Pengertian dan Jenis Tangga Nada Minor dalam Pelajaran Musik

Jadi pelajaran baru untuk anak, yuk mengenal apa itu tangga nada minor

27 Juli 2022

Pengertian Jenis Tangga Nada Minor dalam Pelajaran Musik
Freepik/Pvproductions

Saat anak memasuki jenjang pendidikan sekolah dasar, biasanya mereka akan mulai menemukan berbagai jenis pelajaran di luar materi pelajaran umum seperti matematika, pengetahuan alam, bahasa Indonesia, dan lainnya.

Salah satu materi pelajaran yang akan anak temui adalah seni musik. Dalam dunia musik, terdapat salah satu unsur yang tak boleh terlewatkan, yakni tangga nada. Dalam musik, tangga nada sendiri memiliki fungsi untuk memadukan sebuah musik agar lebih harmonis dan indah.

Tak hanya satu, tangga nada sendiri terbagi dalam tiga jenis. Mereka adalah tangga diatonis, kromatis, dan pentatonis. Untuk diatonis sendiri terbagi lagi menjadi dua bagian, yaitu nada minor dan mayor.

Pada artikel kali ini, Popmama.com merangkum dari berbagai sumber mengenai materi tangga nada minor yang bisa anak pahami sebagai informasi dasar di dunia musik. Yuk, sama-sama belajar!

1. Pengertian tangga nada minor

1. Pengertian tangga nada minor
Pexels/Pixabay

Jika melihat teori musik, tangga nada minor adalah tangga nada diatonis yang tersusun oleh delapan not. Interval antara nor pun berurutan dalam tangga nada minor asli, yakni 1, 1/2, 1, 1, 1/2, 1,1.

Misalnya dicontohnya jika sebuah tangga nada A minor, maka notnya adalah A, B, C, D, E, F, G, A'. Tangga nada ini juga sering disebut dengan minor natural atau aeolian. Di mana biasanya untuk bermain di nada ini, bisa dimulai dengan nada ke-6.

Selain itu, nada ini juga kerap dianggap sebagai tangga yang mempunyai bunyi cenderung sedih dibandingkan dengan tangga nada mayor. Itulah mengapa kebanyakan lagu bernuasana sedih, akan menggunakan tangga nada minor dalam susunan musiknya.

Editors' Pick

2. Ciri-ciri tangga nada minor

2. Ciri-ciri tangga nada minor
Freepik/Racool_studio

Untuk mengetahui susunan tangga nada minor, berikut beberapa ciri yang bisa anak ketahui. Antara lain:

  • Identik dengan musik yang sifatnya sendu dan sedih, biasanya akan menghasilkan nada yang melankolis.
  • Memiliki nada yang kurang bersemangat.
  • Akan diawali dan diakhir dengan nada A atau pun la.
  • Mempunyai pola interval: 1, ½, 1, 1, ½, 1, 1.
  • Contohnya nada minor adalah la, si, do, re, mi, fa, sol dan la.

3. Jenis tangga nada minor

3. Jenis tangga nada minor
Pexels/Pavel Danilyuk

Selain ciri-ciri di atas, berikut beberapa jenis tangga nada minor yang juga perlu anak mama ketahui. Antara lain:

  • Tangga Nada Minor Melodis

Tanga nada ini terbagi menjadi dua, yaitu melodis naik dan melodis turun. Di mana melodis naik dihasilkan dari kuncir signatur perbandingan antara mayor, yang terkadang bisa dikenali sebagai natural minor. Sementara melodis naik dibentuk dengan meningkatkan tangga nada not ke-6 dan ke-7.

  • Tangga Nada Minor Harmonis

Selanjutnya tangga nada minor harmonis yang terbentuk dengan meningkatkan tangga nada minor pada not ke-7. Contohnya dalam tangga nada A minor, harmoni tangga nada minor menjadi A B C D E F G# A'. Sesuai dengan namanya, tangga nada ini digunakan untuk menghasilkan harmonis yang mengandung kord dominan utama dan sub-dominan minor.

4. Contoh lagu menggunakan tangga nada minor

4. Contoh lagu menggunakan tangga nada minor
Pexels/Pixabay

Sesuai dengan penjelasan yang sudah dijabarkan di atas, maka dapat diketahui bahwa beberapa lagu yang menggunakan tangga nada ini biasanya identik dengan lagu sendu dan sedih. Ada pun beberapa contoh lagunya antara lain:

  • Hymne Guru karya dari Sartono
  • Ambilkan Bulan karya dari A.T. Mahmud
  • Kasih Ibu karya dari S. M. Mochtar
  • Ibu Kita Kartini karya dari W.R Supratman
  • Indonesia Pusaka karya dari Ismail Marzuki
  • Tanah Airku karya dari Ibu Sud
  • Ibu Pertiwi karya dari Ismail Marzuki
  • Bagimau Negeri karya dari R. Kusbini

Demikianlah beberapa materi dasar mengenai tangga nada minor yang bisa jadi pembelajaran baru untuk anak dalam memahami dunia musik. Semoga informasinya bermanfaat, ya!

Baca juga:

The Latest