Mengalami keputihan tentu bikin nggak nyaman, apalagi jika harus melayani suami. Hal ini yang kadang bikin Mama mungkin merasa overthinking ya.
Pada dasarnya keputihan itu disebabkan oleh jamur yang berlebihan di area organ kewanitaan. Kondisi ini bisa pulih dengan sendirinya, seiring dengan berjalannya waktu. Jika tak ada gejala atau tanda lain yang mengkhawatirkan, Mama nggak perlu takut ya.
Tapi buat sebagian orang, mengalami keputihan mungkin bisa menyebabkan perasaan risih. Terlebih saat harus melakukan hubungan seksual bersama pasangan. Kira-kira Bolehkah Berhubungan Intim saat Keputihan?
Bolehkah Berhubungan Intim saat Keputihan?
Melansir dari Mayo Clinic, berhubungan intim saat keputihan adalah satu hal yang boleh dilakukan. Selama keputihan dalam kondisi normal dan tidak ada gejala lain yang mengkhawatirkan. Dimana efek berhubungan intim saat keputihan ini, tidak akan sampai mengganggu pasangan.
Tapi ketika tubuh merasa tak nyaman akibat keputihan yang abnormal, tentu berhubungan seks tidak disarankan ya. Karena ini bisa menimbulkan masalah baru bagi Mama dan Papa.
Jika mengalami keputihan yang abnormal, sebaiknya periksakan diri terlebih dahulu ke dokter. Karena dikhawatirkan ini merupakan tanda adanya Infeksi Menular Seksual (IMS). IMS tentunya harus diobati hingga tuntas, agar tidak menular ke pasangan.
Ciri-ciri keputihan yang tidak normal
Keputihan abnormal ini merupakan suatu kondisi, dimana keputihan disertai dengan gejala lain yang cukup mengkhawatirkan. Diantaranya:
Kondisi ini tentu harus diwaspadai ya dan sebaiknya hindari melakukan hubungan seks. Jika Mama merasa ragu, ada baiknya periksakan diri terlebih dahulu ke dokter sebelum melakukan hubungan intim dengan pasangan.
Tips agar nyaman berhubungan seksual saat keputihan
Berikut ini aku kasih tips, bagaiaman supaya hubungan seksual terasa nyaman meski sedang mengalami keputihan.
Demikian tadi informasi dari aku mengenai Bolehkah Berhubungan Intim saat Keputihan.
Yuk, mulai sekarang kita jaga kebersihan organ intim Ma, supaya masalah keputihan tak lagi muncul. Salah satu caranya bisa dengan mengonsumsi makanan sehat, serta menghindari makanan atau minuman yang tinggi gula atau mengandung ragi. Semoga bermanfaat!
Baca juga: