Anak 1,5 Tahun Masih Ngeces? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Mengutip dari salah satu video TikTok yang dipaparkan oleh Prof. Dr. dr. Hardiono D Pusponegoro, Sp.A(K) dalam akun Tentang Anak, dokter spesialis anak yang kerap berbagi edukasi ini menyebutkan bahwa anak usia 1,5 tahun yang masih ngeces bisa jadi tanda kondisi tertentu, Ma.

"Anak 1,5 tahun masih ngeces (sebaiknya) periksa. Belum tentu abnormal, tapi periksa aja (ke dokter spesialis anak)," ujar Prof. Hardiono dalam video tersebut.

Menurut penjelasannya, anak yang sudah melewati usia 1,5 tahun tapi masih mengeluarkan air liur berlebih atau ngeces, bisa jadi mengalami kondisi tertentu, Ma.

Mulai dari anak yang kecerdasannya tidak optimal, hingga kurangnya hormon tiroid. Itulah mengapa Prof. Hardiono menyarankan orangtua untuk memeriksakan kondisi anaknya jika demikian.

Sebelum mengetahui penyebab di balik air liur berlebih pada anak usia 1,5 tahun ke atas, perlu Mama ketahui bahwa kelenjar liur si Kecil sudah bekerja sejak dirinya masih dalam kandungan, Ma.

Nah, produksi air liur ini akan semakin aktif setelah anak lahir. Namun karena kemampuan menelannya belum sempurna, wajar jika si Kecil sering ngeces di bulan-bulan pertama kehidupannya.

Anak usia 1 tahun yang ngeces umumnya normal saja, Ma, tapi jika sudah ngeces berlebih di usia 1,5 tahun ke atas biasanya para dokter banyak yang menyarankan untuk mendapatkan pemeriksaan.

Meski nggak selalu jadi tanda dari kondisi medis tertentu, tapi ngeces berlebihan juga bisa jadi masalah kesehatan anak apalagi jika dibarengi gejala lain. Itulah mengapa perlu waspada jika air liur si Kecil lebih banyak dari sebelumnya, Ma.

Salah satu penyebab umum yang banyak diketahui orangtua adalah ketika si Kecil memasuki masa pertumbuhan gigi. Hal ini terjadi karena peningkatan gerak otot di mulut, sehingga memicu kinerja kelenjar ludah jadi lebih aktif.

Selain itu, mengutip dari Nationwide Children's disebutkan bahwa ngeces berlebih pada anak usia 1,5 tahun ke atas juga bisa terjadi karena adanya kelainan saraf, seperti cerebral palsy.

Cerebral Palsy Research Network juga menjelaskan bahwa kondisi ini umumnya terjadi karena anak kesulitan menelan ludah karena gerakan lidah, bibir, dan rahang yang terbatas. Itulah mengapa dapat memengaruhi kecepatan gerakan menelan ludah yang berujung pada ngeces.

Selain kondisi di atas, beberapa kondisi tertentu juga bisa menyebabkan si Kecil memproduksi terlalu banyak air liur, Ma. Mengutip dari situs WebMD, yang menyebabkannya mulai dari kondisi neurologis, efek obat tertentu, hingga kebiasaan bernapas lewat mulut saat hidung tersumbat.

Umumnya, ngeces berlebih pada anak usia 1 tahun ke atas merupakan tanda perkembangan yang normal, Ma. Jadi, kalau tidak disertai dengan gejala lain, Mama bisa melakukan beberapa penanganannya sebagai berikut:

• Rutin membersihkan air liur di area mulut dengan tisu atau kain yang lembut, tujuannya agar si Kecil tidak iritasi.

• Mama bisa menggunakan kain atau bibs untuk mempermudah penyekaan air liur.

• Berikan si Kecil teether untuk digigit olehnya agar produksi air liur lebih berkurang. Namun, pastikan untuk selalu mengawasi penggunaannya agar si Kecil tidak berisiko tersedak.

Kebanyakan kasus bayi ngeces berlebihan itu sebenarnya masih wajar, Ma, hal ini merupakan bagian dari proses tumbuh kembangnya, terutama saat fase tumbuh gigi atau belajar mengunyah.

Namun, jika disertai demam tinggi, rewel terus-menerus, sulit bernapas, mulut bengkak, atau gejala lain seperti liur mengucur deras atau muncul ruam merah, segera konsultasikan pada dokter anak untuk mendapatkan penanganan khusus.

Perlu diingat bahwa setiap anak berkembang dengan caranya sendiri, jadi nggak perlu panik berlebihan, Ma. Pastikan untuk tetap observasi dan penuhi kebutuhan Si Kecil dengan penuh kasih sayang, ya!