10 Sifat dan Karakter Anak Bungsu, Santai dan Suka Tantangan

Hal ini sangat lazim terjadi pada anak bungsu, karena mereka sudah terbiasa menjadi anak yang paling muda dalam keluarga.

Sehingga saat di luar dan ditemui dengan orang-orang yang lebih muda pun, anak bungsu akan tetap  dianggap  memiliki usia yang sama atau sering dibilang "sepantaran".

Anak bungsu cenderung berani dalam mengambil risiko untuk mencari dan menunjukan identitasnya, itu bisa terjadi karena anak bungsu tidak biasa mengambil peran sebagai pemimpin di lingkungan keluarga dan mengharuskannya untuk berhati-hati dalam mengambil keputusan.

Kemampuan bersosialisasi yang baik menjadi karakteristik tersendiri bagi anak bungsu. Sudah terbiasa berinteraksi dengan anggota keluarga lain yang lebih tua, membuat mereka belajar menyesuaikan diri sejak dini.

Hal itulah yang membuat anak bungsu menjadi mudah bersosialisasi dan mendapat teman baru.

Anak bungsu akan lebih santai dalam situasi apapun yang dihadapinya nanti.

Anak bungsu tidak memiliki banyak tekanan. Hal ini tentu berbeda dengan saudara-saudaranya, yang harus lebih dahulu membuktikan sesuatu kepada orangtua mereka.

Anak bungsu sangat suka mendapat perhatian dari orang lain. Ini disebabkan karena sejak kecil, mereka juga terbiasa mendapat perhatian yang lebih banyak dari orangtuanya. Sehingga membuat anak bungsu cenderung ekstrovert dan suka tampil di depan umum.

Sifat manja yang melekat di anak bungsu ternyata memiliki hal positif tersendiri bagi mereka. Anak bungsu terbiasa mendapat perhatian dan kasih sayang lebih dari orangtua dan saudara-saudaranya sejak kecil.

Hal itulah yang membuat anak bungsu lebih mudah dalam mengungkapkan apa yang sedang mereka rasakan. Baik itu hal-hal yang mengganggu, atau sekedar mengungkapkan perhatian dan kasih sayangnya terhadap anggota keluarga lain.

Kreatif juga menjadi salah satu karakteristik yang sering dikaitkan dengan anak bungsu.

Anak bungsu tumbuh dengan banyak ide-ide dan kegiatan dari orangtua atau saudara-saudara mereka sebelumnya. Sehingga anak bungsu juga cenderung memiliki imajinasi yang kaya, berpikiran terbuka, dan mampu berpikir lebih luas dari apa yang telah ia ketahui.

Ceria dan menyenangkan adalah hal yang umum dimiliki oleh anak bungsu karena mereka mendapatkan pola asuh yang lebih santai dengan tekanan yang lebih sedikit.

Hal itulah yang dapat membuat anak bungsu dapat mengembangkan selera humor yang lebih baik dibanding anggota keluarga lainnya. Anak bungsu juga menggunakannya sebagai cara menarik perhatian dan mendapat respon positif sehingga dapat mencairkan suasana keluarga.

Terbiasa mendengar cerita dari saudara-saudaranya yang lebih tua, membuat anak bungsu akan selalu belajar dari kesalahan kakak-kakaknya tersebut.

Karena itu anak bungsu mungkin menjadi observatif terhadap kebutuhan dan keinginan anggota keluarga lainnya, dan ini dapat membuat mereka menjadi peka terhadap detail-detail kecil yang dapat mengganggu.

Hal terakhir yang sering dikaitkan dengan anak bungsu adalah sifat manipulatif yang mereka miliki.

Mereka sudah terbiasa mendapat perhatian lebih sejak kecil, sehingga membuat anak bungsu sering kali mengembangkan kemampuan untuk memanipulasi situasi dan perasaan orang lain, untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri.

Anak bungsu akan menggunakan pesona, kecerdasan emosional, atau bahkan tempramennya. Sehingga penting bagi orangtua untuk mengajarkan cara berkomunikasi yang sehat pada anak bungsu.

Nah itulah informasi tentang sifat dan karakter umum yang dimiliki oleh anak bungsu. Orangtua dapat mempelajari informasi tersebut untuk membantu memahami serta menghargai peran penting anak bungsu dalam keluarga.