6 Manfaat Baik Memasukkan Anak ke Playgroup
Betapa lucunya si Kecil saat ia memakai seragam
24 Januari 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semakin modernnya zaman, kini banyak sekali sekolah untuk usia dini yang terbuka untuk anak mulai dari usia tiga tahun.
Balita akan mengikuti kegiatan positif yang juga mampu membantu orangtua dalam memberikan stimulasi yang tepat untuk sang buah hatinya.
Di mana juga pada program UNESCO mengharuskan anak menyelami pendidikan pra-sekolah, yaitu bertujuan agar anak siap memasuki lingkungan sekolah yang sebenarnya.
Terkait dengan hal tersebut, berikut Popmama.com ulas mengenai 6 manfaat memasukkan anak ke playgroup.
1. Membantu perkembangan sosial
Dengan memasukkan anak ke playgroup, ternyata Mama bisa membantunya dalam perkembangan sosialnya.
Sebab jika ia sudah merasa nyaman di lingkungan yang baru dan mau berpartisipasi dalam proses pembelajaran, maka artinya si Kecil dapat berinteraksi pada siapa saja.
Saat berada di sekolah, sang buah hati pun akan belajar untuk bersosialisasi dan bekerja sama dengan teman-temannya.
Berada di dalam suatu kelompok, si Kecil akan tumbuh lebih percaya diri dan dapat mengelola emosinya secara lebih baik.
Di mana saat memahami aturan dan berinteraksi, hal itu membantu mereka lebih siap mencari solusi saat menghadapi masalah.
3. Meningkatkan perkembangan bahasa
Interaksi yang dilakukan sehari-hari seperti diskusi kelompok, menyanyi, dan membaca akan berdampak pada perkembangan bahasa anak dan dapat menguasai percakapan.
Pasalnya anak-anak yang bersekolah di preschool dituntut untuk bisa berkomunikasi dengan baik.
Apabila si Kecil memang belum lancar berbicara, maka memasukinya ke playgroup memang menjadi salah satu alternatif yang tepat.
Adanya stimulus terhadap pemerolehan bahasa saat di sekolah, anak pun semakin pesat dalam perkembangan kosakatanya.
Bahkan mereka juga diajarkan belajar cara menyampaikan sesuatu lewat kata-kata.
Editors' Pick
3. Mengembangkan kemampuan kognitif
Tahukah Ma? Di playgroup memiliki kurikulum yang tepat dan memberikan program belajar yang sesuai usia maupun potensinya, sehingga membuat mereka lebih bisa mengembangkan kemampuan kognitifnya.
Saat di sekolah mereka diajak untuk melakukan banyak kegiatan, hal itu melatih keterampilan anak dalam bidang-bidang tertentu.
Apabila si Kecil mengikuti semua kegiatan di lembaga formal, sekolah pun bertanggung jawab dalam meningkatkan perkembangan anak maupun daya berpikirnya.
Oleh karena itu, tenaga pengajar di preschool sangat membantu untuk menunjang perkembangan kognitif si Kecil.
Jadi, kemampuan berpikir dan belajarnya dapat ditingkatkan dengan memberikan stimulasi yang tepat.
4. Mendorong rasa percaya diri pada anak
Ma, anak-anak yang menjalani aktivitas di playgroup nyatanya akan mendapat teman baru dan bermain bersama mereka.
Aktivitas tersebutlah yang bisa mendorong rasa percaya diri pada anak. Ia jadi tidak canggung lagi ketika berada di lingkungan baru.
Selain itu juga mempunyai kemampuan motorik dan ketangkasan yang lebih baik, karena memang kegiatan positif yang diajarkan di playgroup.
Baca juga: 5 Cara Menumbuhkan Sikap Optimis dan Percaya Diri pada Anak Sejak Dini
5. Stimulasi perkembangan motorik halus
Playgroup akan memberikan lingkungan perkembangan yang kaya akan stimulasi, salah satunya memberikan alat permainan edukatif yang dapat mengoptimalkan tumbuh kembang si Kecil.
Stimulasi ini bertujuan melatih koordinasi jari-jari tangan dan matanya, lho.
Ketika di sekolah anak-anak diberi bimbingan intensif sesuai tahap perkembangan.
Permainan yang diajarkan pun diselipi dengan berbagai macam pelajaran seperti melipat kertas, meronce, dan kegiatan lain yang meningkatkan motorik halusnya.
Baca juga: 7 Cara Menyenangkan Menstimulasi Motorik Kasar pada si Kecil
6. Stimulasi perkembangan motorik kasar
Di playgroup juga menyediakan berbagai aktivitas bermain yang dapat mengasah kemampuan anak untuk melakukan hal-hal fisik yang sesuai dengan umurnya.
Sedangkan perkembangan motorik kasar pada anak tak lain adalah kemampuan untuk melakukan sesuatu yang mengandalkan gerakan dari seluruh tubuhnya.
Di usia keemasan, mengikuti kegiatan di sekolah dini ini juga memperkenalkan pelajaran yang melibatkan otot-otot besar, seperti tangan, perut, dan kaki.
Anak-anak akan diajari melompat, melempar bola, dan sederet aktivitas lainnya untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar anak.
Stimulus-stimulus dari lingkungan playgroup akan ditangkap oleh panca indra anak-anak.
Belajar melalui bermain bisa memberikan stimulasi yang baik untuk mengembangkan, emosi, sosial, rasa percaya diri, rasa tanggung jawab, dan kematangan motorik si Kecil.
Baca juga: Tak Hanya Motorik Halus, Asah Juga Motorik Kasar Melalui Kegiatan ini!
