Tidak semua anak bisa mendapatkan imunisasi sesuai jadwal, dan itu adalah hal yang cukup umum terjadi. Bisa jadi karena anak sedang sakit, kondisi tertentu, atau bahkan karena kesibukan orangtua yang belum sempat membawa si Kecil ke fasilitas kesehatan. Tapi tenang ya, Ma, anak yang terlambat imunisasi tetap bisa dikejar vaksinasinya melalui program imunisasi kejar (catch-up immunization).
Imunisasi kejar ini disusun berdasarkan usia anak saat ini dan jenis vaksin yang belum atau belum lengkap diberikan. Tidak semua vaksin bisa dikejar dalam satu waktu, sehingga perlu ada jeda atau penyesuaian sesuai kondisi kesehatan dan umur anak. Oleh karena itu, peran dokter anak sangat penting dalam menyusun jadwal imunisasi kejar yang aman dan efektif untuk si Kecil.
Beberapa jenis vaksin seperti DPT, Hepatitis B, Polio, dan MMR bisa tetap diberikan di usia tertentu meskipun sudah melewati jadwal ideal. Namun, ada juga vaksin yang punya batas usia maksimal untuk diberikan, seperti vaksin Rotavirus yang tidak disarankan setelah usia tertentu. Maka dari itu, semakin cepat Mama menyadari keterlambatan imunisasi, semakin besar peluang untuk mengejar dan melengkapinya.
Selain menjaga kekebalan tubuh anak, imunisasi kejar juga penting untuk mencegah si Kecil tertular atau menularkan penyakit kepada orang lain. Terlebih jika anak Mama aktif bersosialisasi di sekolah atau tempat umum, imunisasi jadi perlindungan ganda untuk anak dan lingkungan sekitarnya.
Jadi, jika Mama menyadari ada vaksin yang terlewat, jangan ragu untuk langsung berkonsultasi ke dokter atau tenaga medis terpercaya, ya. Semakin cepat dilakukan, semakin baik juga perlindungan yang bisa didapatkan untuk tumbuh kembang si Kecil.
Itulah informasi mengenai jadwal imunisasi dasar sesuai usia anak. Yuk, selalu cek kembali jadwal imunisasi anak dan jangan ragu berkonsultasi dengan dokter jika ada yang terlewat. Ingat Ma, imunisasi adalah investasi jangka panjang untuk masa depan kesehatan buah hati tercinta.