Biasakan Rutin Berjalan Kaki agar Aktivitas Otak Anak Dapat Meningkat!

Tahukah Mama, ada sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa ada perubahan aktivitas pada otak pada kondisi sedang duduk istirahat dibandingkan setelah berjalan selama 20 menit.
Anak-anak yang berjalan di treadmill selama 20 menit, dengan kecepatan yang bisa membuat anak berkeringat, tetapi bisa berbicara dengan mudah.
Ternyata anak yang sudah berjalan selama 20 menit ini menunjukkan aktivitas otak yang lebih aktif dibandingkan dengan anak yang hanya duduk saja.
Lalu, apa saja manfaat rutin berjalan kaki untuk otak anak selain untuk meningkatkan aktivitas otak anak? Yuk simak penjelasannya bersama Popmama.com!
1. Meningkatkan kesehatan fisik secara menyeluruh

Saat anak berjalan kaki, otot-otot kaki dan tubuh secara keseluruhan akan terlatih dan menjadi lebih kuat, termasuk tulang yang semakin padat dan sehat karena beban aktivitas fisik yang diberikan.
Hal ini sangat penting pada masa pertumbuhan anak untuk mencegah masalah tulang seperti osteoporosis di masa dewasa.
Selain itu, jalan kaki membantu meningkatkan sirkulasi darah yang membawa oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh, sehingga organ-organ berfungsi optimal dan sistem metabolisme bekerja lebih baik.
Aktivitas ini juga efektif dalam mengontrol berat badan anak dengan membakar kalori dan menjaga keseimbangan energi.
2. Meningkatkan sistem imun tubuh

Ketika anak berjalan kaki, aktivitas fisik ringan ini merangsang produksi sel-sel imun dalam tubuh, seperti sel darah putih, yang berfungsi melawan kuman dan virus penyebab penyakit.
Dengan sistem imun yang lebih kuat, tubuh anak menjadi lebih siap dan tangguh menghadapi berbagai infeksi dan penyakit yang mungkin ditemui di lingkungan sekitar.
Selain itu, jalan kaki membantu meningkatkan sirkulasi darah yang membawa sel imun ke seluruh tubuh dengan lebih cepat dan efektif.
Kegiatan ini juga membantu mengendalikan berat badan anak, yang berperan penting dalam menjaga kesehatan sistem imun karena obesitas bisa menurunkan respons imun tubuh.
3. Meningkatkan energi dan kekuatan fisik

Berjalan kaki melibatkan otot-otot besar di kaki dan tubuh, sehingga otot paha, betis, dan bagian tubuh lainnya menjadi lebih kuat dan sehat.
Pergerakan ini juga membantu memperkuat tulang anak melalui aktivitas beban yang ringan, yang sangat penting untuk pertumbuhan tulang yang optimal.
Selain memperkuat otot dan tulang, berjalan kaki juga memicu tubuh untuk memproduksi hormon seperti kortisol, epinefrin, dan norepinefrin yang berperan dalam mengoptimalkan energi.
Aktivitas ini meningkatkan peredaran oksigen dalam tubuh anak, sehingga badan terasa lebih segar dan bertenaga.
4. Meningkatkan fungsi otak dan konsentrasi

Berjalan kaki membantu meningkatkan aliran darah dan oksigen ke otak, sehingga sel-sel otak mendapatkan pasokan nutrisi yang cukup untuk bekerja optimal.
Aktivitas ini juga merangsang pertumbuhan neuron baru (neurogenesis) dan memperkuat koneksi antar sel otak (sinapsis), khususnya di area hippocampus yang terkait dengan memori dan pembelajaran.
Dengan kondisi otak yang sehat dan aktif, kemampuan berpikir, mengingat, dan berkonsentrasi anak menjadi lebih baik.
Selain itu, berjalan kaki juga membantu mengurangi hormon stres seperti kortisol, yang jika berlebihan dapat mengganggu fungsi otak, sehingga suasana hati anak menjadi lebih positif dan fokus belajar meningkat.
5. Mengurangi stres dan memperbaiki suasana hati

Berjalan kaki secara rutin dapat sangat membantu mengurangi stres dan memperbaiki suasana hati anak. Saat berjalan kaki, tubuh anak melepaskan hormon endorfin, yang dikenal sebagai hormon kebahagiaan, sehingga anak akan merasa lebih senang dan rileks.
Aktivitas fisik ini juga dapat menurunkan kadar hormon stres seperti kortisol yang jika berlebihan dapat menyebabkan kecemasan dan ketegangan pada anak.
Selain itu, berjalan kaki di lingkungan terbuka seperti taman atau area yang hijau membantu menenangkan pikiran anak setelah seharian bermain atau belajar.
Paparan sinar matahari selama berjalan kaki merangsang produksi vitamin D dan serotonin, hormon yang berperan dalam menjaga kestabilan emosi dan suasana hati yang positif.
6. Mengembangkan keterampilan motorik dan sensorik

Saat anak berjalan, mereka belajar mengoordinasikan gerakan tubuh dan menjaga keseimbangan, yang sangat penting untuk perkembangan motorik kasar.
Kegiatan ini melatih otot-otot kaki, paha, dan panggul, sekaligus memperkuat sistem tulang agar tumbuh lebih kuat dan sehat.
Selain itu, berjalan kaki di lingkungan sekitar memberikan stimulasi sensorik yang kaya bagi anak. Anak dapat merasakan berbagai tekstur permukaan tanah atau rumput, mendengarkan suara alam seperti burung berkicau, dan melihat berbagai pemandangan menarik di sekitarnya.
Rangsangan ini merangsang bagian-bagian otak yang mengolah indera sensorik dan membantu anak mengasah kemampuan mengenali serta merespons dunia di sekelilingnya.
7. Menanamkan gaya hidup sehat sejak dini

Mama, menanamkan gaya hidup sehat sejak dini merupakan manfaat penting dari berjalan kaki secara rutin bagi anak. Kebiasaan berjalan kaki membantu membentuk pola hidup aktif yang positif, karena anak terbiasa bergerak dan berolahraga secara teratur sejak kecil.
Dengan demikian, anak lebih mudah mengadopsi kebiasaan sehat lainnya seperti menjaga pola makan seimbang dan tidur yang cukup.
Selain itu, berjalan kaki adalah olahraga ringan yang mudah dilakukan dan tidak memerlukan biaya khusus, sehingga anak dapat menjadikannya sebagai kegiatan rutin yang menyenangkan.
Kebiasaan ini membangun kesadaran dan kecintaan terhadap aktivitas fisik yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh sepanjang hidup.
Nah Ma itu dia manfaat berjalan kaki secara rutin untuk anak. Selain bermanfaat bagi kesehatan secara fisik, berjalan kaki juga sangat baik untuk kesehatan otak anak.
Oleh sebab itu Mama harus membiasakan si Kecil untuk berjalan kaki minimal 20 menit sehari agar pertumbuhan anak dapat optimal.



















