Mitos Tanda Putih di Kuku, Benarkah Ada yang Kangen?

group-image

Pernah kah kamu mendengar soal Mitos Tanda Putih di Kuku, Benarkah Ada yang Kangen? Ternyata, fenomena ini merupakan salah satu kondisi medis yang dapat menandai kesehatanmu, lho!

Tanda putih di kuku dalam dunia medis dikenal dengan sebutan leukonikia. Kondisi ini lumrah terjadi dan jarang menandai gejala penyakit yang serius. Namun, perlu kamu ketahui bahwa leukonikia dapat mengindikasikan adanya infeksi jamur, lemahnya sistem imun, bahkan penyakit diabetes!

Ingin tau lebih lanjut tentang kondisi ini? Simak terus informasi selengkpnya di bawah, ya!

Mitos Tanda Putih di Kuku, Benarkah Ada yang Kangen?

Seperti yang telah dijelaskan di atas, tanda putih di kuku merupakan salah satu kondisi medis yang disebabkan oleh beberapa faktor. Meski seringkali dikaitkan dengan beragam mitos-mitos seperti tanda seseorang merindukan si pemilik kuku, hingga saat ini tak ada bukti ilmiah yang mendukung mitos tersebut.

Bercak putih ini dapat muncul di bagian mana pun dari kuku, termasuk bagian atas, samping, atau bahkan bagian bawah kuku. Seperti yang tercatat dalam laman web halodoc.com, terdapat dua jenis leukonikia, di antaranya ialah:

  1. Leukonikia yang menyasar matriks kuku, yaitu bagian yang bertugas untuk produksi kuku.
  2. Leukonikia yang menyerang alas kuku, bagian yang berada di bawah kuku.

Faktor Penyebab Leukonikia pada Kuku

1. Infeksi Jamur. Infeksi jamur pada kuku, yang disebut onychomycosis, juga dapat menyebabkan munculnya tanda putih di kuku. Infeksi jamur ini juga seringkali membuat kuku penderita mengalami perubahan warna dan tekstur.

2. Defisiensi Nutrisi. Kekurangan nutrisi tertentu, seperti zat besi atau zinc, dapat menyebabkan leukonikia. Diet yang tidak seimbang atau gangguan penyerapan nutrisi dalam tubuh bisa menjadi penyebab munculnyaa tanda putih di kukumu.

3. Gangguan Kesehatan. Beberapa kondisi kesehatan, termasuk psoriasis, dermatitis atopik, atau gangguan tiroid, dapat menyebabkan perubahan pada kuku termasuk leukonikia.

4. Penyakit Diabetes. Kondisi ini membuat pengidapnya rentan mengalami infeksi jamur di bagian kuku. Akibatnya, muncul bintik-bintik putih pada kuku seperti leukonikia, penebalan kuku dan membuat kuku semakin rapuh.

5. Faktor Genetik. Leukonikia juga sebenarnya bisa disebabkan karena faktor genetic, meskipun kondisi ini sangat jarang terjadi. Jika itu, terjadi biasanya disebabkan oleh mutasi gen yang diturunkan oleh salah satu atau kedua orang tua kepada seorang anak.

Nah, itulah penjelasan tentang Mitos Tanda Putih di Kuku, Benarkah Ada yang Kangen? Jadi, kalau muncul tanda putih di kuku, jangan berasumsi ada yang sedang kangen, ya! Kamu justru harus waspada karena bisa jadi kondisi tersebut menandai kondisi kesehatanmu. Stay healthy, ya!

Baca juga:

Komentar
Pernah kah kamu mendengar soal Mitos Tanda Putih di Kuku, Benarkah Ada yang Kangen? Ternyata, fenomena ini merupakan salah satu....

Pernah kah kamu mendengar soal Mitos Tanda Putih di Kuku, Benarkah Ada yang Kangen? Ternyata, fenomena ini merupakan salah satu kondisi medis yang dapat menandai kesehatanmu, lho!

Tanda putih di kuku dalam dunia medis dikenal dengan sebutan leukonikia. Kondisi ini lumrah terjadi dan jarang menandai gejala penyakit yang serius. Namun, perlu kamu ketahui bahwa leukonikia dapat mengindikasikan adanya infeksi jamur, lemahnya sistem imun, bahkan penyakit diabetes!

Ingin tau lebih lanjut tentang kondisi ini? Simak terus informasi selengkpnya di bawah, ya!

Mitos Tanda Putih di Kuku, Benarkah Ada yang Kangen?

Seperti yang telah dijelaskan di atas, tanda putih di kuku merupakan salah satu kondisi medis yang disebabkan oleh beberapa faktor. Meski seringkali dikaitkan dengan beragam mitos-mitos seperti tanda seseorang merindukan si pemilik kuku, hingga saat ini tak ada bukti ilmiah yang mendukung mitos tersebut.

Bercak putih ini dapat muncul di bagian mana pun dari kuku, termasuk bagian atas, samping, atau bahkan bagian bawah kuku. Seperti yang tercatat dalam laman web halodoc.com, terdapat dua jenis leukonikia, di antaranya ialah:

  1. Leukonikia yang menyasar matriks kuku, yaitu bagian yang bertugas untuk produksi kuku.
  2. Leukonikia yang menyerang alas kuku, bagian yang berada di bawah kuku.

Faktor Penyebab Leukonikia pada Kuku

1. Infeksi Jamur. Infeksi jamur pada kuku, yang disebut onychomycosis, juga dapat menyebabkan munculnya tanda putih di kuku. Infeksi jamur ini juga seringkali membuat kuku penderita mengalami perubahan warna dan tekstur.

2. Defisiensi Nutrisi. Kekurangan nutrisi tertentu, seperti zat besi atau zinc, dapat menyebabkan leukonikia. Diet yang tidak seimbang atau gangguan penyerapan nutrisi dalam tubuh bisa menjadi penyebab munculnyaa tanda putih di kukumu.

3. Gangguan Kesehatan. Beberapa kondisi kesehatan, termasuk psoriasis, dermatitis atopik, atau gangguan tiroid, dapat menyebabkan perubahan pada kuku termasuk leukonikia.

4. Penyakit Diabetes. Kondisi ini membuat pengidapnya rentan mengalami infeksi jamur di bagian kuku. Akibatnya, muncul bintik-bintik putih pada kuku seperti leukonikia, penebalan kuku dan membuat kuku semakin rapuh.

5. Faktor Genetik. Leukonikia juga sebenarnya bisa disebabkan karena faktor genetic, meskipun kondisi ini sangat jarang terjadi. Jika itu, terjadi biasanya disebabkan oleh mutasi gen yang diturunkan oleh salah satu atau kedua orang tua kepada seorang anak.

Nah, itulah penjelasan tentang Mitos Tanda Putih di Kuku, Benarkah Ada yang Kangen? Jadi, kalau muncul tanda putih di kuku, jangan berasumsi ada yang sedang kangen, ya! Kamu justru harus waspada karena bisa jadi kondisi tersebut menandai kondisi kesehatanmu. Stay healthy, ya!

Baca juga:

Loh, ternyata lumayan parah juga berarti ya. Makasih ya min, sekarang jadi takut banget liatnya.