Psoriasis Vulgaris pada Anak: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Muncul ruam di kulit anak? tak boleh dibiarkan ya Ma!

16 September 2023

Psoriasis Vulgaris Anak Gejala, Penyebab, Pengobatan
Freepik/zinkevych

Psoriasis vulgaris, yang sering disebut hanya sebagai psoriasis, adalah salah satu jenis penyakit kulit kronis yang paling umum terjadi pada orang dewasa, namun juga dapat terjadi pada anak-anak.

Ketika anak terkena psoriasis, gejala yang terjadi bisa bersifat ringan hingga serius, mulai dari timbul rasa gatal dan perih yang sangat intens.

Meskipun psoriasis vulgaris tidak menular, kondisi ini dapat mengganggu kualitas hidup anak karena gejalanya yang mencolok dan seringkali mengganggu.

Berikut Popmama.com telah merangkum informasi seputar psoriasis vulgaris pada anak, di bawah ini!

1. Apa itu psoriasis vulgaris?

1. Apa itu psoriasis vulgaris
hodgedermatology.com

Psoriasis vulgaris, yang sering disebut hanya sebagai psoriasis, adalah salah satu jenis penyakit kulit kronis yang paling umum.

Ini merupakan kondisi penyakit autoimun, yang berarti sistem kekebalan tubuh anak salah mengidentifikasi sel-sel kulit sebagai ancaman dan memicu produksi berlebihan sel-sel kulit, yang menyebabkan kulit mengalami pertumbuhan dan pergantian yang abnormal.

Pada anak-anak, psoriasis vulgaris dapat memengaruhi kualitas hidup mereka dan dapat menjadi sumber ketidaknyamanan fisik dan emosional.

2. Gejala psoriasis vulgaris

2. Gejala psoriasis vulgaris
bedroomloop.com

Psoriasis vulgaris pada anak memiliki gejala yang mirip dengan psoriasis pada orang dewasa. Gejala ini dapat bervariasi dari satu anak ke anak lainnya, dan tingkat keparahan juga dapat berbeda. Gejala utama psoriasis vulgaris pada anak termasuk:

  • Ruam merah: Ruam atau plak adalah tumpukan kulit yang merah, kering, dan tebal. Mereka seringkali memiliki tepi yang terdefinisi dengan jelas dan bisa menjadi gatal atau terasa sakit.
  • Kulit bersisik: Plak pada psoriasis biasanya dilapisi dengan sisik putih atau perak yang terkelupas. Ketika sisik ini terkelupas, kulit di bawahnya mungkin berdarah.
  • Gatal-gatal: Psoriasis pada anak-anak dapat sangat gatal dan mengganggu.
  • Kulit pecah-pecah: Kulit di sekitar plak dapat pecah-pecah atau retak, yang dapat menyebabkan perasaan tidak nyaman.
  • Perubahan pada kuku: Psoriasis juga dapat memengaruhi kuku anak-anak, menyebabkan penebalan, perubahan warna, atau bahkan hilangnya kuku.
  • Kulit kering: Selain plak, anak dengan psoriasis sering memiliki kulit yang kering dan mengelupas di sekitar area yang terkena.
  • Ruam di kulit lain: Selain plak, psoriasis dapat muncul sebagai ruam merah pada kulit anak yang tidak terkena plak. Ini dapat membuat diagnosis sulit pada beberapa kasus.

Penting untuk diingat bahwa psoriasis adalah kondisi kronis yang dapat muncul dan menghilang dalam kehidupan anak. Gejala psoriasis dapat memburuk saat anak mengalami stres atau perubahan hormonal.

Editors' Pick

3. Penyebab psoriasis vulgaris pada anak

3. Penyebab psoriasis vulgaris anak
Freepik/buraratn

Penyebab pasti psoriasis vulgaris pada anak belum bisa diketahui dengan pasti, tetapi penyakit ini diduga memiliki dasar genetik dan berhubungan dengan sistem kekebalan tubuh.

Psoriasis adalah penyakit autoimun, yang berarti sistem kekebalan tubuh anak menganggap sel-sel kulit sehat sebagai ancaman dan menyerangnya.

Hal ini menyebabkan percepatan siklus pertumbuhan sel-sel kulit, yang berakibat pada plak kulit yang khas pada psoriasis.

4. Faktor risiko psoriasis vulgaris pada anak

4. Faktor risiko psoriasis vulgaris anak
Pexels/amber currin

Beberapa faktor yang dapat memengaruhi perkembangan psoriasis vulgaris pada anak termasuk:

  1. Faktor genetik: Jika ada riwayat keluarga dengan psoriasis, anak memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan penyakit ini. Beberapa gen tertentu telah terkait dengan psoriasis.

  2. Sistem kekebalan tubuh: Gangguan dalam sistem kekebalan tubuh anak dapat berperan dalam munculnya psoriasis. Peran sistem kekebalan tubuh yang tidak normal menyebabkan peradangan dan pertumbuhan sel kulit yang cepat.

