Persiapan Kimbab Family Sambut Tahun Ajaran Baru

Dalam akun Youtube.com/Kimbab Family, Mama Gina menjelaskan bahwa Bulan Maret adalah kenaikan kelas dan tahun ajaran baru. Bukan hanya Jio, namun Suji dan Yunji pun juga menyambut tahun ajaran baru.

"Suji dan Yunji sudah lulus kelas empat dan kelas dua, jadi mereka sekarang ini naik ke kelas lima dan kelas tiga," ucap Mama Gina.

Momen tahun ajaran baru yang dialami ketiga anaknya, menjadi momen yang tepat untuk berbelanja keperluan sekolah. Mama Gina, Appa Jay, Suji dan Yunji pun berbelanja keperluan sekolah, dan tak lupa membelikan keperluan si bungsu Jio yang akan masuk SD.

Dibantu arahan Mama Gina, Suji dan Yunji telah menyiapkan apa saja yang dibutuhkan Jio yang akan memasuki sekolah dasar.

Berbeda dengan kedua kakaknya yang membeli tas baru, Jio harus membeli barang-barang yang wajib dimiliki anak SD baru.

"Kakak-kakak sudah tulis apa saja yang diperlukan, coba tunjukkan," ucap Appa Jay.

Suji dan Yunji kompak membuka catatan mereka, dan menyebutkan benda yang diperlukan Jio satu per satu. Kakak beradik ini terlihat akrab berkomunikasi dan mendiskusikan barang yang dibutuhkan si bungsu.

Kimbab Family pun mulai berbelanja. Sedikit berbeda dengan keperluan siswa SD di Indonesia, ada beberapa benda yang wajib dibawa oleh siswa SD yang ada di Korea.

Melansir dari press release "Kimbab Family: Serba-Serbi Persiapan Tahun Ajaran Baru" (26/2) ini beberapa hal yang diperlukan Jio untuk sambut tahun ajaran baru di sekolah dasar:

1. Sepatu dalam ruangan (Sillehwa)
   Jika di Indonesia kita diwajibkan memakai sepatu hitam untuk sekolah, beda dengan di Korea. Para siswa di sana wajib melepas sepatu saat masuk ke ruangan kelas. Maka, sillehwa atau sepatu dan sandal dalam ruangan adalah benda yang wajib dimiliki oleh setiap siswa.
2. Recorder (Suling)
   Tahukah Mama, jika salah satu pelajaran utama di kurikulum Korea Selatan adalah musik? Setiap murid akan diajarkan bermain alat musik seperti recorder atau suling, saat duduk di kelas tiga SD.
   "Ini pertama kalinya aku punya recorder, kakak (Suji) pandai sekali mainnya sampai bisa lagu Harry Potter," kata Yunji.
3. Buku harian (Ilgi Chaeg)
   Salah satu perbedaan lain adalah buku tulis. Di Korea, ada buku tulis khusus untuk menulis kegiatan sehari-hari dinamakan Ilgi Chaeg atau buku harian.
   "Yang beda itu di bagian kolomnya. Ada tahun, bulan, tanggal, hari, dan cuacanya seperti apa," ujar Mama Gina.
   "Dipakai untuk mencatat apa yang terjadi sehari-hari," tambah Yunji
4. Buku pemberitahuan orangtua (Allimjang)
   Sekilas, buku pemberitahuan orangtua mirip dengan buku harian. Bedanya, buku ini digunakan untuk mencatat hal-hal yang ingin disampaikan pihak sekolah ke orang tua. Orangtua pun diwajibkan untuk selalu mengecek buku ini secara berkala agar tidak ketinggalan informasi.
   "Ini digunakan untuk mencatat pemberitahuan ke orang tua," kata Suji.
   "Atau mencatat ada PR apa biar tidak lupa," tambah Yunji.
5. Pulpen nilai
   Setiap murid di Korea diperbolehkan memiliki pulpen berwarna merah untuk memberi nilai saat di rumah. Beda dengan di Indonesia, saat hanya Ibu Guru yang boleh mempunyai pulpen berwarna merah, dan memberi nilai.
   "Kalau di Indonesia, yang biasanya pakai warna merah itu biasanya cuma Ibu Guru atau Bapak Guru aja yang boleh. Terus murid-murid nggak boleh pakai warna merah. Dulu ya, dulu waktu Mama SD," ucap Mama Gina
6. Sapu kecil
   Barang selanjutnya yang direkomendasikan untuk dibawa ke sekolah oleh para siswa adalah sapu kecil. Tujuannya, untuk memudahkan membersihkan meja atau ruang kelas yang kotor.
7. File folder
   Barang ini digunakan untuk membawa kertas hasil PR dan ujian agar tidak tercecer atau hilang.
   "Kalau ibu guru kasih PR atau hasil membuat sesuatu, dimasukkan ke sini dan dibawa pulang," kata Yunji.

Melihat persiapan Suji, Yunji dan Jio menyambut tahun ajaran baru sungguh menyenangkan ya, Ma. Ada banyak hal baru yang bisa dipelajari, mengingat adanya perbedaan budaya di Indonesia dan Korea. Selamat menyambut tahun ajaran baru Suji, Yunji, dan Jio!