Apakah Bayi Wajib Zakat Fitrah?

group-image

Menyambut hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah, umat muslim diwajibkan untuk mengamalkan salah satu ibadah lainnya yaitu membayar Zakat Fitrah. Zakat Fitrah dilakukan dengan membayar sejumlah uang atau beras, kurma, atau makanan pokok sebesar 2,5 kg atau 3,5 liter per jiwa. 

Dalam peraturan islam, anak yang belum baligh, zakat fitrah dibayarkan oleh orang tua. Jika anak memiliki harta, zakat bisa diambil dari harta anak. Namun, jika anak tidak memiliki harta, zakat fitrah bisa ditanggung oleh ayahnya, bahkan jika anak tersebut tinggal bersama ibunya. Lalu Bagaimana ketentuan zakat fitrah untuk bayi yang baru lahir? Apakah Bayi Wajib Zakat Fitrah?

Apakah Bayi Wajib Zakat Fitrah?

Terkait dengan kewajiban zakat fitrah bagi bayi, terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama. Mayoritas ulama berpendapat bahwa bayi tidak wajib zakat fitrah atas namanya sendiri. Ini karena zakat fitrah merupakan kewajiban yang dikenakan pada individu yang telah mencapai batasan usia dan mampu secara finansial.

Dalil yang sering dijadikan rujukan untuk pendapat ini adalah bahwa zakat fitrah dikeluarkan untuk membebaskan diri dari dosa-dosa yang terjadi selama berpuasa Ramadan. Bayi belum mencapai usia di mana ia dapat disebut sebagai individu yang berpuasa dan bertanggung jawab atas perbuatannya. Oleh karena itu, bayi tidak diwajibkan zakat fitrah atas namanya sendiri.

Namun demikian, ada ulama yang berpendapat bahwa bayi dapat diwakilkan oleh wali atau orang tuanya untuk membayar zakat fitrah atas namanya. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kebaikan dan amal kebajikan dari orang tua untuk bayinya. Meskipun pendapat ini minoritas, namun telah diadopsi oleh beberapa komunitas Muslim.

Dalam prakteknya, bagi keluarga yang memiliki bayi, terutama jika mereka ingin memberikan zakat fitrah atas nama bayi tersebut, disarankan untuk berkonsultasi dengan ulama atau otoritas agama setempat untuk mendapatkan panduan yang lebih spesifik dan sesuai dengan kondisi mereka.

Pengertian Zakat Fitrah

Zakat Fitrah adalah kewajiban zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap Muslim pada bulan Ramadan sebelum shalat Idul Fitri. Pertanyaan apakah bayi wajib zakat fitrah sering muncul karena kebingungan terkait status mereka dalam kewajiban zakat tersebut.

Hukum dan Dalil Zakat Fitrah

Zakat Fitrah merupakan salah satu kewajiban zakat yang telah ditetapkan oleh agama Islam. Dalil tentang zakat fitrah dapat ditemukan dalam hadis Rasulullah SAW:

Dari Ibn Umar ra, ia berkata: "Rasulullah SAW mensyariatkan zakat fitrah sebesar satu sha' makanan atau satu sha' kurma pada orang mukmin, baik orang merdeka atau budak, laki-laki atau perempuan, kecil atau besar." (HR. Bukhari-Muslim)

Dari hadis ini, dapat disimpulkan bahwa zakat fitrah wajib dikeluarkan oleh setiap Muslim yang mampu, tanpa memandang usia, jenis kelamin, atau status sosial.

Siapa yang Harus Mendapatkan Zakat Fitrah

  • Orang-orang yang berhak menerima zakat fitrah adalah:
  • Fakir
  • Miskin
  • Amil Zakat
  • Mu'allaf
  • Budak yang ingin memerdekakan dirinya
  • Gharimun
  • Riqab
  • Perjalanan yang sedang mengalami kesulitan
  • Fisabilillah

Orang-orang yang Dilarang Mendapatkan Zakat Fitrah

Beberapa orang yang dilarang menerima zakat fitrah antara lain:

  • Orang tua kita dan anak-anak kita yang masih dalam tanggungan keluarga.
  • Orang yang kita berikan nafkah sehari-hari, seperti pembantu rumah tangga.
  • Orang-orang yang masuk dalam golongan asnaf yang menerima zakat selain zakat fitrah.

Hukum Jika Salah Memberikan Zakat Fitrah kepada Orang yang Tidak Tepat

Memberikan zakat fitrah kepada orang yang tidak tepat dalam kriteria penerima zakat bisa mengakibatkan pembatalan atau tidak sahnya zakat tersebut. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa zakat fitrah diberikan kepada mereka yang berhak menerimanya sesuai dengan syariat Islam.

Dalam hal ini, sebaiknya seorang Muslim memahami dengan baik siapa yang berhak menerima zakat fitrah dan melakukan pendistribusiannya melalui jalur yang terpercaya, seperti lembaga-lembaga amil zakat yang terpercaya atau secara langsung kepada orang-orang yang membutuhkan.

Dengan memahami kewajiban zakat fitrah, siapa yang berhak menerimanya, dan siapa yang tidak, serta mengikuti pedoman yang ditetapkan dalam agama Islam, umat Muslim dapat memastikan bahwa zakat fitrah yang mereka keluarkan dapat mencapai sasaran yang tepat dan memberikan manfaat yang optimal bagi mereka yang membutuhkan.

Itu dia informasi dan penjelasan mengenai Apakah Bayi Wajib Zakat Fitrah? Semoga dari informasi di atas, Mama dan Papa bisa lebih bijak lagi dan mengingat akan peraturan serta ketentuan yang berlaku dalam islam tentang Zakat Fitrah.

Baca Juga: