Tanda-Tanda Vital Normal pada Anak Berdasarkan Usia

Mengukur kesehatan tubuh anak dengan mudah

7 September 2021

Tanda-Tanda Vital Normal Anak Berdasarkan Usia
Freepik/User6529390

Kesehatan setiap orang pertama-tama ditentukan oleh Tanda-Tanda Vitalnya (TTV). Tanda-tanda vital ini adalah metode pengukuran yang meliputi detak jantung, laju pernapasan, tekanan darah, dan suhu tubuh.

Dokter akan mengukur tanda-tanda vital anak dalam pemeriksaan rutin atau setiap kali Mama berkonsultasi untuk memeriksa kesehatan anak.

Bahkan Mama bisa melakukan pemeriksaan tanda vital anak di rumah ketika merasa anak sedang tidak sehat.

Namun, Mama perlu memahami bahwa tanda vital normal anak berbeda dengan tanda vital normal orang dewasa. Faktanya, tanda-tanda vital bagi anak terus berubah seiring pertumbuhanya.

Artinya, tanda vital normal anak harus disesuaikan dengan kelompok usianya.

Untuk mengetahui tanda-tanda vital anak, berikut Popmama.com telah merangkum selengkapnya di bawah ini!

Apa Itu Tanda-Tanda Vital (TTV)?

Apa Itu Tanda-Tanda Vital (TTV)
Freepik/Kuprevich

Tanda-Tanda Vital adalah pengukuran klinis fungsi dasar tubuh untuk menentukan bagaimana tubuh berfungsi. Empat tanda vital utama tubuh adalah, tekanan darah, detak jantung, laju pernapasan, dan suhu tubuh yang diukur secara rutin oleh profesional medis.

Nantinya mereka dapat memberi tahu informasi penting tentang kesehatan anak secara keseluruhan dan digunakan untuk memantau atau mendeteksi masalah medis yang dialami anak.

Namun, tekanan darah umumnya tidak dianggap sebagai tanda vital meskipun sering diukur dengan tanda vital lainnya oleh ahli medis. Tanda-tanda vital anak bisa Mama ukur sendiri di rumah secara manual atau menggunakan alat-alat medis tertentu.

Tanda-tanda vital pada anak berbeda dengan orang dewasa terrgantung pada usianya. Beberapa tanda vital normal anak mungkin lebih rendah daripada orang dewasa dan beberapa mungkin lebih tinggi.

Tanda-tanda vital berbeda setiap anak, tergantung dari kelompok usianya. Namun suhu normal untuk anak umumnya tetap konstan pada semua kelompok umur dari bayi hingga anak yang lebih besar. Tanda-tanda vital anak berdasarkan kelompok usianya terbagi dalam berikut ini:

1. Tanda-Tanda Vital untuk bayi

1. Tanda-Tanda Vital bayi
Freepik/Odua

Beberapa tanda vital bayi normal berbeda dengan anak yang lebih tua dan orang dewasa. Dibandingkan dengan orang dewasa, detak jantung bayi serta detak pernapasannya lebih tinggi. Hal ini disebabkan karena otot bayi belum berkembang dengan baik.

Termasuk otot jantung dan otot yang dibutuhkan untuk bernapas. Serat otot yang belum matang tidak dapat meregang terlalu banyak, sehingga harus memompa darah lebih cepat untuk menjaga aliran darah ke seluruh tubuh.

Akibatnya, detak jantung bayi lebih cepat atau lebih tinggi daripada detak jantung orang dewasa.

Seiring bertambahnya usia bayi, otot jantung akan berkembang hingga dapat meregang dan berkontraksi lebih banyak, sehingga jantungnya tidak perlu memompa darah lebih cepat dan detak jantungnya turun.

Meskipun terkadang detak jantung bayi bisa tidak teratur, seperti bisa lebih rendah dari detak jantung normal untuk bayi.

Denyut jantung lambat pada bayi mungkin disebabkan oleh:

  • Tidak cukup oksigen dalam tubuh bayi
  • Suhu tubuh rendah
  • Masalah jantung bawaan
  • Efek apapun akibat pengobatan

Ada variasi pada tanda vital bayi sesuai dengan kondisinya secara keseluruhan, namun, tanda-tanda vital rata-rata untuk bayi adalah:

Denyut jantung (bayi baru lahir sampai usia 1 bulan): 85 -160 saat bayi terjaga.