  3. Faktor lingkungan: Beberapa faktor lingkungan tertentu, seperti stres, infeksi, cedera kulit, atau perubahan hormon, dapat memicu timbulnya atau memperburuk gejala psoriasis pada anak.

  4. Obesitas: Obesitas pada anak-anak dapat meningkatkan risiko perkembangan psoriasis atau memperburuk gejala psoriasis yang sudah ada.

Anak yang mengalami psoriasis bisa memiliki faktor pemicu yang berbeda-beda. Oleh karena itu, penting bagi Mama untuk mengetahui faktor pemicu apa yang menyebabkan kambuhnya gejala psoriasis pada anak.

5. Diagnosis psoriasis vulgaris pada anak

5. Diagnosis psoriasis vulgaris anak
Freepik

Diagnosis psoriasis vulgaris pada anak melibatkan proses evaluasi medis oleh dokter kulit atau seorang spesialis anak. Berikut adalah langkah-langkah yang biasanya dilakukan dalam proses diagnosis:

  1. Wawancara medis: Dokter akan mulai dengan wawancara medis untuk mengumpulkan informasi tentang gejala yang dialami anak. Ini termasuk menanyakan kapan gejala pertama kali muncul, apakah ada riwayat keluarga dengan psoriasis, dan apa yang mungkin memperburuk atau memperbaiki gejala.

  2. Pemeriksaan fisik: Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik pada kulit anak. Mereka akan mencari tanda-tanda khas psoriasis, seperti plak merah, tebal, bersisik, atau lesi kulit lainnya. Dokter juga akan memeriksa area kulit tertentu yang umumnya terpengaruh oleh psoriasis, seperti siku, lutut, atau kulit kepala.

  3. Riwayat keluarga: Dokter mungkin akan menanyakan tentang riwayat keluarga anak untuk melihat apakah ada anggota keluarga lain yang memiliki psoriasis, karena kondisi ini memiliki faktor genetik yang kuat.

  4. Biopsi kulit (jarang dilakukan): Dalam beberapa kasus, dokter mungkin melakukan biopsi kulit dengan mengambil sampel kecil jaringan kulit untuk memastikan diagnosis. Namun, ini tidak selalu diperlukan dan biasanya hanya dilakukan jika ada keraguan dalam diagnosis.

  5. Pemeriksaan Penunjang: Tes tambahan seperti darah atau tes lainnya mungkin dilakukan untuk membantu mengidentifikasi faktor pemicu atau masalah kesehatan lain yang dapat memengaruhi psoriasis anak.

Setelah melakukan evaluasi ini, dokter akan dapat membuat diagnosis psoriasis vulgaris jika gejala dan temuan fisik sesuai dengan kondisi ini. Penting untuk menghubungi seorang profesional medis jika Mama curiga anak memiliki psoriasis atau jika gejala kulit mereka memburuk.

Psoriasis pada anak dapat memerlukan perawatan dan manajemen yang tepat untuk mengurangi gejalanya dan memastikan kualitas hidup yang baik.

6. Pengobatan yang dilakukan untuk mengatasi psoriasis vulgaris pada anak

Pengobatan psoriasis vulgaris pada anak-anak harus dilakukan di bawah pengawasan dokter, dan terapi yang dipilih akan disesuaikan dengan tingkat keparahan gejalanya.

Berikut beberapa pilihan pengobatan yang mungkin digunakan dalam penanganan psoriasis pada anak-anak:

  1. Perawatan topikal: Ini adalah pengobatan pertama yang biasanya direkomendasikan. Dokter dapat meresepkan krim, salep, atau losion yang mengandung bahan seperti kortikosteroid, vitamin D, atau salisilat. Produk topikal yang lebih lembut biasanya dipilih untuk anak-anak. Penggunaan yang teratur dan sesuai dengan instruksi dokter sangat penting.

  2. Terapi cahaya: Terkadang, fototerapi (terapi cahaya UV) dapat digunakan dalam pengobatan psoriasis anak-anak. Ini melibatkan paparan kulit anak pada cahaya UVB khusus yang diatur dengan tepat. Terapi ini biasanya dilakukan di bawah pengawasan dokter.

  3. Obat-obatan oral atau suntik: Untuk kasus yang lebih parah atau ketika pengobatan topikal tidak efektif, dokter dapat meresepkan obat oral atau obat suntik. Penggunaan obat-obatan ini pada anak-anak biasanya memerlukan pemantauan ketat dan evaluasi rutin.

  4. Perubahan gaya hidup: Membantu anak mengelola faktor-faktor pemicu seperti stres, infeksi kulit, atau cuaca yang ekstrem dapat membantu mengurangi gejala psoriasis.

Nah itulah informasi seputar psoriasis vulgaris pada anak, yang perlu Mama ketahui. Selalu konsultasikan dengan dokter kulit atau spesialis anak untuk merencanakan pengobatan yang sesuai dan aman untuk anak.

Penting juga untuk mematuhi instruksi dokter dan melakukan perawatan dengan teratur. Dukungan dari Mama dan keluarga, serta pengertian terhadap dampak emosional yang mungkin dialami anak juga sangat penting.

Baca juga:

The Latest