Apa Itu Stunting dan Penyebabnya?
Kesehatan dan proses tumbuh kembang anak yang baik merupakan tanggung jawab dan merupakan keinginan dari setiap orangtua. Orangtua tentunya ingin agar anaknya bisa tumbuh dengan sehat dan terhindar dari penyakit apapun.
Oleh karena itu, orangtua harus bisa memberikan nutrisi yang cukup dalam proses perkembangannya. Setiap makanan yang dikonsumsi harus diperhatikan segala kandungan dan protein di dalamnya. Jangan sampai orangtua jadi tidak maksimal dalam memberikan gizi kepada anaknya, dan justru mengakibatkan terjadinya stunting. Lantas, Apa Itu Stunting dan Penyebabnya? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Apa Itu Stunting dan Penyebabnya?
Penjelasan tentang stunting
Stunting merupakan peristiwa dimana terjadinya kekurangan gizi pada bayi di 1000 hari pertama kehidupan yang berlangsung lama, dan menyebabkan terhambatnya perkembangan otak dan tumbuh kembang anak.
Stunting juga diartikan sebagai suatu masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.
Memang kondisi tubuh seseorang berbeda denagn yang lainnya. Masing-masing orang memiliki keunikan dan ciri khasnya. Namun, beberapa masyarakat masih mengganggap bahwa sanak yang terhambat pertumbuhannya dikarenakan faktor genetik, padahal justru terkena stunting.
Oleh karena itu, pemerintah saat ini seringkali mengadakan kegiatan untuk memeriksa dan pencegahan terjadinya stunting pada anak-anak. Hal ini bertujuan agar anak-anak di Indonesia bisa tumbuh dan berkembang secara optimal.
Penyebab terjadinya stunting
1. Infeksi secara berulang
Penyebab pertama yang bisa menyebabkan anak menderita stunting adalah mengalami infeksi secara berulang kali. Infeksi ini bisa disebabka oleh dua faktor meliputi kurangnya akses ke fasilitas kesehatan dan pola hidup yang kurang bersih.
Beberapa contoh infeksi yang bisa dialami si Kecil, meliputi cacingan, malaria, serta diare. Oleh karena itu, apabila anak Mama mengalami hal ini, jangan dibiarkan saja ya, Ma!
2. Kurangnya stimulasi psikososial
Penyebab stunting lainnya adalah kurangnya stimulasi psikososial. Anak yang dalam masa pertumbuhannya harus mendapatkan nutrisi serta gizi yang memadai. Peyebab kurangnya stimulasi ini pun karena kebanyakan orangtua yang menitipkan anaknya ke kerabat maupun keluarga tanpa diperhatikan secara maksimal.
3. Gizi buruk
Gizi buruk yang menimpa si Kecil biasanya disebabkan karena rendahnya akses untuk mendapatkan makanan yang berkualitas akan kandungan protein dan gizi di dalamnya. Penyebab hal ini karena bergantung pada faktor ekonomi keluarga.
Selain itu, gizi buruk juga biasanya diperparah perilaku ibu yang tidak memperhatikan gizi sejak masa kehamilan. Umumnya, ini terjadi pada ibu remaja yang belum memahami pentingnya asupan bergizi sejak masa kehamilan
Itulah jawaban dan penjelasan dari Apa Itu Stunting dan Penyebabnya? Semoga bermanfaat, Ma Pa!
Baca juga :
Kesehatan dan proses tumbuh kembang anak yang baik merupakan tanggung jawab dan merupakan keinginan dari setiap orangtua. Orangtua tentunya ingin agar anaknya bisa tumbuh dengan sehat dan terhindar dari penyakit apapun.
Oleh karena itu, orangtua harus bisa memberikan nutrisi yang cukup dalam proses perkembangannya. Setiap makanan yang dikonsumsi harus diperhatikan segala kandungan dan protein di dalamnya. Jangan sampai orangtua jadi tidak maksimal dalam memberikan gizi kepada anaknya, dan justru mengakibatkan terjadinya stunting. Lantas, Apa Itu Stunting dan Penyebabnya? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Apa Itu Stunting dan Penyebabnya?
Penjelasan tentang stunting
Stunting merupakan peristiwa dimana terjadinya kekurangan gizi pada bayi di 1000 hari pertama kehidupan yang berlangsung lama, dan menyebabkan terhambatnya perkembangan otak dan tumbuh kembang anak.
Stunting juga diartikan sebagai suatu masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.
