Isi Kandungan Surat Al-Maidah Ayat 48 untuk Dipelajari Anak

Ayat ini menyatakan Al-Qur'an sebagai pedoman hidup, banyak motivasi baik untuk anak

12 September 2023

Isi Kandungan Surat Al-Maidah Ayat 48 Dipelajari Anak
Pexels/Mukhtar Shuaib Mukhtar

Sebagai umat Islam, penting untuk mengetahui makna berbagai surat yang terkandung dalam Al-Qur'an. Terutama untuk anak yang harus dikenalkan sejak kecil, surat Al-Maidah ayat 48 banyak mengandung motivasi untuk berbuat baik selama hidup.

Menurut tafsir Kementerian Agama (Kemenag) RI, Al-Maidah ayat 48 mengandung penjelasan tentang turunnya Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad SAW. Al-Qur'an merupakan kitab terakhir yang Allah SWT wahyukan.

Turunnya Al-Qur'an ini sebagai syariat yang terakhir, sehingga patut untuk dijadikan sebagai pedoman hidup dan landasan hukum dalam menyelesaikan berbagai perkara.

Berikut Popmama.com rangkum isi kandungan surat Al-Maidah ayat 48 untuk dipelajari anak!

Surat Al-Maidah ayat 48 dalam Al-Qur'an beserta artinya

Surat Al-Maidah ayat 48 dalam Al-Qur'an beserta artinya
Pexels/GR Stocks

وَاَنْزَلْنَآ اِلَيْكَ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ الْكِتٰبِ وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ بِمَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ وَلَا تَتَّبِعْ اَهْوَاۤءَهُمْ عَمَّا جَاۤءَكَ مِنَ الْحَقِّۗ لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنْكُمْ شِرْعَةً وَّمِنْهَاجًا ۗوَلَوْ شَاۤءَ اللّٰهُ لَجَعَلَكُمْ اُمَّةً وَّاحِدَةً وَّلٰكِنْ لِّيَبْلُوَكُمْ فِيْ مَآ اٰتٰىكُمْ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرٰتِۗ اِلَى اللّٰهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيْعًا فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ فِيْهِ تَخْتَلِفُوْنَۙ

Wa anzalnā ilaikal-kitāba bil-ḥaqqi muṣaddiqal limā baina yadaihi minal-kitābi wa muhaiminan 'alaihi faḥkum bainahum bimā anzalallāhu wa lā tattabi' ahwā'ahum 'ammā jā'aka minal-ḥaqq(i), likullin ja'alnā minkum syir'ataw wa minhājā(n), wa lau syā'allāhu laja'alakum ummataw wāḥidataw wa lākil liyabluwakum fī mā ātākum fastabiqul-khairāt(i), ilallāhi marji'ukum jamī'an fa yunabbi'ukum bimā kuntum fīhi takhtalifūn(a).

Artinya:
"Kami telah menurunkan kitab suci (Al-Qur'an) kepadamu (Nabi Muhammad) dengan (membawa) kebenaran sebagai pembenar kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan sebagai penjaganya (acuan kebenaran terhadapnya). Maka, putuskanlah (perkara) mereka menurut aturan yang diturunkan Allah dan janganlah engkau mengikuti hawa nafsu mereka dengan (meninggalkan) kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk setiap umat di antara kamu Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Seandainya Allah menghendaki, niscaya Dia menjadikanmu satu umat (saja). Akan tetapi, Allah hendak mengujimu tentang karunia yang telah Dia anugerahkan kepadamu. Maka, berlomba-lombalah dalam berbuat kebaikan. Hanya kepada Allah kamu semua kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang selama ini kamu perselisihkan."

Kandungan dan isi surat Al-Maidah ayat 48

Kandungan isi surat Al-Maidah ayat 48
Pexels.com/Pok Rie

Tafsir Tahlili Kemenag Jilid 2, Al-Qur'an adalah kitab samawi terakhir yang membawa kebenaran dan membenarkan sejumlah kitab suci sebelumnya, yaitu Zabur, Taurat, dan Injil.

Kebenaran Al-Qur'an sebagai kitab suci tidak mengalami perubahan atau pemalsuan dari segi isi. Hal ini sebagaimana penegasan Allah SWT dalam Surat Fussilat ayat 42.

