30 Maret Hari Film Nasional, Ajarkan ke Anak agar Tahu Sejarahnya!

Sebuah film bisa bermakna bagi anak karena belajar dari hal yang ia saksikan

30 Maret 2021

30 Maret Hari Film Nasional, Ajarkan ke Anak agar Tahu Sejarahnya
Pexels/ketut-subiyanto

Hari Film Nasional diperingati setiap tanggal 30 Maret. Mengapa mengenalkan ke anak Hari Film Nasional itu penting?

Film menjadi salah satu media penyampaian yang cukup ampuh untuk anak-anak generasi Z dan Alpha. Generasi ini dinilai lebih tertarik terhadap sesuatu hal yang bergaya audio-visual, di mana film menyediakan hal itu. 

Narasi dan cerita film dengan makna yang bagus bisa menjadi pelajaran tidak langsung yang bisa ditangkap anak. Sehingga, anak pun akan mendapatkan sisi lain yang lebih luas tanpa mengalami pengalaman atau kejadian yang ada di dalam film secara langsung.

Berikut Popmama.com telah merangkum sejarah Hari Film Nasional dan bisa Mama ceritakan pada anak.

Sejarah Hari Film Nasional

Sejarah Hari Film Nasional
Pexels/ketut-subiyanto

Diperingatinya Hari Film Nasional tidak lepas dari sosok Usmar Ismail karena memiliki peran kuat di baliknya. Sutradara sekaligus produser film ini dijuluki sebagai Bapak film nasional.

Lewat karyanya berjudul Darah dan Doa (The Long March) ia mempelopori kebangkitan film di Tanah Air saat itu. 

Darah dan Doa bercerita tentang perjalanan pulang prajurit TNI Divisi Siliwangi dari Yogyakarta ke Jawa Barat. Kisah heroik para prajurit berhasil dicitrakan Usmar Ismail dengan baik.

Film ini secara resmi menjadi film nasional pertama yang diproduksi setelah Indonesia merdeka lewat Pusat Film Nasional Indonesia (Perfini).

Hari Film Nasional diambil dari peresmian Perfini

Hari Film Nasional diambil dari peresmian Perfini
Pexels/ketut-subiyanto

Peresmian Perfini juga tak hanya menandakan kebangkitan film nasional. Tanggal 30 Maret 1950 menjadi hari resmi Perfini pertama kali dikenalkan kepada publik oleh Usmar Ismail yang sekaligus sutradara film Darah dan Doa. Hingga kini, tanggal tersebut dipilih menjadi Hari Film Nasional yang diperingati setiap tahun. 

Pemerintah Indonesia sendiri baru menetapkan tanggal 30 Maret sebagai Hari Film Nasional pada melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 25 Tahun 1999. Keppres ini ditetapkan di Jakarta pada 29 Maret 1999 oleh Presiden RI BJ Habibie. 

Tujuan Hari Film Nasional

Tujuan Hari Film Nasional
Pexels/ketut-subiyanto

Adapun tujuan penetapan 30 Maret adalah sebagai Hari Film Nasional sebagai upaya meningkatkan kepercayaan diri dan motivasi para insan film Indonesia. Tak hanya sutradara dan aktor, tapi juga segenap orang yang terlibat dalam sebuah produksi film. 

Selain itu, untuk meningkatkan prestasi yang mampu mengangkat derajat film Indonesia secara regional, nasional, dan internasional.

Hari Film Nasional juga bisa menjadi momentum untuk mendorong lahirnya film-film dengan nilai pendidikan dan budaya yang beragam. Film bisa dibilang sebagai media baru diharapkan mampu memperkokoh nilai-nilai bangsa Indonesia sebagai bangsa yang luhur.

Setelah mengetahui sejarah Hari Film Nasional, kini Mama bisa mengajarkan ke anak tentang hari spesial ini.

Lewat film bermutu, si Kecil bisa mendapat pelajaran kehidupan dari tontonannya. Jangan lupa memberikan bimbingan ketika menonton dengan anak ya, Ma!

Selamat Hari Film Nasional!

Baca juga:

The Latest