6 Cara Menghentikan Penyebaran Kuman saat Anak Sakit di Rumah

Bukan hanya menyembuhkan anak, tetapi juga menghentikan penyebaran kuman penyakitnya

20 Maret 2020

6 Cara Menghentikan Penyebaran Kuman saat Anak Sakit Rumah
Freepik/peoplecreations

Hati mana yang tak sedih, tatkala mendapati anak dan seluruh keluarga jatuh sakit. Sebagai seorang Mama, harus punya pertahanan ekstra untuk melindungi diri dari kemungkinan penyebaran kuman, virus dan bakteri dari si Sakit. Apalagi jika di rumah ada anak-anak lain yang sistem imun tubuhnya masih berkembang, misalnya bayi baru lahir. 

Demi menjaga diri, berikut Popmama.com punya enam tips penting meminimalisir penyebaran kuman saat anak sakit di rumah, dilansir dari webmd.com:

1. Selalu mencuci tangan

1. Selalu mencuci tangan
Freepik/shayne_ch13

Hal sederhana yang paling utama adalah mencuci tangan. CDC mengatakan bahwa mencuci tangan serupa dengan memberi benteng pertahanan diri sendiri yang paling mudah dilakukan. Dengan rajin mencuci tangan, seluruh anggota keluarga dapat menghentikan jalur perpindahan kuman.

Tak sekadar membasahi tangan dengan air dan sabun saja, Ma. Mencuci tangan yang benar adalah dengan membasahi tangan dengan air mengalir dan busa sabun. Gosok tiap bagiannya, hingga ke sela-sela jari, pergelangan tangan dan garis-garis tangan. Bilas dan keringkan. Lakukan langkah-langkah ini sedikitnya selama 20 detik atau setara dengan menyenandungkan lagu "Selamat ulang tahun" sebanyak dua kali.

2. Gunakan hand sanitizer

2. Gunakan hand sanitizer
goodhousekeeping.com

Pada kondisi darurat di mana tidak ada air dan sabun, hand sanitizer dapat menjadi alternatif membunuh kuman dan bakteri di tangan. Pilih hand sanitizer yang mengandung 60 persen alkohol karena dosis inilah yang dapat membunuh berbagai macam kuman penyakit dan mencegahnya berkembangbiak lebih banyak.

Gunakan hand sanitizer setelah menyentuh tubuh si Sakit atau setelah mengganti popok bayi. Namun, perlu diingat bahwa hand sanitizer hanya bersifat sementara dan tidak dapat sepenuhnya menggantikan keampuhan mencuci tangan.
 

Editors' Pick

3. Membersihkan tiap permukaan di rumah

3. Membersihkan tiap permukaan rumah
Freepik

Gosok dan lap setiap permukaan di rumah yang sering disentuh, misalnya gagang pintu, kabinet, meja dan sakelar lampu. Bukan hanya untuk menghilangkan kuman, tetapi juga menghancurkan mata rantai perkembangbiakannya. Gunakan pembersih disinfektan agar lebih efektif.

4. Cuci bersih semua mainan anak

4. Cuci bersih semua mainan anak
Freepik/Rawpixel.com

Ketika anak sakit, inilah saatnya bagi Mama melakukan pembersihan besar-besaran terhadap semua mainan anak. Terutama mainan yang paling sering digunakannya, baik sendiri maupun bersama dengan saudara-saudaranya yang lain. Lepaskan bateri dan komponen elektronik yang melekat pada mainan, dan cuci menggunakan sabun dan air hangat jika mainan tersebut terbuat dari plastik.

Untuk boneka, cuci menggunakan deterjen dan air hangat di dalam mesin cuci dan biarkan digilas berputar selama beberapa saat. Keringkan di bawah sinar matahari sebagai upaya untuk mensterilkan secara alami.

5. Ganti sikat gigi

5. Ganti sikat gigi
Freepik

Mulut merupakan pintu masuknya virus, kuman dan bakteri yang paling cepat. Untuk itulah, bila anak sakit, sesegera mungkin ganti sikat giginya dengan yang baru. Selain itu, pisahkan sikat gigi si Sakit dari anggota keluarga yang lain karena kuman dan bakteri berpotensi bisa berpindah jika saling bersentuhan.
 

6. Menjaga jarak

6. Menjaga jarak
Freepik/Sewcream

Meminimalisir kontak dengan anak yang sakit sangat efektif mencegah penyebaran kuman, virus dan bakteri. Jika memungkinkan, tempatkan anak di bagian rumah yang terpisah agar anak bisa beristirahat dan memulihkan diri lebih cepat. Untuk sementara, batasi interaksinya dengan anggota keluarga lain, selain orangtua yang merawat. Menempatkan anak di ruangannya juga dapat memudahkan orangtua menjaga kebersihan dari benda-benda yang disentuh anak, ketimbang membersihkan seluruh penjuru rumah. 

Itu dia enam hal sederhana yang bisa Mama lakukan untuk mengurangi risiko penyebaran kuman, virus dan bakteri saat ada anak yang sakit dirawat di rumah. Semoga menginspirasi ya, Ma. 

Baca juga:

The Latest