Ayat 48 ini juga tergolong Surat madaniyah. Surat ini dinamakan Al-Maidah (المائدة) yang artinya hidangan.

Hal tersebut karena di antara kandungan surat ini adalah kisah tentang turunnya Al-Maidah (hidangan) dari langit setelah para pengikut Nabi Isa (Hawariyyun) memintanya.

Al-Maidah diminta hawariyyun sebagai bukti kerasulan Nabi Isa dan sekaligus menjadi hari raya bagi mereka.

Editors' Pick

1. Kejelasan Al-Qur'an sebagai kitab kebenaran

1. Kejelasan Al-Qur'an sebagai kitab kebenaran
Freepik

Ayat ini menegaskan bahwa Al-Qura;n adalah kitab yang diturunkan oleh Allah sebagai sumber kebenaran. Al-Qur'an juga membenarkan ajaran-ajaran yang telah ada dalam kitab-kitab sebelumnya, seperti Taurat dan Injil.

Al-Qur'an dinasahkan sebagai ajaran yang benar dan tidak perlu diragukan. Ini adalah kitab suci yang berisi petunjuk-petunjuk yang benar.

2. Konfirmasi kitab-kitab sebelumnya

2. Konfirmasi kitab-kitab sebelumnya
Pexels/Alena Darmel

Sebelum Al-Qur'an turun sudah ada berbagai kitab yang diturunkan Allah SWT untuk umatnya yang lain. Namun, seiring berkembangnya zaman kitab-kitab tersebut banyak yang dipalsukan oleh manusia.

Ayat ini mengkonfirmasi dan mengakui ajaran-ajaran yang terdapat dalam kitab-kitab suci sebelumnya yang diutus kepada umat sebelum Islam. Ini mencerminkan pemahaman dalam Islam bahwa pesan-pesan Allah telah disampaikan melalui nabi-nabi sebelum Nabi Muhammad SAW.

3. Tanggung jawab mengikuti ajaran Al-Qur'an

3. Tanggung jawab mengikuti ajaran Al-Qur'an
Pexels/Alena Darmel

Turunnya dan keberadaan Al-Qur'an sendiri tidak dapat disangkal. Surat Al-Maidah ayat 48 ini mengingatkan bahwa umat Islam harus memutuskan perkara-perkara mereka berdasarkan apa yang Allah telah turunkan dalam Al-Qur'an. 

Ini menunjukkan pentingnya mematuhi ajaran-ajaran Al-Qur'an dan tidak mengikuti hawa nafsu atau pandangan pribadi dalam menentukan kebenaran. Pasalnya semua perkara sudah Allah sampaikan lewat Al-Qur'an.

4. Keberagaman dalam syariat

4. Keberagaman dalam syariat
Pexels/Alena Darmel

Isi kandungan surat Al-Maidah ayat 48 menjelaskan bahwa Allah SWT memiliki kebijaksanaan untuk menciptakan berbagai umat dengan aturan-aturan (syariat) dan jalan yang berbeda. 

Hal ini dimaksudkan sebagai ujian bagi manusia untuk melihat sejauh mana mereka akan mematuhi perintah Allah dalam keberagaman ini. Poin ini juga menyoroti bahwa tidak ada satu umat yang memiliki hak eksklusif atas kebenaran.

5. Pesan untuk berlomba dalam kebaikan

5. Pesan berlomba dalam kebaikan
Pexels/Thirdman

Selain sebagai penafsahan Al-Qur'an, ini menyerukan umat Islam untuk bersaing dalam melakukan kebaikan dan amal saleh. Ini menggarisbawahi pentingnya berbuat baik, beramal, dan mengikuti ajaran Allah dengan sungguh-sungguh. 

Persaingan dalam kebaikan harus menjadi fokus bagi umat Islam, bukan perselisihan atau perpecahan.

Ini berarti semua amalan yang dilakukan akan kembali kepada orang yang melakukannya. Semua manusia akan kembali kepada Allah SWT dan mendapat balasan atas apa yang diyakini dan apa yang dikerjakan di dunia.

Itulah tadi isi kandungan surat Al-Maidah ayat 48 untuk dipelajari anak. Al-Qur'an sejatinya menjadi pedoman umat Islam yang utaman, jangan sampai kita melanggar ya.

Baca juga:

The Latest