Anak Dipukul Temannya? Ini Sikap Bijak Orangtua Menurut Psikolog
Jangan sampai salah mengarahkan dan membuat anak menjadi agresif ya, Ma
25 September 2022
![Anak Dipukul Teman Ini Sikap Bijak Orangtua Menurut Psikolog](https://image.popmama.com/content-images/post/20211026/kid-sadpng-31d0ad70d7fd522e98d3a6d53b324ea8.png?width=40&height=auto)
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pembahasan anak dipukul temannya belakangan memang tengah ramai di media sosial. Hal ini yang kemudian membuat banyak orangtua merasa khawatir akan keamanan anak mereka saat berada di luar rumah.
Sebagai orangtua, kita tentu ingin memberikan perlindungan untuk mereka di mana pun berada. Termasuk saat anak sedang berada di sekolah atau di tempat mereka bermain.
Saat anak mengalami hal serupa, apa sih yang seharusnya dilakukan para orangtua? Apakah mengajarkan anak untuk membalasnya? Jawabannya tentu tidak, Ma.
Dalam TikTok pribadi milik Roslina Verauli, M.Psi, Psikolog, ia membagikan sebuah unggahan yang berisikan sikap bijak apa saja yang bisa orangtua lakukan ketika anaknya mengalami kekerasan dari temannya.
Lantas, apa saja yang bisa Mama dan Papa lakukan? Berikut akan Popmama.com rangkumkan beberapa sikap bijak yang bisa orangtua lakukan ketika anak dipukul temannya
1. Jangan meminta anak untuk membalasnya
Saat anak mengalami tindak kekerasan dari temannya, kerap kali orangtua akan lebih merasakan kekesalan dibanding anak itu sendiri. Wajar hal ini terjadi, orangtua mana yang terima jika anaknya diperlakukan demikian?
Saat Mama atau Papa merasa kesal, kadang kala kita tanpa sadar meminta anak untuk membalas perbuatan temannya itu sebagai bentuk pemberontakan. Padahal, cara ini justru salah lho, Ma!
Verauli dalam video TikTok yang dibagikannya menyebutkan, "Karena bila kita mendukung anak untuk segera membalas aksi temannya, artinya kita sedang mendukung anak untuk menampilkan perilaku agresif."
Alih-alih sebagai pemberontakan untuk melindungi dirinya sendiri, membalas aksi yang dilakukan temannya justru perlu anak hindari. Sebab, ini bisa membuat agresivitas anak akan potensial dan bisa menimbulkan luka pada orang lain.
Dalam kata lain, anak mama juga bisa melakukan aksi kekerasan serupa karena tumbuh rasa agresif dalam dirinya.
Editors' Pick
2. Latih anak untuk mampu memberikan proteksi diri
Alih-alih meminta anak membalas perbuatan temannya, Mama bisa melakukan sikap bijak lainnya dengan melatih mereka untuk mampu memberikan proteksi pada diri sendiri. Bukan secara fisik, namun secara verbal.
Cobalah untuk melatih anak mama agar berani mengatakan 'tidak' jika memang ada perilaku sekitar yang membuatnya tidak nyaman. Misalnya saat anak dipukul oleh temannya, anak mama bisa mengatakan seperti, "Kenapa ini? Aku nggak suka kalau dipukul gini!"
Menurut Verauli, cara ini menjadi cara yang baik dilakukan agar anak mampu memberikan penolakan atas aksi yang dilakukan oleh temannya tersebut.