5 Jenis Mainan yang Cocok untuk Anak Autism Spectrum Disorder
Orangtua harus selalu mengamati perkembangan sang anak
13 Februari 2020

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Autism Spectrum Disorder (ASD) adalah kelainan perkembangan saraf yang umumnya didiagnosis saat masih kanak-kanak.
Biasanya, ciri-ciri autisme ditunjukkan pada anak mulai dari usia tiga tahun. Namun ada juga beberapa anak yang menunjukkan gejala ASD lebih awal, yakni kisaran usia 18 bulan.
Meski tidak ada obat yang bisa menyembuhkan autisme, mendeteksi gejala lebih dini dapat membantu meningkatkan kualitas hidup mereka.
Oleh karena itu, orangtua perlu memberikan perawatan dan dukungan untuk sang buah hati. Ya, salah satunya dengan bermain.
Dalam hal ini tentu dibutuhkan permainan yang tepat agar pengembangan kemampuannya bisa lebih maksimal. Nah, berikut Popmama.com informasikan 5 jenis mainan untuk anak Autism Spectrum Disorder:
1. Mainan harus memiliki warna yang lembut
Anak dengan autism spectrum disorder bisa belajar lebih baik ketika diajari lewat permainan. Namun sebaiknya pemberian mainan harus yang memiliki warna lembut.
Pasalnya warna memainkan peran penting. Hal ini dapat membantu merangsang anak-anak, terutama bagi anak dengan gangguan ASD.
Dengan warna lembut yakni bertujuan untuk merangsang perkembangan anak, karena warna memiliki efek pada perkembangan psikologinya.
Apabila memilih mainan yang berwarna cerah seperti merah atau kuning, bagi beberapa anak autisme warna-warna tersebut sangat mengganggu dan menyakitkan untuk dilihat.
Editors' Pick
2. Pilihlah mainan yang aman saat dimainkan anak
Sebenarnya tidak ada satu obat yang dibuat khusus untuk mengobati anak autisme. Akan tetapi ada banyak pilihan terapi yang bisa dipilih, salah satunya dengan bermain.
Untuk membantu mengendalikan gejala dan meningkatkan kemampuan fungsionalnya, pilihlah mainan yang sesuai dengan kemampuan perkembangan sang anak.
Di mana mainan sebaiknya yang aman untuk dimainkan, dalam arti bobotnya tidak begitu berat dan tidak terlalu mencolok seperti yang berbunyi keras atau bertekstur kasar.
Selain itu, menggunakan mainan yang aman harus perhatikan jenis pewarnanya. Di mana mainannya tidak boleh yang mudah mengalami pengelupasan.