Kenapa Kodok Haram Dikonsumsi dalam Islam?

group-image

Bagi budaya di beberapa negara, mengkonsumsi kodok adalah suatu hal yang wajar. Meskipun begitu, di Indonesia sendiri hanya orang - orang tertentu saja sering mengkonsumsi daging hewan ini. Walaupun begitu, kita bisa menjumpai daging kodok yang dijual mulai dari beberapa swalayan di Indonesia yang biasa juga menjual daging babi.

Alasan mengapa orang Indonesia rata - rata tidak mengkonsumsi daging kodok adalah karena penganut agama islam yang sangat besar disini. Dalam islam sendiri, makan daging kodok adalah perbuatan yang haram dan harus dijauhi. Tapi, Kenapa Kodok Haram Dikonsumsi dalam Islam? Simak penjelasannya berikut ini, ya.

Kenapa Kodok Haram Dikonsumsi dalam Islam?

Para ulama dari berbagai madzhab memiliki pandangan berbeda mengenai status hukum makan daging kodok. Madzhab Maliki, misalnya, menganggapnya sebagai mubah, sementara jumhur ulama, termasuk madzhab Hanafi, Syafi’i, dan Hambali, menyatakan bahwa daging kodok haram.

Menurut pandangan yang melarang, alasan utamanya adalah karena kodok dianggap sebagai binatang menjijikkan (al-khabaits) dalam Islam, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Quran. Tambahan lagi, hadis Nabi Muhammad ﷺ yang melarang membunuh kodok menegaskan keharamannya untuk dimakan.

Meski tidak ada kesepakatan mutlak, lebih baik bagi umat Islam untuk mengikuti pendapat jumhur ulama yang didukung oleh dalil-dalil shahih. Keputusan untuk tidak mengonsumsi daging kodok juga dapat dijadikan tindakan ikhtiyath (berhati-hati) untuk menjaga kesucian agama dan menghindari hal-hal yang syubhat dan haram.

Dalil tentang Mengkonsumsi Kodok

Dalil dari Al-Quran:

Ayat yang sering dikutip terkait dengan hukum makanan dalam Al-Quran adalah Surah Al-A'raf ayat 157, yang berbunyi:
"Dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk."
Ayat ini menggarisbawahi bahwa Allah menghalalkan makanan yang baik dan menyatakan haram makanan yang buruk. Sebagian ulama memahami kodok termasuk dalam kategori hewan yang diharamkan karena dianggap sebagai binatang yang menjijikkan atau tidak layak untuk dikonsumsi.

Dalil dari Hadis:

Hadis yang sering dikutip terkait dengan hukum makan daging kodok adalah hadis yang menceritakan tentang larangan Rasulullah ﷺ untuk membunuh kodok. Salah satu versi hadis ini diriwayatkan dari Abdurrahman bin ‘Utsman at-Taimi:
"Bahwa seorang tabib menanya beliau tentang kodok yang akan dibubuhinya sebagai campuran obat, maka Rasulullah SAW mencegah membunuhnya."
Dari hadis ini, sebagian ulama menyimpulkan bahwa Rasulullah ﷺ melarang tidak hanya membunuh kodok tetapi juga memakannya. Oleh karena itu, mereka menganggap daging kodok haram untuk dikonsumsi dalam Islam.

Itulah alasan Kenapa Kodok Haram Dikonsumsi dalam Islam? Dengan mengutamakan kehati-hatian dan mengikuti pandangan yang didukung oleh dalil-dalil agama, umat Muslim dapat menjaga kesucian agama dan kesehatan diri mereka. Sebagaimana yang diajarkan Nabi Muhammad ﷺ, menjauhi hal yang syubhat adalah bentuk perlindungan terhadap agama dan kehormatan diri.

Baca Juga:

Komentar
Bagi budaya di beberapa negara, mengkonsumsi kodok adalah suatu hal yang wajar. Meskipun begitu, di Indonesia sendiri hanya orang -....

Bagi budaya di beberapa negara, mengkonsumsi kodok adalah suatu hal yang wajar. Meskipun begitu, di Indonesia sendiri hanya orang - orang tertentu saja sering mengkonsumsi daging hewan ini. Walaupun begitu, kita bisa menjumpai daging kodok yang dijual mulai dari beberapa swalayan di Indonesia yang biasa juga menjual daging babi.

Alasan mengapa orang Indonesia rata - rata tidak mengkonsumsi daging kodok adalah karena penganut agama islam yang sangat besar disini. Dalam islam sendiri, makan daging kodok adalah perbuatan yang haram dan harus dijauhi. Tapi, Kenapa Kodok Haram Dikonsumsi dalam Islam? Simak penjelasannya berikut ini, ya.

Kenapa Kodok Haram Dikonsumsi dalam Islam?

Para ulama dari berbagai madzhab memiliki pandangan berbeda mengenai status hukum makan daging kodok. Madzhab Maliki, misalnya, menganggapnya sebagai mubah, sementara jumhur ulama, termasuk madzhab Hanafi, Syafi’i, dan Hambali, menyatakan bahwa daging kodok haram.

Menurut pandangan yang melarang, alasan utamanya adalah karena kodok dianggap sebagai binatang menjijikkan (al-khabaits) dalam Islam, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Quran. Tambahan lagi, hadis Nabi Muhammad ﷺ yang melarang membunuh kodok menegaskan keharamannya untuk dimakan.

Meski tidak ada kesepakatan mutlak, lebih baik bagi umat Islam untuk mengikuti pendapat jumhur ulama yang didukung oleh dalil-dalil shahih. Keputusan untuk tidak mengonsumsi daging kodok juga dapat dijadikan tindakan ikhtiyath (berhati-hati) untuk menjaga kesucian agama dan menghindari hal-hal yang syubhat dan haram.

Dalil tentang Mengkonsumsi Kodok

Dalil dari Al-Quran:

Ayat yang sering dikutip terkait dengan hukum makanan dalam Al-Quran adalah Surah Al-A'raf ayat 157, yang berbunyi:
"Dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk."
Ayat ini menggarisbawahi bahwa Allah menghalalkan makanan yang baik dan menyatakan haram makanan yang buruk. Sebagian ulama memahami kodok termasuk dalam kategori hewan yang diharamkan karena dianggap sebagai binatang yang menjijikkan atau tidak layak untuk dikonsumsi.

Dalil dari Hadis:

Hadis yang sering dikutip terkait dengan hukum makan daging kodok adalah hadis yang menceritakan tentang larangan Rasulullah ﷺ untuk membunuh kodok. Salah satu versi hadis ini diriwayatkan dari Abdurrahman bin ‘Utsman at-Taimi:
"Bahwa seorang tabib menanya beliau tentang kodok yang akan dibubuhinya sebagai campuran obat, maka Rasulullah SAW mencegah membunuhnya."
Dari hadis ini, sebagian ulama menyimpulkan bahwa Rasulullah ﷺ melarang tidak hanya membunuh kodok tetapi juga memakannya. Oleh karena itu, mereka menganggap daging kodok haram untuk dikonsumsi dalam Islam.

Itulah alasan Kenapa Kodok Haram Dikonsumsi dalam Islam? Dengan mengutamakan kehati-hatian dan mengikuti pandangan yang didukung oleh dalil-dalil agama, umat Muslim dapat menjaga kesucian agama dan kesehatan diri mereka. Sebagaimana yang diajarkan Nabi Muhammad ﷺ, menjauhi hal yang syubhat adalah bentuk perlindungan terhadap agama dan kehormatan diri.

Baca Juga:

ih aku liatnya aja udh geli sampe merinding. kok ada ya org berani makan kodok.