Setelah lepas ASI, beberapa anak memiliki alergi dengan susu sapi. Sedangkan, anak-anak sangat memerlukan susu sebagai asupan nutrisi. Sebagai alternatif, Mama dapat mengganti susu kedelai dan susu almond ya.
Kali ini, Popmama.com akan membahas mengenai bagaimana efektifnya susu almond bagi si Kecil sebagai pengganti asupan susu yang berasal dari nutrisi hewani.
Dilansir dari healthline.com, berikut beberapa hal yang dapat Mama ketahui seputar susu almond.
Tidak masalah jenis susu apa yang ingin Mama berikan pada bayi mama. Namun, jika masih sangat dini, jadikan ASI sebagai asupan nutrisi utama.
Susu lainnya, termasuk formula sebenarnya bukanlah pengganti ASI yang tepat ketika ia masih di bawah 1 tahun.
Idealnya, Mama perlu menunggu sampai anak berusia 1 tahun untuk mengenalkannya pada susu lainnya. Jadi, Mama harus tetap bersemangat dalam memproduksi ASI ya.
FYI, Mama dapat jadikan susu almond sebagai dorongan untuk mempelancar ASI.
Nutrisi utama susu sapi adalah protein, kalsium, vitamin A, dan vitamin D. Dalam sebuah penelitian, anak-anak usia sekolah yang minum susu saat makan siang adalah satu-satunya cara memenuhi kebutuhan kalsium harian yang disarankan.
Balita bisa mendapatkan kebutuhan harian dari susu. Disarankan untuk meminumnya sekitar dua sampai tiga gelas susu per hari.
Jangan memberikan susu terlalu banyak ya. Bila bayi mama mendapatkan nutrisi dari ASI, ia akan mendapatkan banyak kalori dari ASI, bukan dari berbagai makanan padat.
Namun, setelah usianya lebih dari 1 tahun, susu hanyalah sumplemen ya, bukan makanan utama.
Terlalu banyak susu bisa membuat anak mama menjadi gemuk dan kekurangan zat besi, yang bisa membuat mereka berisiko mengalami anemia.
Balita mama sebaiknya nggak meminum susu lebih dari tiga gelas susu per hari.
Susu almond mengandung vitamin A dan D, namun protein dan kalsiumnya lebih rendah dibandingkan susu sapi atau ASI.
Meskipun begitu, Mama jangan khawatir ya, sebagian besar susu almond yang dijual dipasaran diperkaya dengan kalsium agar setara dengan susu sapi dalam kandungan kalsiumnya.
Jadi, jika balita memiliki alergi susu sapi, susu almond yang bisa menjadi pengganti yang efektif.
Kalorinya lebih rendah daripada susu sapi, jadi bisa menjadi sumber hidrasi yang baik untuk balita.
Baik susu almond maupun susu sapi merupakan pengganti ASI yang baik.
ASI mengandung berbagai macam nutrisi yang memenuhi semua kebutuhan gizi bayi selama 6 bulan pertama dan sebagian besar kebutuhan nutrisi untuk tahun pertama.
Sampai bayi berusia 6 bulan, mereka harus minum hanya ASI atau susu formula. Setelah 6 bulan, makanan padat secara bertahap bisa menggantikan ASI atau susu formula, namun bayi seharusnya tidak menjadikan susu selain ASI sampai mereka berusia 1 tahun.
Susu almond adalah pengganti susu yang sehat, tapi ini bukan berarti terus menjadi sumber kalsium yang baik kecuali jika susu tersebut difortifikasi.
Susu almond sangat penting bagi anak-anak dan remaja untuk memenuhi kalsium ketika mereka alergi dengan susu hewani, karena susu berguna meningkatkan kalsium bagi tulang sampai sekitar usia 30 tahun.
Kalsium yang tidak tercukupi dapat menyebabkan massa tulang rendah, osteoporosis, dan patah tulang di kemudian hari.
Saat Mama memilih susu almond sebagai pengganti susu untuk anak, lebih baik memilih merek yang diperkaya dengan kalsium, dan hindari merek yang mengandung banyak pemanis. Selain itu, pastikan makanan yang dikonsumsi balita juga mengandung banyak sumber protein.
Well, ternyata susu almond punya manfaat baik yang nggak kalah dari susu sapi. Si Kecil bisa terus mendapatkan asupan dari kandungan baik pada susu meskipun ia memiliki alergi dari susu hewani. Minum susu setiap hari, yuk!