Tips Memilih Helm Motor Anak Untuk Keselamatan di Jalan Raya

Standar Nasional Indonesia (SNI) adalah standar yang berlaku secara nasional di Indonesia yang dirumuskan oleh Panitia Teknis dan ditetapkan oleh BSN (Badan Standarisasi Nasional).

Setiap produk dengan kualitas baik dan teruji harus melewati serangkaian tes dari BSN. Untuk Produk helm, rangkaian test yang dilewati adalah sebagai berikut:
1. Tracking Point
Yaitu alat untuk menentukan titik pengujian pada helm. Ada 4 titik pengujian pada 1 helm, yakni bagian atas, bagian samping kanan, bagian samping kiri, dan bagian belakang helm.
2. G-Shock Test
Untuk menguji ketahanan helm terhadap permukaan tumpul atau bidang datar
3. Penetrasi Test
Menguji ketahanan helm terhadap benturan benda tajam
4. Chin Strap Test
Mengetes tali penahan dagu, tidak boleh memanjang lebih dari 32 mm.
5. Roll of
Untuk menguji efektivitas penahan tali dagu.

Serangkaian uji tersebut dilakukan untuk memperoleh sertifikasi SNI agar dapat beredar di pasar dan layak di jual kepada khalayak.

Memang sudah ada jaminan kualitas dari sertifikasi SNI. Tetapi alangkah baiknya jika kita menerapkan standar ganda untuk keselamatan anak. Helm dengan merk ternama tentunya sudah memiliki reputasi yang baik untuk produk helm dewasa, pastinya mereka juga tidak akan main-main dalam merancang desain helm untuk anak. Di pasaran, memang tersedia banyak merk helm. Mulai dari buatan home industri sampai dengan buatan pabrikan besar. Merk-merk yang layak Mama pilih diantaranya seperti BMC, GM, KYT, SMI, SHEL, INK, Caberg, Bogo, dan lainnya. Memang tidak semua merk ternama memproduksi helm untuk anak. Tetapi paling tidak, sudah ada beberapa pabrikan yang menyediakan pilihan helm untuk anak.

Umumnya model helm untuk anak hanya tersedia model open/half face dengan atau tanpa visor. Walaupun ada juga yang model full face seperti KYT Junior Rocket, tetapi sudah agak langka di pasaran. Membiasakan anak untuk menggunakan helm terkadang juga sulit karena tidak terbiasa. Jangankan model full face, yang model open face saja kadang-kadang suka sulit. Untuk itu pabrikan helm menawarkan warna dan corak yang menarik.

Tersedia pilihan warna polos maupun motif superhero dan karakter untuk anak seperti Batman, Minions, Little Pony, Doraemon, Tayo dan lainnya. Umumnya, helm untuk anak bahannya lebih ringan, dengan lapisan kain dalam yang lebih lembut dan busa yang empuk dibanding helm dewasa.

Helm untuk anak ini dijual dengan kisaran harga 100 ribu hingga 400 ribu Rupiah. Tergantung merk, model dan ukuran. Karena tidak semua toko helm menjual helm untuk anak, kami tidak merekomendasikan Mama untuk membelinya secara offline. Hunting dari toko ke toko di zaman millenial ini akan menghabiskan waktu kan Ma. Lebih baik beli online saja di marketplace lokal.

Untuk ukuran, sesuaikan dengan usia si kecil ya, konsultasikan dulu dengan pihak penjual. Jika memungkinkan, buatlah beberapa pilihan sebelum transaksi. Tanyakan kepada si Anak helm yang mana yang disukai agar selalu semangat untuk memakainya.

Untuk perjalanan yang lebih jauh dari sekitar lingkungan perumahan, jangan lupa peranti keselamatan lain pada anak mama ya Ma, seperti jaket, celana panjang dan sepatu. Popmama.com titip pesan untuk Papa ya, agar selalu berhati-hati dalam berkendara di jalan.

Hore, jalan-jalan sore sambil ngabuburit bareng Papa besok, anak jagoan Mama sudah pakai helm.

Baca Juga: 

• 5 Rekomendasi Merek Helm Sepeda untuk Anak agar Tetap Aman
• Tips Memilih Helm Sepeda yang Nyaman dan Aman untuk Anak
• 5 Aturan Keselamatan Jalan yang Harus Diajarkan pada Anak