Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Perubahan persyaratan SPMB tingkat SD
Popmama.com/Nurhaliza Hanalia Putri

Mama, sudahkah mendengar kabar terbaru dari dunia pendidikan Indonesia? Mulai tahun ajaran 2025/2026, tes calistung atau tes baca, tulis, dan hitung resmi dihapus dari persyaratan masuk sekolah dasar (SD) dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB).

Keputusan ini tertuang dalam Permendikdasmen Nomor 3 Tahun 2025 dan langsung diumumkan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah melalui media sosial resminya.

Apa arti perubahan ini bagi Mama dan anak-anak yang sebentar lagi akan masuk SD? Yuk, simak penjelasan dari Popmama.com mengenai perubahan persyaratan SPMB tingkat SD!

Mengapa tes calistung dihapus?

Freepik/pressfoto

Selama ini, banyak Mama yang merasa khawatir karena anaknya harus mengikuti tes membaca, menulis, dan berhitung sebelum bisa masuk SD. Tak sedikit juga yang memaksa anak belajar calistung sejak dini, padahal belum tentu sesuai dengan tahapan perkembangan mereka.

Kebijakan baru ini bertujuan memberi kesempatan yang setara bagi semua anak, tanpa membedakan kemampuan akademik awal mereka.

Menurut Kementerian Pendidikan, penghapusan tes calistung bertujuan agar anak-anak bisa belajar dengan lebih santai dan berkembang secara menyeluruh, baik secara kognitif, emosional, maupun sosial.

Selain itu, kebijakan ini juga menekankan kesiapan psikologis dan bakat alami anak sebagai aspek penting dalam penerimaan murid baru, bukan hanya usia atau kemampuan akademik awal.

Dengan begitu, Mama tidak perlu lagi memaksakan anak untuk bisa membaca atau berhitung sebelum masuk SD.

Perubahan persyaratan masuk SD

Freepik/gpointstudio

Dalam SPMB 2025, persyaratan utama bagi calon murid baru kelas 1 SD adalah usia minimal 5 tahun 6 bulan pada tanggal 1 Juli tahun berjalan, dengan prioritas diberikan kepada anak berusia 7 tahun.

Tes kemampuan membaca, menulis, dan berhitung tidak lagi menjadi syarat masuk SD. Jadi, usia dan kesiapan psikologis anak menjadi pertimbangan utama, bukan kemampuan calistung.

Dampak positif dan tips untuk Mama menghadapi kebijakannya

Freepik/tirachardz

Dampak positif tes calistung dihapus bagi Mama dan si Kecil:

  • Belajar lebih santai

    Tanpa tekanan harus bisa calistung dulu, Si Kecil bisa menikmati masa belajar dengan lebih rileks dan menyenangkan.

  • Perkembangan holistik

    Anak dapat berkembang secara menyeluruh, tidak hanya dari sisi akademik, tapi juga emosional dan sosial.

  • Mengurangi stres orang tua

    Mama tidak perlu lagi khawatir memaksakan anak belajar calistung terlalu dini yang bisa membuat anak stres atau kehilangan minat belajar

Tips untuk Mama menghadapi kebijakan baru ini:

  • Fokus pada stimulasi perkembangan anak secara menyenangkan, seperti bermain sambil belajar.

  • Perhatikan kesiapan psikologis dan bakat alami Si Kecil, bukan hanya kemampuan akademik.

  • Gunakan waktu bersama anak untuk membangun bonding dan menumbuhkan rasa percaya diri.

Penghapusan tes calistung dalam SPMB jenjang SD adalah kabar baik bagi Mama dan si Kecil. Kebijakan ini membuka kesempatan yang lebih adil bagi semua anak untuk bersekolah tanpa tekanan akademik yang berlebihan di usia dini.

Jadi, Mama bisa lebih tenang dan fokus mendampingi si Kecil tumbuh dan belajar dengan bahagia.

Editorial Team