Eksklusif: Bagaimana sih Perbedaan Bonding Time Mytha Lestari dan Suami saat Bersama Sang Anak?

Di usia Kala yang belum genap 3 tahun, Mytha mengaku bahwa anaknya alami speech delay atau keterlambatan dalam berbicara.

Hal ini diceritakan Mytha ketika anaknya dibawa berkonsultasi kepada dokter dan didiagnosis bahwa Kala alami keterlambatan dalam bicara.

"Kala itu kan late speech, jadi ngelatih Kala ngomong tuh aku biasanya dengan bernyanyi. Sekarang dia perbendaharaan katanya nambah gara-gara nyanyi. Tadinya dokter bilang, wah anakku late speech, tapi setelah pandemi ini, aku ajak nyanyi-nyanyi, ngobrol sama dia, lebih banyak main sama dia, ya sudah akhirnya alhamdulillah semuanya berkembang dengan sangat cepat." ungkap Mytha.

Menurut Mytha, melatih dan menciptakan momen positif untuk anak seusia Kala bukan sekadar dengan bersekolah, tetapi dengan cara orangtuanya harus menjadi nomor satu untuk sang anak. Hal ini agar kepala atau pikiran anak lebih terbuka. 

Ketika kita punya waktu buat dia, ya hatinya dia terbuka, ya disitulah kepalanya dia juga terbuka.

Selain melatih Kala berbicara untuk tumbuh kembangnya, Mytha mengaku ia dan Barry memiliki rahasia sendiri dalam ciptakan momen bersama buah hatinya di tengah kondisi pandemi yang tak kunjung usai.

Sebagai orang yang tidak bisa berdiam diri di rumah, Mytha mengaku lebih banyak habiskan waktu bersama Kala dengan mengajak anaknya keluar rumah. Misalnya untuk makan bersama, mengunjungi tempat bermain, membelikan Kala mainan, atau sekedar keliling komplek rumah.

Menurut Mytha, kebahagiaan orangtua adalah ketika melihat anaknya tersenyum bahagia atas apa yang dilakukan atau diberikan orangtua pada anaknya. Mytha pun menyebutkan ia memiliki tabungan sendiri untuk membelikan anaknya mainan baru.

Bukan tanpa alasan dirinya sering kali membelikan mainan baru dalam menciptakan momen bersama Kala.

Menurutnya, "Karena aku suka banget lihat dia senyum, ngelihat dia ketawa, ekspresinya dia kalau dapat mainan tuh kayak wah dia loncat-loncat. Buatku itu kebahagiaan yang murah banget. Meskipun banyak diluar sana yang menyebutkan aduh anakku beli mainan mahal banget, padahal ternyata ada satu ekspresi yang kita mungkin kalau misalnya nggak punya umur panjang nggak bakal kita ulang lagi."

Sebagai young mama yang bekerja di dunia entertainment, Mytha mengaku dirinya bekerja bukan sekadar menghibur banyak orang dan mendapatkan hasil untuk kepentingnya saja. Melainkan hasil kerja kerasnya itu kini ia gunakan untuk kebahagiaan Kala, anak pertamanya.

Ketika kita cuma bisa ngeluarin Rp 500 ribu atau Rp 1 juta atau berapapun itu untuk mendapatkan senyumnya dia yang sebgitunya, aku akan menabung Rp 1 miliar cuman buat ngeliat dia senyum kaya gitu, dan sejujur itu. Aku sebagai orang dewasa banyak belajar dari senyumnya dia yang sejujur dan semurah itu. Kenapa aku bilang murah, karena yang namanya uang masih bisa dicari. Sebagai seorang Mama, melihat loncatan bahagia itu adalah hadiah terbaik buatku.

Jika cara Mytha menciptakan momen bersama Kala adalah dengan mengajak Kala keluar rumah dan sering membelikan mainan baru untuk kebahagiaannya, berbeda dengan sang suami yang lebih banyak habiskan waktu bersama Kala di dalam studio miliknya.

Sebagai seorang produser musik, Barry memiliki ruangan sendiri yang ia khususkan sebagai studio musik tempat ia dan Mytha memproduksi karya-karya mereka.

Memanfaatkan studio musik yang ada di dalam rumah, Barry pun mengajak Kala untuk menghabiskan waktu berdua dalam menciptakan momen antara Papa dan anak. Inilah bonding time Barry dan Kala.

Terlebih selama pandemi yang mengharuskan di rumah saja, waktu ini dimanfaatkan Barry untuk memproduksi musik dan mengenalkan dunianya pada Kala.

"Jadi Barry mengenalkan dunianya (musik) dia sama Kala, itu caranya Barry menghabiskan waktu sama Kala dibawa ke studio. Kala disuruh main piano lah, mengajarkan ini itu, memberikan mic untuk bernyanyi. Jadi itu caranya dia mengenalkan dunianya sekaligus membangun bonding time bersama Kala," jelas Mytha.

Selain kegiatan masing-masing antara Mama Mytha dan Papa Barry dengan Kala, keduanya juga mengaku sering habiskan waktu bersama untuk ciptakan momen bersama anak pertama mereka. Terlebih di tengah pandemi yang membuat waktu keduanya lebih banyak dihabiskan bersama Kala di rumah.

Meski hampir semua kegiatan bersama Kala dilakukan di dalam rumah, Mytha mengaku mengakali berbagai cara agar Kala tidak bosan dan tetap bisa ciptakan momen bersama. Salah satu yang dilakukan adalah dengan memanfaatkan halaman belakang rumah sebagai tempat bermain.

"Kita ambil kolam balonnya Kala, kita tiup bareng, terus bernang dan main bareng di situ," jelas Mytha.

Selain bermain di halaman rumah, guna menghindari kegiatan di rumah yang monoton dan itu-itu saja, Mytha dan Barry juga sering kali mengajak Kala untuk keliling komplek rumah maupun sekedar berdiam diri di mobil sambil mengelilingi wilayah perumahan tempat mereka tinggal.

Menurut Mytha, menghabiskan waktu bersama anak atau bonding time tidaklah susah. Dengan melakukan hal-hal simpel seperti yang ia dan suami lakukan bersama Kala, hal itu sering kali dapat membuat anak terhibur dan mampu meningkatkan kedekatan antara orangtua dan anak.

Bonding itu nggak susah kok, cuma kitanya aja yang selalu ngerasa nggak punya waktu, padahal waktu itu banyak. Inget, kita punya 24 jam per hari, terus kalau kita nggak punya waktu buat anak itu bohong banget. Mytha Lestari

#MillennialMama of the Month Edisi Mei 2021 – Myha Lestari

Editor in Chief - Sandra Ratnasari
Senior Editor - Novy Agrina
Editor - Onic Metheany
Asst. Editor - FX Dimas Prasetyo  
Reporter – Putri Syifa Nurfadilah & Ninda Anisya
Social Media - Irma Erdiyanti
Art Designer – Aristika Medinasari
Video Editor - Bima Bintoro