkan ini bisa menjadi masalah yang sangat serius, dan anak yang awalnya semangat sekolah bisa terus kurang termotivasi, merasa malu, dan kurang dihargai.

Anak bahkan mungkin meminta mogok sekolah. Jika anak dimarahi oleh guru, anak pasti akan merasa terluka, dan ia mungkin meminta Mama untuk pindah kelas atau bahkan pindah sekolah.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa anak membenci guru nya:

  • Perlakuan tegas dan disiplin yang cenderung kasar dari seorang guru bisa sangat merusak perkembangan anak.
  • Guru yang selalu mengomelinya dapat melukai perasaan anak.
  • Tidak adil pada setiap murid juga merupakan masalah. Jika anak mengamati bahwa guru nya lebih memilih murid lain dan tidak memperhatikannya dengan semestinya, anak bisa merasa tidak dianggap dan kurang rasa percaya diri.
  • Guru yang meremehkan kemampuan anak tentu saja tidak akan berdampak baik bagi anak.

Anak perlu dukungan orangtua untuk mengatasi permasalahannya.

Untuk mengatasi anak yang tak suka atau sampai membenci gurunya, kali ini Popmama.com akan memberikan 10 cara tepat untuk mengatasinya. 

1. Respon dan anggap permasalahan anak dengan serius

1. Respon anggap permasalahan anak serius
Freepik/Sodawhiskey

Jika anak mengeluh tentang gurunya, jangan anggap enteng permasalahan ini. Anggap keluhan anak ini menjadi permasalahan yang serius, dan sadari bahwa ada masalah karena hal negatif apa pun dapat menghalangi perkembangan anak secara keseluruhan dan mengganggu pendidikannya.

Ketika anak mulai menunjukkan sikap-sikap seperti menghindari sekolah, seperti:

  • tidak mau dibangunkan saat pagi hari,
  • pemurung saat di perjalanan ke sekolah,
  • menunjukkan suasanya buruk setelah jam sekolah selesai,

maka ketahuilah ada masalah yang serius dan segera tanyakan pada anak.

2. Ajak anak untuk berdiskusi untuk mengetahui penyebabnya

2. Ajak anak berdiskusi mengetahui penyebabnya
Freepik/Dragonimages

Untuk mengetahui penyebabnya, Mama bisa mengajak anak untuk berdiskusi santai saat makan malam atau saat ingin tidur di malam hari.

Tak perlu membuat suasana menjadi semakin tegang karena melihat anak yang tidak termotivasi sekolah, karena anak bisa merasa disalahkan karena tindakannya.

Membicarakan banyak hal bersama anak juga sesuatu yang dapat sangat membantu memperbaiki hubungan anak dengan gurunya.

Setelah mengetahui penyebabnya, Mama juga bisa menyempatkan waktu untuk bicara dengan gurunya secara individu.

Selain itu, Mama juga bisa mendiskusikan masalah tersebut dengan keduanya pada satu waktu.

3. Hindari bersikap emosi dan menyalahkan anak atau guru

3. Hindari bersikap emosi menyalahkan anak atau guru
Freepik/peoplecreations

Sangatlah penting untuk tidak kehilangan kesabaran saat mencoba menyelesaikan masalah yang begitu rumit, apalagi yang menyangkut pendidikan dan masa depan anak. Karena jika emosi Mama meningkat, perasaan anak bisa menjadi lebih buruk.

Ia bisa menganggap bahwa perlakuan tidak adil di sekolah juga didapatkannya di rumah, tempat yang seharusnya nyaman dan tempat berlindung anak. Selain itu, saat mendengarkan alasannya, hindari menyalahkan anak atau gurunya terlebih dahulu sebelum mengetahui fakta sebenarnya.

Editors' Pick

4. Tanyakan faktanya pada guru yang bersangkutan

4. Tanyakan fakta guru bersangkutan
Freepik/User6697855

Nah setelah mendengarkan alasan dari anak, maka Mama bisa menanyakan kepada gurunya. Berkomunikasi sangat penting karena fakta yang hanya salah paham juga dapat memperburuk masalah yang sudah sensitif.

Namun ketika tidak ada titik terang, mungkin Mama bisa mengajak anak dan gurunya untuk berdiskusi bersama. Kemudian, Mama bisa mendengarkan bagaimana anak dan gurunya menjelaskan apa yang mereka selama ini rasakan dan pahami ketika jam pelajaran.

