Momen Berharga Lari 10K Bareng Keluarga

Dari semua kategori, Family Run 2,5K kembali menjadi magnet keikutsertaan. Lebih dari 2.500 keluarga memenuhi area start sejak pagi, menghadirkan suasana hangat yang memperlihatkan bahwa olahraga kini menjadi ruang kebersamaan orang tua dan anak.

Alaa Shaaban, Marketing Manager Nestlé MILO Indonesia menegaskan bahwa inilah inti dari acara, “Kita keahliannya ada pada family run, karena ingin keluarga mulai gaya hidup aktif dari kecil,” ujar mereka. Bagi mereka, tujuannya jelas, yakni menjadikan aktivitas fisik sebagai kebiasaan sehari-hari, bukan kewajiban, sehingga anak tumbuh aktif dan orang tua memiliki momen bonding yang berkualitas.

Pesan ini sejalan dengan pernyataan Georgios Badaro, Presiden Direktur PT Nestlé Indonesia, yang menekankan nilai jangka panjang dari acara ini, “Hari ini, ribuan pelari berkumpul di jantung Jakarta untuk merayakan semangat hidup aktif… kami konsisten membangun karakter generasi Indonesia yang tangguh, percaya diri, dan pantang menyerah,” ujarnya.

Baginya, Family Run bukan sekadar kategori lomba, melainkan cara membuka lebih banyak ruang olahraga yang inklusif, positif, dan bisa diakses seluruh keluarga Indonesia.

Ajang ini lahir dari DNA perusahaan yang mengedepankan sport, teamwork, kekuatan, dan kegigihan. Karena itu, dukungan yang diberikan tidak terbatas pada lari saja.

“Kita juga ada basket dengan Liga Mahasiswa, Garuda Anak Nusantara U-12, POMNAS badminton, Indonesia Sports Summit dan kita akan terus mendukung berbagai cabor,” ujar Alaa Shaaban. Pilihan cabang olahraga yang beragam ini membuka kesempatan bagi anak-anak dengan minat berbeda untuk tetap bergerak aktif, menemukan bakat, dan merasakan keseruan olahraga yang sesuai dengan mereka.

Selain membangun generasi aktif, perusahaan juga percaya bahwa olahraga adalah guru terbaik untuk menanamkan nilai-nilai kehidupan termasuk sportivitas, percaya diri, pantang menyerah, dan kerja sama tim. .

Dampak dari acara ini juga dirasakan komunitas lebih luas. UMKM dilibatkan untuk berpartisipasi di ekosistem acara, menciptakan sinergi antara olahraga, masyarakat, dan ekonomi lokal. Dengan begitu, setiap langkah peserta tidak hanya bermanfaat untuk tubuh, tetapi juga memberi kontribusi nyata bagi komunitas sekitar.

Mama Trevi Silviana, peserta kategori Family Run 2,5K, mengaku sangat antusias mengikuti lomba bersama putranya, Kenzie Wira Danapati. Bagi Trevi, perhelatan ini sebagai kesempatan berharga untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarga. Melihat Kenzie menyelesaikan rute 2,5K dengan semangat membuatnya merasa bangga sekaligus bahagia.

Ia menambahkan bahwa olahraga terasa lebih menyenangkan ketika dilakukan bersama orang yang dicintai, terutama anak-anak. Kehadiran race village di Lapangan Banteng menambah pengalaman berharga tersebut, memberikan ruang terbuka hijau yang nyaman untuk bersantai, menikmati sarapan, dan bermain bersama anak setelah berlari.

Selaras dengan itu, Mama Dewi bersama kedua anaknya Abdizar (9) dan Labib (5) menambahkan cerita keseruannya saat mengikuti race, "Sebenarnya karena gamesnya banyak, jadi anak-anak excited banget. Meski lagi kurang sehat, mereka tetap semangat bangun jam 4 pagi dan ikut race." Jelasnya sambil tertawa.

Pengalaman peserta tahun ini menuai banyak pujian. “Suasananya keren, pokoknya anak-anakku having fun banget! Di sini banyak sekali permainan seru dan hadiahnya juga banyak, jadi kami bisa jalan-jalan, dapat olahraga, sekaligus bersenang-senang," tutur Mama Dewi menggambarkan bagaimana acara ini bukan sekadar lomba, tetapi momen kebersamaan yang hangat.

Rute race pun disiapkan dengan sangat cermat. Penyelenggara menegaskan komitmen mereka untuk terus mengevaluasi dan meningkatkan pengalaman peserta. Dengan memperbaiki fasilitas, layanan, dan inklusivitas, mereka ingin memastikan setiap peserta dapat merasakan momen olahraga yang menyenangkan, aman, dan bermakna.

Menurut Mama Dewi, manfaat olahraga lebih dari sekadar fisik.
“Tujuannya satu, biar kuat fisik dan mentalnya,” katanya. Melalui lari, anak-anak belajar disiplin, pantang menyerah, dan percaya diri, sementara orang tua ikut merasakan kebanggaan ketika melihat buah hati berhasil menaklukkan rute.

Meskipun tidak ada persiapan khusus, Abidzar (9) dan Labib (5) aktif menerapkan gaya hidup sehat dengan sering jalan kaki dan bermain bola.

Berolahraga sejak dini membantu anak-anak mengembangkan karakter yang tangguh dan positif. Melalui permainan dan latihan, mereka belajar pantang menyerah, bekerja sama, serta mengelola emosi dan rasa percaya diri.

“Harapannya, ini jadi bonding bersama mereka. Aku juga bercerita tentang 10K yang belum pernah mereka lakukan. Pokoknya ajak anak-anak untuk aktivitas biar sama-sama sehat, dapat jalan-jalan, dapat bonding juga. Supaya suatu saat mereka bisa bernostalgia, mengingat pernah ikut seperti ini bersama Mama.”

Selain itu, perjalanan di rute lari memberi anak-anak kesempatan untuk mengeksplorasi lingkungan sekitar, merasakan suasana kota Jakarta dari perspektif baru, dan ‘grounding’ sejenak di tengah ruang terbuka hijau.

Itulah keseruan MILO ACTIV Indonesia Race 2025, momen berharga lari dengan keluarga!