Memang kondisi tubuh seseorang berbeda denagn yang lainnya. Masing-masing orang memiliki keunikan dan ciri khasnya. Namun, beberapa masyarakat masih mengganggap bahwa sanak yang terhambat pertumbuhannya dikarenakan faktor genetik, padahal justru terkena stunting.
Oleh karena itu, pemerintah saat ini seringkali mengadakan kegiatan untuk memeriksa dan pencegahan terjadinya stunting pada anak-anak. Hal ini bertujuan agar anak-anak di Indonesia bisa tumbuh dan berkembang secara optimal.
Penyebab terjadinya stunting
1. Infeksi secara berulang
Penyebab pertama yang bisa menyebabkan anak menderita stunting adalah mengalami infeksi secara berulang kali. Infeksi ini bisa disebabka oleh dua faktor meliputi kurangnya akses ke fasilitas kesehatan dan pola hidup yang kurang bersih.
Beberapa contoh infeksi yang bisa dialami si Kecil, meliputi cacingan, malaria, serta diare. Oleh karena itu, apabila anak Mama mengalami hal ini, jangan dibiarkan saja ya, Ma!
2. Kurangnya stimulasi psikososial
Penyebab stunting lainnya adalah kurangnya stimulasi psikososial. Anak yang dalam masa pertumbuhannya harus mendapatkan nutrisi serta gizi yang memadai. Peyebab kurangnya stimulasi ini pun karena kebanyakan orangtua yang menitipkan anaknya ke kerabat maupun keluarga tanpa diperhatikan secara maksimal.
3. Gizi buruk
Gizi buruk yang menimpa si Kecil biasanya disebabkan karena rendahnya akses untuk mendapatkan makanan yang berkualitas akan kandungan protein dan gizi di dalamnya. Penyebab hal ini karena bergantung pada faktor ekonomi keluarga.
Selain itu, gizi buruk juga biasanya diperparah perilaku ibu yang tidak memperhatikan gizi sejak masa kehamilan. Umumnya, ini terjadi pada ibu remaja yang belum memahami pentingnya asupan bergizi sejak masa kehamilan
Itulah jawaban dan penjelasan dari Apa Itu Stunting dan Penyebabnya? Semoga bermanfaat, Ma Pa!
Baca juga :
Kesehatan dan proses tumbuh kembang anak yang baik merupakan tanggung jawab dan merupakan keinginan dari setiap orangtua. Orangtua tentunya ingin agar anaknya bisa tumbuh dengan sehat dan terhindar dari penyakit apapun.
Oleh karena itu, orangtua harus bisa memberikan nutrisi yang cukup dalam proses perkembangannya. Setiap makanan yang dikonsumsi harus diperhatikan segala kandungan dan protein di dalamnya. Jangan sampai orangtua jadi tidak maksimal dalam memberikan gizi kepada anaknya, dan justru mengakibatkan terjadinya stunting. Lantas, Apa Itu Stunting dan Penyebabnya? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Apa Itu Stunting dan Penyebabnya?
Penjelasan tentang stunting
Stunting merupakan peristiwa dimana terjadinya kekurangan gizi pada bayi di 1000 hari pertama kehidupan yang berlangsung lama, dan menyebabkan terhambatnya perkembangan otak dan tumbuh kembang anak.
Stunting juga diartikan sebagai suatu masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.
Memang kondisi tubuh seseorang berbeda denagn yang lainnya. Masing-masing orang memiliki keunikan dan ciri khasnya. Namun, beberapa masyarakat masih mengganggap bahwa sanak yang terhambat pertumbuhannya dikarenakan faktor genetik, padahal justru terkena stunting.
Oleh karena itu, pemerintah saat ini seringkali mengadakan kegiatan untuk memeriksa dan pencegahan terjadinya stunting pada anak-anak. Hal ini bertujuan agar anak-anak di Indonesia bisa tumbuh dan berkembang secara optimal.
Penyebab terjadinya stunting
1. Infeksi secara berulang
Penyebab pertama yang bisa menyebabkan anak menderita stunting adalah mengalami infeksi secara berulang kali. Infeksi ini bisa disebabka oleh dua faktor meliputi kurangnya akses ke fasilitas kesehatan dan pola hidup yang kurang bersih.
Beberapa contoh infeksi yang bisa dialami si Kecil, meliputi cacingan, malaria, serta diare. Oleh karena itu, apabila anak Mama mengalami hal ini, jangan dibiarkan saja ya, Ma!
