Sempat Merasa Stres, Tasya Kamila Punya Strategi Mengatasi Anak GTM 

Tasya Kamila punya pendapat tersendiri soal Gerakan Tutup Mulut (GTM) nih, Ma!

16 Juni 2020

Sempat Merasa Stres, Tasya Kamila Pu Strategi Mengatasi Anak GTM 
Instagram.com/tasyakamila

Gerakan Tutup Mulut atau GTM menjadi salah satu masalah yang seringkali dirasakan oleh orangtua. Anak-anak yang sudah mulai menolak makanan yang diberikan oleh Mama memang terkadang memicu stres. 

Tasya Kamila pun sedang berada di situasi ini, ketika anak pertamanya yang bernama Arrasya Wardhana Bachtiar sudah bisa menolak beberapa jenis makanan.

Berdasarkan ceritanya di InstaStory pribadinya, Tasya Kamila sebagai mama baru sempat merasa stres sendiri ketika jagoan kecilnya tersebut mulai enggan diberi makan. 

"Kalau benar-benar nggak mau makan seharian belum pernah, tetapi kalau nolak makan di jam makannya pernah banget!" cerita Tasya terkait permasalahan GTM. 

Walau begitu, Tasya masih banyak belajar untuk bersabar dan mencari berbagai strategi agar nutrisi yang diberikan untuk Arrasya bisa mencukupi. 

Jika Mama ingin mengetahui beberapa informasi terkait pengalaman dari Tasya Kamila mengatasi anak yang susah makan, kali ini Popmama.com telah merangkumnya. 

Simak pengalaman yang sudah diceritakan oleh Tasya Kamila yuk, Ma!

1. Tasya Kamila sudah paham alasan ketika anaknya mulai sulit untuk makan

1. Tasya Kamila sudah paham alasan ketika anak mulai sulit makan
Instagram.com/tasyakamila

Secara umum, orangtua memang akan melewati fase ketika si Kecil sedang sulit sekali untuk makan hingga terus menutup mulutnya. Hanya saja perlu sekali menjadi strategi agar kondisi tersebut tidak berlangsung terlalu lama. 

Demi pertumbuhan dan perkembangan anak pertamanya bisa terus maksimal, Tasya Kamila belajar untuk mencari alasan di balik Arrasya yang susah makan. 

"Aku juga masih suka stres sendiri kalau dia mulai nggak mau makan, tetapi kita harus tahu kenapa dia nggak mau makan," tulis Tasya. 

Melalui Instagram pribadinya, Tasya membagikan beberapa skenario yang bisa terjadi pada anak-anak di fase GTM sekaligus mencari solusi yang terbaik. 

Berikut beberapa cara yang dilakukan oleh Tasya ketika putra pertamanya mulai susah makan, antara lain:

  • Tidak suka sama makanannya

Sebagai solusi, Tasya akan membuatkan nasi ikan atau ayam atau telur goreng keju parut. Pokoknya makanan kesukaan yang membuat semakin anaknya semakin lahap. 

  • Lagi tumbuh gigi atau sakit batpil 

Sebagai solusi, Tasya akan tetap aku kasih makan walau sedikit-sedikit. Tasya biasanya akan memberikan finger food dengan tekstur yang lembut, sehingga mudah ditelan. 

"Di fase ini, wajar banget kalau nggak nafsu makan," kata Tasya. 

  • Kalau kebanyakan nyemil

Sebagai solusi, Tasya harus bisa mendisiplinkan diri sendiri sebagai orangtua. 

"Kebanyakan nyemil, jadi pas jam makan udah nggak lapar. Nah, ini biang perkara apalagi Arr selalu malak camilan-camilan aku. Ini justru PR untuk orangtua agar bisa disiplin," ucap Tasya. 

2. Tasya Kamila punya pendapat tersendiri soal GTM pada anak 

2. Tasya Kamila pu pendapat tersendiri soal GTM anak 
Instagram.com/tasyakamila

Ma, perlu diketahui bahwa bentuk penolakan yang dilakukan oleh anak terkait fase GTM bisa berbeda-beda. 

Ada anak yang menolaknya dengan cara tutup mulut sambil menangis, merapatkan mulutnya sambil lari-larian, menyeburkan makanan atau bahkan berusaha untuk melepehkan makanan yang sudah masuk di mulut. 

Menurut Tasya Kamila sendiri penting sekali mengatasi permasalahan GTM yang terjadi pada anak. Hal ini secara tidak langsung mengingatkan orangtua untuk selalu memerhatikan pertumbuhan dan perkembangan anak dari hari ke hari. 

"Selama berat badan dan tinggi badan naiknya sudah sesuai, di kurva growth juga oke berarti GTM hanyalah drama-drama kehidupan belaka. Hanya saja kalau emang memengaruhi pertumbuhannya, maka segera konsultasi ke dokter," kata Tasya. 

3. Sebelum anak pertamanya menjalani MPASI, Tasya Kamila sudah banyak mencari informasi

3. Sebelum anak pertama menjalani MPASI, Tasya Kamila sudah banyak mencari informasi
Instagram.com/tasyakamila

Sebelum Arrasya menjalani MPASI, Tasya Kamila berusaha belajar dan mencari berbagai informasi untuk memperkaya dirinya sendiri terlebih dahulu. Sebagai orangtua, Tasya ingin memahami semua prosesnya agar siap menjalani MPASI bersama Arrasya. 

"Belajar terlebih dahulu, sehingga lebih paham kalau menu tunggal itu nggak mencukupi kebutuhan nutrisi bayi 6 bulan. Jadi jangan pernah kasih menu tunggal sebagai makanan utama," kata Tasya. 

Tasya pun mengingatkan bahwa menu lengkap dibutuhkan agar nutrisi dan gizi yang diterima bisa mencukupi. 

"Yang disarankan itu menu lengkap: ada karbohidrat, protein (utamakan hewani), lemak dan sedikit sayur atau buah," tambahnya. 

Dengan berjalannya waktu, Tasya juga sudah lebih memahami jadwal makan yang dibutuhkan oleh Arrasya agar semakin teratur. 

Jadwal makan Arr: 

08.00 = makan menu lengkap
11.00 = buah atau snack
13.00 = menu lengkap
16.00 = buah atau snack
19.00 = menu lengkap
20.00 = malak makanan Mama Papa

Waktu 6 bulan diawali dengan 1 kali menu lengkap dan 1 kali snack, 7 bulan 2 kali menu lengkap dan 2 kali snack, 8 bulan 3 kali menu lengkap dan 2 kali snack. 

Walau mengurus anak penuh dengan perjuangan dan banyak drama ketika memberi makan, namun Tasya sudah paham menu-menu favorit Arrasya. Nasi tim menjadi salah satu menu favorit putranya ketika masuk 9-11 bulan. 

Tasya berpendapat bahwa menu tersebut bertektur halus, sehingga Arrasya sangat suka apalagi dengan campuran keju, butter yang membuat tekstur semakin creamy

Menu makanan favorit memang menjadi andalan ketika anak sudah mulai sulit diberikan makan ya, Ma. 

Itulah beberapa cerita GTM yang terjadi pada anak pertama Tasya Kamila. Semoga ada pembelajaran yang bisa dipetik dalam mengatasi anak-anak di fase GTM. 

Terus semangat mendampingi anak di setiap perkembangannya!

Baca juga: 

The Latest