Denyut jantung (usia 1 bulan hingga 1 tahun): 100-160 saat bayi terjaga.

Tingkat pernapasan: 30- 60 kali per menit

Suhu tubuh: 36.6°c

Dengan tekanan darah normal yaitu:

  • Bayi neonatus (usia 96 jam hingga 1 bulan): 67-84 tekanan darah sistolik (tekanan yang terjadi pada pembuluh darah ketika jantung berdetak) dan 31-45 diastolik (tekanan yang terjadi pada pembuluh darah ketika jantung sedang beristirahat dan berada di antara dua detakan jantung).
  • Bayi usia 1 bulan sampai 1 tahun: sistolik 72-105 dan diastolik 37-56

Editors' Pick

2. Tanda-Tanda Vital untuk balita

2. Tanda-Tanda Vital balita
Freepik/User6529390

Saat bayi menginjak usia 1 tahun, tanda vitalnya mulai berkembang menuju nilai tanda-tanda vital balita. Nilai tanda vital untuk balita usia 1 hingga 2 tahun adalah sebagai berikut:

Denyut jantung: 98-140 denyut per menit

Frekuensi pernapasan: 22-37 napas per menit

Suhu tubuh: 36.6°C

Tekanan darah: sistolik 86-106 dan diastolik 42-63

3. Tanda-Tanda Vital untuk anak-anak prasekolah

3. Tanda-Tanda Vital anak-anak prasekolah
Freepik/user18526052

Saat anak berusia 3 sampai 5 tahun memiliki otot berkembang lebih baik, sehingga tanda-tanda vitalnya lebih mirip dengan tanda vital orang dewasa normal dibandingkan dengan tanda-tanda vital bayi.

Rata-rata nilai tanda-tanda vital anak usia prasekolah 3 sampai 5 tahun adalah:

Denyut jantung: 80-120 denyut per menit

Frekuensi pernapasan: 20-28 napas per menit

Suhu tubuh: 36.6°c

Tekanan darah: sistolik 89-112 dan diastolik 46-72

4. Tanda-Tanda Vital untuk anak-anak usia 6 tahun ke atas

4. Tanda-Tanda Vital anak-anak usia 6 tahun ke atas
Freepik/poringdown

Kemudian, untuk anak usia 6 tahun ke atas rata-rata tanda vitalnya adalah sebagai berikut:

Denyut jantung: 75-118 denyut per menit

Tingkat pernapasan: 18-25 napas per menit

Suhu tubuh: 36.6°c

Tekanan darah: sistolik 97-120 dan diastolik 57-80

Kapan Harus Membawa Anak ke Dokter?

Kapan Harus Membawa Anak ke Dokter
Freepik/Pressfoto

Sebagai orangtua, Mama tentunya mengkhawatirkan kesehatan anak ketika melihat anak yang sudah mulai gelisah atau sering cemas.

Kemudian Mama bisa melakukan pengecekan tanda-tanda vital normal pada anak, jika melihat TTV-nya berbeda secara signifikan dari usia normalnya, Mama perlu menghubungi atau mengunjungi dokter anak.

Berikut adalah beberapa kondisi anak yang harus segera di bawa ke dokter:

  • Anak bernapas dengan cepat atau dengan kesulitan. Hitung laju pernapasan anak dengan meletakkan tangan di dadanya, lalu rasakan berapa kali dadanya naik dan turun dalam satu menit.
  • Saat merasakan detak jantung anak lebih cepat atau lebih lambat. Ukur detak jantung dengan merasakan denyut nadi di area lekukan atau tekukan lengannya.
  • Saat merasakan suhu tubuh anak jauh lebih tinggi dari biasanya.
  • Saat merasakan tekanan darah anak yang terlalu tinggi atau terlalu rendah. Periksa tekanan darah dengan menggunakan tekanan darah otomatis atau manset manual.

Setelah mengetahui Tanda-Tanda Vital anak, Mama akan lebih mudah untuk mengetahui kondisi kesehatan anak ketika anak tidak terlihat sehat atau tidak aktif. Periksa tanda-tanda vitalnya atau hubungi dokter.

Jika Tanda-Tanda Vital anak berubah secara signifikan yang disertai dengan munculnya gejala penyakit, jangan ragu untuk membawanya ke dokter untuk mendapatkan perawatan medis.

Baca juga:

The Latest