2. Kurangnya stimulasi psikososial
Penyebab stunting lainnya adalah kurangnya stimulasi psikososial. Anak yang dalam masa pertumbuhannya harus mendapatkan nutrisi serta gizi yang memadai. Peyebab kurangnya stimulasi ini pun karena kebanyakan orangtua yang menitipkan anaknya ke kerabat maupun keluarga tanpa diperhatikan secara maksimal.
3. Gizi buruk
Gizi buruk yang menimpa si Kecil biasanya disebabkan karena rendahnya akses untuk mendapatkan makanan yang berkualitas akan kandungan protein dan gizi di dalamnya. Penyebab hal ini karena bergantung pada faktor ekonomi keluarga.
Selain itu, gizi buruk juga biasanya diperparah perilaku ibu yang tidak memperhatikan gizi sejak masa kehamilan. Umumnya, ini terjadi pada ibu remaja yang belum memahami pentingnya asupan bergizi sejak masa kehamilan
Itulah jawaban dan penjelasan dari Apa Itu Stunting dan Penyebabnya? Semoga bermanfaat, Ma Pa!
Baca juga :
terima kasih banyak informasinya, Ma!
Kesehatan dan proses tumbuh kembang anak yang baik merupakan tanggung jawab dan merupakan keinginan dari setiap orangtua. Orangtua tentunya ingin agar anaknya bisa tumbuh dengan sehat dan terhindar dari penyakit apapun.
Oleh karena itu, orangtua harus bisa memberikan nutrisi yang cukup dalam proses perkembangannya. Setiap makanan yang dikonsumsi harus diperhatikan segala kandungan dan protein di dalamnya. Jangan sampai orangtua jadi tidak maksimal dalam memberikan gizi kepada anaknya, dan justru mengakibatkan terjadinya stunting. Lantas, Apa Itu Stunting dan Penyebabnya? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Apa Itu Stunting dan Penyebabnya?
Penjelasan tentang stunting
Stunting merupakan peristiwa dimana terjadinya kekurangan gizi pada bayi di 1000 hari pertama kehidupan yang berlangsung lama, dan menyebabkan terhambatnya perkembangan otak dan tumbuh kembang anak.
Stunting juga diartikan sebagai suatu masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.
Memang kondisi tubuh seseorang berbeda denagn yang lainnya. Masing-masing orang memiliki keunikan dan ciri khasnya. Namun, beberapa masyarakat masih mengganggap bahwa sanak yang terhambat pertumbuhannya dikarenakan faktor genetik, padahal justru terkena stunting.
Oleh karena itu, pemerintah saat ini seringkali mengadakan kegiatan untuk memeriksa dan pencegahan terjadinya stunting pada anak-anak. Hal ini bertujuan agar anak-anak di Indonesia bisa tumbuh dan berkembang secara optimal.
Penyebab terjadinya stunting
1. Infeksi secara berulang
Penyebab pertama yang bisa menyebabkan anak menderita stunting adalah mengalami infeksi secara berulang kali. Infeksi ini bisa disebabka oleh dua faktor meliputi kurangnya akses ke fasilitas kesehatan dan pola hidup yang kurang bersih.
Beberapa contoh infeksi yang bisa dialami si Kecil, meliputi cacingan, malaria, serta diare. Oleh karena itu, apabila anak Mama mengalami hal ini, jangan dibiarkan saja ya, Ma!
2. Kurangnya stimulasi psikososial
Penyebab stunting lainnya adalah kurangnya stimulasi psikososial. Anak yang dalam masa pertumbuhannya harus mendapatkan nutrisi serta gizi yang memadai. Peyebab kurangnya stimulasi ini pun karena kebanyakan orangtua yang menitipkan anaknya ke kerabat maupun keluarga tanpa diperhatikan secara maksimal.
3. Gizi buruk
Gizi buruk yang menimpa si Kecil biasanya disebabkan karena rendahnya akses untuk mendapatkan makanan yang berkualitas akan kandungan protein dan gizi di dalamnya. Penyebab hal ini karena bergantung pada faktor ekonomi keluarga.
Selain itu, gizi buruk juga biasanya diperparah perilaku ibu yang tidak memperhatikan gizi sejak masa kehamilan. Umumnya, ini terjadi pada ibu remaja yang belum memahami pentingnya asupan bergizi sejak masa kehamilan
Itulah jawaban dan penjelasan dari Apa Itu Stunting dan Penyebabnya? Semoga bermanfaat, Ma Pa!
Baca juga :
Pemenuhan gizi untuk si Kecil memang penting banget ya
Tanya Ahli
wah bermanfaat sekali.. thankyou sharing nya ma