Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
anak jalan kaki
Freepik/ArthurHidden

Ma, pernah nggak kita coba perhatikan jumlah langkah anak dalam sehari? Ternyata, kebiasaan sederhana seperti berjalan kaki menyimpan manfaat luar biasa bagi kesehatan jangka panjang mereka, lho. 

Baru-baru ini, dr. Adam Prabata, dokter edukator populer di Instagram, membagikan temuan penelitian terbaru yang menyoroti kaitan ajaib antara jumlah langkah harian dengan penurunan risiko penyakit jantung dan kematian dini.

Melalui unggahannya, dr. Adam mengutip penelitian besar dari The Journal of the American College of Cardiology di tahun 2023 yang menunjukkan angka konkret betapa setiap langkah kita sangat berarti. 

Lantas, bagaimana orang tua bisa memanfaatkan temuan ini untuk membangun fondasi kesehatan anak sejak dini? Berikut Popmama.com rangkumkan ulasan selengkapnya.

1. Mulai dari langkah kecil yang berdampak besar

Freepik

Penelitian yang dilakukan dengan skala besar oleh lebih dari 100.000 orang ini menunjukkan bahwa manfaat jalan kaki mulai terlihat bahkan dari jumlah langkah yang terbilang rendah. 

Risiko kematian dari berbagai penyebab dapat turun 8% dengan rata-rata 2.517 langkah per hari. Sementara untuk kesehatan jantung, 2.737 langkah sehari sudah mampu menurunkan risiko penyakit kardiovaskular atau jantung sebesar 11%. 

Artinya, tidak ada kata terlalu sedikit untuk memulai, Ma. Dengan jumlah yang cukup mudah dilakukan oleh anak, Mama bisa mengajarkan kebiasaan sederhana ini sejak dini untuk menerapkan gaya hidup sehat padanya sejak dini.

Kebiasaan jalan kaki ini bisa anak mulai dengan cara sederhana, seperti berkeliling taman setiap sore, atau sekadar ke warung dekat rumah untuk membantu Mama membeli sesuatu. Konsistensi adalah kunci dari kebiasaan ini.

2. Maksimalkan 8000 langkah tiap hari

Freepik/pvproductions

Temuan lain dari penelitian ini adalah manfaat optimal yang didapat pada kisaran 8.000 langkah lebih setiap harinya. 

Data menunjukkan bahwa sekitar 8.763 langkah per hari dikaitkan dengan penurunan risiko kematian hingga 60%, dan 7.126 langkah efektif menekan risiko penyakit jantung sebesar 51%. 

Jika Mama dan anak sudah terbiasa jalan 2000 langkah per hari, nggak ada salahnya untuk mengoptimalkan dengan 8000 langkah, Ma. Angka inilah yang sering dijadikan benchmark gaya hidup aktif. 

Mama bisa mengajak anak untuk jalan pagi bersama saat akhir pekan, atau bila perlu mengikuti fun run keluarga yang kini marak diselenggarakan oleh berbagai pihak.

Meski data menunjukkan adanya manfaat baik bagi penurunan penyakit jantung dan kematian dini, pastikan untuk menjadikan target langkah harian sebagai tantangan keluarga yang seru, ya, bukan malah beban.

3. Menuju gaya hidup aktif dengan 16.000 langkah tiap hari

Freepik

Yang menarik, penelitian ini justru menunjukkan bahwa manfaat terus bertambah bahkan hingga 16.000 langkah per hari, dengan penurunan risiko maksimal 65% untuk kematian dan 58% untuk penyakit jantung. 

Dari penelitian ini, menunjukkan bahwa semakin aktif seseorang, maka semakin baik pula dalam menjaga kualitas hidupnya.

Konsep “lebih banyak lebih baik” ini bisa Mama terapkan pada keluarga dengan menanamkan pola pikir bahwa bergerak adalah hal yang menyenangkan. Misalnya seperti hiking ringan, bersepeda, atau permainan outdoor yang melibatkan banyak lari dan jalan.

Tujuan dari berbagai kegiatan tersebut tentu bukan sekadar menghitung langkah, tapi membentuk identitas anak sebagai pribadi yang aktif dan mencintai kegiatan fisik sejak masih usia dini.

Dari penelitian yang diangkat oleh dr. Adam Prabata ini memberi panduan yang jelas untuk kita semua, terutama para orang tua yang bisa memanfaatkan kegiatan ini sebagai langkah mengurangi konsumsi gadget pada anak.

Dengan langkah kecil yang ditingkatkan secara bertahap, anak nggak cuma mendapatkan manfaat kesehatan untuk hidupnya, tapi menciptakan kenangan menyenangkan di setiap perjalanan kaki bersama.

Dengan membiasakan jalan kaki sejak dini, kita sedang memberikan anak modal kesehatan terbesar untuk masa depannya, Ma. Yuk, mulai biasakan jalan kaki secara rutin setiap hari!

Editorial Team