5. Ajari anak untuk beradaptasi dengan sikap gurunya di sekolah

5. Ajari anak beradaptasi sikap guru sekolah
Freepik

Namun jika justru Mama menemukan fakta bahwa guru tidak responsif pada permasalahan anak, maka sebaniknya Mama dapat mengajari anak untuk beradaptasi dan lebih termotivasi untuk melakukan yang lebih baik terlepas dari tantangan yang ia hadapi ini.

Serta berikan pengertian pada anak, bahwa guru bisa bertindak seperti itu karena mungkin juga mengalami masalah di rumah atau memang cara pengajarannya yang tegas dan sangat disiplin, yang mungkin tidak cocok dengan karakter anak.

Mama juga bisa mengatakan bahwa tidak semua guru akan seperti itu, akan ada waktunya di mana anak akan bertemu guru yang bisa mendukung kemampuannya selama di sekolah.

6. Memperkenalkan aktivitas baru pada anak

6. Memperkenalkan aktivitas baru anak
Freepik/Olha1

Perasaan tidak suka anak dengan gurunya, juga mungkin disebabkan karena ia mengalami frustasi akibat dari jenuh sekolah, banyak tugas, dan pelajaran yang sulit. Selain itu juga kurangnya kesempatan untuk melampiaskan rasa frustasinya tersebut.

Untuk bantu anak melampiaskan rasa frustasinya, Mama bisa mendaftarkan anak pada kegiatan favoritnya seperti klub sepak bola, klub menari, bermain musik, dan lain-lain, yang nantinya bisa membantu menghilangkan rasa frustasinya dan kembali ke sekolah dengan nyaman.

7. Cobalah konseling dengan ahli psikologi anak

7. Cobalah konseling ahli psikologi anak
Freepik/Wavebreakmedia-micro

Jika anak Mama memiliki perasaan negatif yang sangat kuat pada gurunya di sekolah, tak menutupi kemungkinan anak akan melampiaskannya pada Mama atau sesama siswa. Untuk menghindari tindakan negatif yang bisa anak lakukan, maka cobalah konseling.

Sebuah sesi konsuling bersama ahli mungkin tidak hanya mengungkapkan apa yang sedang dialami anak, tetapi juga bisa mengungkapkan apakah anak membutuhkan bantuan yang nyata.

8. Menawarkan dukungan dan bantuan pada anak

8. Menawarkan dukungan bantuan anak
Freepik/tirachardz

Sebagai orangtua, Mama terkadang suka mengabaikan masalah sebenarnya dan justru menyalahkan perilaku anak selama permasalahan ini berlangsung. Namun, jangan melakukan hal tersebut, sebaliknya tawarkan dukungan serta dengarkan sebelum memilih untuk mengabaikan situasi ini seluruhnya.

Katakanlah bahwa Mama akan selalu ada di sisi anak untuk mendengarkan keluhannya, serta berikan dukungan dan bantuan untuk mengembalikan semangat anak bersekolah.

9. Bermain peran bersama anak untuk mengungkapkan situasinya

9. Bermain peran bersama anak mengungkapkan situasinya
Freepik

Beberapa anak mungkin kesulitan mengungkapkannya dalam kata-kata, namun Mama yang dapat bekerja sama dengan anak, bisa bertindak dengan cara menelusuri kembali apa yang sebenarnya terjadi dan apa yang menyebabkan perasaan negatif seperti itu muncul.

Sedikit bermain peran dapat membantu menjelaskan apa yang sedang terjadi. Minta anak untuk menyusun kronologinya langkah demi langkah agar Mama dapat mengerti situasinya.

10. Menghubungi pihak kepala sekolah atau otoritas yang lebih tinggi

10. Menghubungi pihak kepala sekolah atau otoritas lebih tinggi
Freepik/Jcomp

Tidak bisa disangkal bahwa ada saja kemungkinan di mana guru mengabaikan Mama dan anak saat masalah seperti ini muncul. Namun jika kejadian ini di alami oleh Mama, maka disarankan untuk hubungi kepala sekolah atau otoritas yang lebih tinggi, untuk mendapatkan solusi terbaik.

Kunci untuk memecahkan masalah adalah komunikasi. Dalam kasus seperti ini, berkomunikasi secara efektif dengan anak serta guru akan membantu sedikit meringankan situasi.

Saling mengakui masalah dan mendiskusikan solusinya, agar masalah selesai sesuai keputusan yang dapat diterima oleh anak dan gurunya.

Itulah 10 cara mengatasi anak yang tidak suka dengan gurunya demi meningkatkan semangat belajar anak. Lakukan hal terbaik yang Mama bisa yuk, semangat Ma!

Baca juga:

The Latest