7 Tips Mengatasi Anak Malas Sekolah Setelah Libur Sekolah

Menyesuaikan kembali rutinitas secara bertahap merupakan langkah awal yang bisa Mama lakukan untuk mengatasi kemalasan anak masuk sekolah setelah libur.

Mulailah menyesuaikan jam tidur dan bangun anak secara perlahan, misalnya satu minggu sebelum sekolah mulai. Hindari perubahan mendadak agar anak tidak kaget dan lebih siap menghadapi hari sekolah.

Libatkan anak dalam menyusun jadwal agar mereka merasa memiliki dan bertanggung jawab. Selain itu, ciptakan suasana positif dan menyenangkan di rumah serta di sekolah, dan jangan lupa berikan pujian dan dukungan. 

Ajak anak bercerita tentang hal-hal menyenangkan di sekolah, seperti bertemu teman, mengikuti kegiatan favorit, atau belajar hal baru. Ini membantu mengembalikan motivasi dan suasana positif terhadap sekolah.

Ceritakan kisah-kisah sukses teman-teman mereka atau pengalaman positif guru di kelas. Selain itu Mama juga bisa mengingatkan anak tentang hal-hal menyenangkan yang bisa mereka lakukan di sekolah.

Libatkan anak dalam memilih perlengkapan sekolah, menyusun jadwal, dan membicarakan hal-hal menyenangkan yang bisa dilakukan di sekolah. Beri pujian dan dukungan saat mereka kembali ke sekolah.

Membeli perlengkapan sekolah bersama anak juga merupakan salah satu langkah yang bisa Mama lakukan. Ini akan memberikan mereka rasa memiliki dan membuat mereka merasa lebih siap untuk kembali ke sekolah. 

Mama juga bisa mengajak anak mendiskusikan tentang tujuan mereka di sekolah, hal-hal yang ingin mereka capai, dan kegiatan yang mereka sukai di sekolah.

Pertahankan kebiasaan bangun pagi, sarapan sehat, dan waktu belajar yang teratur secara bertahap. Rutinitas yang konsisten membantu anak disiplin dan mengurangi rasa malas.

Setelah dilakukan secara konsisten, anak akan terbiasa dan tidak akan merasa terkejut dengan kebiasaan baru saat masuk sekolah nanti.

Gunakan metode belajar yang variatif, seperti kuis atau permainan edukatif, agar anak tidak merasa bosan dan lebih semangat belajar.

Metode pembelajaran yang dapat digunakan yaitu menggabungkan permainan, seperti eksperimen sederhana, permainan peran, atau kuis interaktif.

Untuk anak dengan gaya belajar kinestetik, cobalah aktivitas “learning by doing”, sementara untuk anak auditori, gunakan lagu atau cerita dengan intonasi menarik.

Jika anak merasa berat meninggalkan rumah, dengarkan dan validasi perasaannya. Jangan langsung memarahi atau menuntutnya. 

Beberapa anak mungkin merasa berat meninggalkan rumah setelah libur panjang. Jika anak menunjukkan tanda-tanda enggan ke sekolah, dengarkan dan validasi perasaannya.

Tunjukkan empati dan berikan dukungan kepada anak. Berikan pujian atas usaha dan keberhasilannya, serta bantu mereka mengatasi kesulitan yang mungkin dihadapi. 

Sampaikan kalimat-kalimat positif seperti, "Sekolah itu tempat untuk meraih mimpi dan bertemu teman-teman baru," atau "Setiap hari di sekolah adalah kesempatan untuk belajar dan menjadi lebih baik" yang dapat membangkitkan semangat anak.

Ma, itulah beberapa tips untuk mengatasi anak malas sekolah setelah libur sekolah. Mempersiapkan sedini mungkin membuat anak lebih siap menghadapi tahun ajaran baru.

Ketika anak sudah siap dan tidak malas, anak akan merasa lebih nyaman untuk pergi ke sekolah. Selamat menikmati libur sekolah bersama anak-anak Ma!