Yuk Ajari Anak Dalil Sikap Tasamuh dalam Islam dan Contoh Penerapannya

Ajari anak toleransi dan sikap saling menghargai perbedaan yuk!

6 April 2022

Yuk Ajari Anak Dalil Sikap Tasamuh dalam Islam Contoh Penerapannya
news24.com

Setiap orangtua tentu ingin membesarkan anak yang memahami toleransi dan memiliki sikap menghargai perbedaan. Ini juga sejalan dengan ajaran Islam yang mengajarkan seluruh umatnya untuk tasamuh.

Tasamuh merupakan sikap tenggang rasa terhadap sesama masyarakat. Tasamuh juga sering diartikan sebagai sikap toleransi sosial kemasyarakatan.

Ketika anak memiliki rasa toleransi, ia mampu menghargai dan tidak mencela keyakinan, pandangan, dan amalan orang lain yang berbeda dengannya.

Jika Mama ingin membesarkan anak yang penuh rasa toleransi, yuk ajari anak dalil sikap tasamuh dalam Islam dan contoh penerapannya, yang telah Popmama.com rangkum di bawah ini!

Apa itu Sikap tasamuh?

Apa itu Sikap tasamuh
Freepik/Pikisuperstar

Tasamuh adalah sikap menghargai terhadap sesama masyarakat, atau sering diartikan sebagai sikap toleransi sosial kemasyarakatan.

Makna tasamuh ini adalah sabar menghadapi keyakinan, pendapat, dan amalan orang lain walaupun bertentangan dengan keyakinan atau pandangan anak sendiri.

Memiliki sikap tasamuh atau sikap tenggang rasa, dapat membantu anak memelihara kerukunan hidup dan memelihara kerja sama yang baik dalam kehidupan bermasyarakat.

Karena tasamuh sendiri memiliki fungsi sebagai menertibkan, mengamankan, dan, mendamaikan komunikasi serta interaksi sosial.

Namun perlu diingat bahwa tolerasi dalam beragama bukan berarti anak harus menerima kebenaran secara keseluruhan.

Allah berfirman dalam Alquran "Bagimu agamamu, bagiku agamaku" yang menunjukkan bahwa toleransi tetap ada batasannya, yaitu tidak boleh mencampuri akidah agama Islam dengan agama yang lain.

Ada beberapa ayat-ayat Alquran yang menjelaskan sikap tasamuh yang bisa Mama beri tahu anak, berikut beberapa diantaranya:

1. Surat Al-Ma'idah ayat 8

1. Surat Al-Ma'idah ayat 8
Freepik/Paansaeng

"Y ayyuhallana man kn qawwmna lillhi syuhad`a bil-qisi wa l yajrimannakum syana`nu qaumin 'al all ta'dil, i'dil, huwa aqrabu lit-taqw wattaqullh, innallha khabrum bim ta'maln"

Artinya:

"Wahai orang-orang yang beriman! hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."

Editors' Pick

2. Surat Al-Hujurat ayat 10

2. Surat Al-Hujurat ayat 10
Pexels/Timur Weber

"Innamal mu’minu ikhwatun fa ashlihu baina akhawaikum wattaqullaaha la’allakum turhamuun."

Artinya:

"Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat."

3. Surat Al-Hujurat ayat 12

3. Surat Al-Hujurat ayat 12
Pexels/Alena Darmel

"Yaa ayyuhal ladziina aamanuj tanibuu katsiirom minadh dhonni inna ba’dlodh dhonni itsm. Walaa tajassasuu walaa yaghtab badlukum ba’dloo. Ayuhibbu ahadukum ay ya’kula lahma akhiihi maitan fakarihtumuuhu wattaqullooha innallooha tawwaabur rohiim".

Artinya:

"Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang."

4. Hadist dari Abu Hurairah

4. Hadist dari Abu Hurairah
Unsplash/Ed Us

Rasulullah SAW pernah bersabda:

"Jauhilah prasangka buruk, karena prasangka buruk adalah ucapan yang paling dusta. Dan janganlah kalian saling mendiamkan, janganlah suka mencari-cari kesalahan, saling mendengki, saling membelakangi, serta saling membenci. Dan jadilah kalian hamba-hamba Allah yang saling bersaudara." (HR Bukhari).

Kini setelah Mama mengetahui apa saja dalil sikap tasamuh dalam Islam, ada baiknya Mama juga memberikan contoh pada anak, seperti apa bentuk sikap tasamuh dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh Tasamuh yang Bisa Diterapkan dan Manfaatnya

Contoh Tasamuh Bisa Diterapkan Manfaatnya
Pexels/Mary Taylor

Tasamuh dalam kehidupan masyarakat, dapat diwujudkan dalam bentuk-bentuk perilaku sebagai berikut:

  • Menghormati orang lain sebagaimana diri sendiri ingin dihormati.
  • Menghargai kelebihan yang dimiliki orang lain, walaupun diri sendiri juga mempunyai kelebihan.
  • Hindari selalu melihat kekurangan orang lain tanpa mengingat kekurangan diri sendiri.

Ada beberapa manfaat positif tasamuh yang bisa anak dapatkan bila menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, yaitu sebagai berikut:

  • Memiliki kepuasan batin yang tercermin dalam raut wajah, dan menjadikan semakin eratnya hubungan persaudaraan orang lain dengan dirinya.
  • Eratnya hubungan baik anak dengan orang lain, dan memperlancar terwujudnya hubungan pertemanan dan relasi yang baik dalam kehidupan bermasyarakat.
  • Memperluas kesempatan untuk memperoleh rezeki di masa depan karena banyak relasi.
  • Memuaskan batin orang di sekitar anak, karena mendapatkan hak sebagaimana mestinya.

Nah itulah beberapa informasi seputar dalil sikap tasamuh dalam Islam dan contoh penerapannya, yang Mama bisa ajarkan pada anak sejak usia muda.

Semoga informasi di atas bermanfaat dan membantu Mama dalam membesarkan anak yang penuh toleransi dan menghargai perbedaan ya, Ma.

Baca juga:

The Latest