Waspada! Ketahui 9 Peralatan Anak yang Mungkin Mengandung BPA

Sudahkah Mama menyadari tentang bahaya BPA?

2 Februari 2023

Waspada Ketahui 9 Peralatan Anak Mungkin Mengandung BPA
Pexels/Tatiana Twinslol

BPA adalah senyawa kimia yang digunakan untuk membuat produk plastik. Walau telah dipakai di banyak produksi, namun BPA juga dapat berdampak buruk karena bisa turut terkonsumsi lewat produknya. 

Dilansir dari Columbia Center for Children’s Enviromental Health, BPA dianggap sebagai bahan kimia pengganggu endokrin yang meniru atau memblokir hormon dan mengganggu fungsi normal tubuh. Dampaknya juga lebih parah pada anak-anak. Senyawa BPA dapat menyebabkan masalah perkembangan dan kesehatan seperti ADHD, kecemasan dan depresi, pubertas dini pada anak perempuan, gangguan fungsi tiroid dan pertumbuhan otak, perubahan perkembangan normal kelenjar prostat, penyakit jantung, bahkan bisa mengganggu kemampuan anak dalam proses belajar. 

Bayi dan anak-anak memiliki risiko cedera terbesar akibat paparan BPA, karena mereka sedang berada dalam fase pertumbuhan. 

Maka dari itu, Mama perlu mengawasi produk-produk di sekitar anak yang diproduksi dengan senyawa kimia BPA di dalamnya. 

Berikut Popmama.com telah merangkum produk-produk di sekitar anak yang mengandung BPA supaya Mama bisa lebih awas terhadap bahaya!

1. Botol minum bayi

1. Botol minum bayi
Freepik/valuavitaly

Botol bayi adalah item wajib yang pasti dimiliki oleh seluruh Mama. Tapi tahukah Mama bahwa ternyata produk khusus anak usia dini ini juga mengandung BPA di dalamnya?

BPA dalam botol bayi biasanya digunakan supaya produk terlihat lebih jernih serta tidak mudah pecah. Walau begitu, ada baiknya Mama tetap menghindari botol minum bayi yang mengandung BPA, ya, Ma!

Pemanasan berulang pada botol minum BPA akan membuat senyawa tersebut larut ke dalam minuman dan akhirnya terkonsumsi oleh si Kecil. 

Pilihan lainnya, mungkin Mama memilih botol minum yang terbuat dari kaca. Mungkin ada ancaman mudah pecah saat menggunakannya, namun botol kaca dinilai akan lebih awet dan tidak sulit dibersihkan.

2. Piring plastik

2. Piring plastik
Lazada.com

Mama masih suka menggunakan piring atau mangkok berbahan plastik untuk menaruh makanan panas? Sebaiknya, Mama harus segera mengubah pilihan wadah.

Plastik atau melanin yang digunakan sebagai bahan pembuat wadah makanan biasanya mengandung komponen BPA dan phthalates yang berbahaya untuk kesehatan.

Seiring pemakaian wadah makanan plastik atau melanin dalam jangka panjang sebagai peralatan makan makanan panas maka dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan anak.

3. Gelas plastik

3. Gelas plastik
Bukalapak.com

BPA sudah lama digunakan sebagai bahan untuk mengeraskan plastik, termasuk dalam menghasilkan produk gelas plastik yang biasa dipakai oleh banyak orang. 

Gelas plastik yang diisi dengan minuman bertemperatur panas akan berpotensi meluluhkan senyawa BPA yang akhirnya ikut terkontaminasi di dalam air. 

Maka dari itu, lebih baik hindari menuangkan minuman panas secara langsung ke dalam gelas plastik, pastikan suhunya sudah tidak terlalu panas agar BPA tidak ikut terlarut.

4. Kotak bekal

4. Kotak bekal
Shopee.co.id

Salah satu keunggulan kotak bekal plastik yaitu bahannya dinilai lebih awet dan terjangkau dibanding dengan material lainnya seperti kaca atau logam yang pecah belah. 

Namun, kotak bekal plastik juga tak luput dari kandungan Bisophenol A atau BPA. Memasukkan makanan yang masih panas atau memanaskan makanan beserta kotak bekalnya ke dalam microwave dapat meningkatkan terjadinya transfer zat kimia dari material kotak bekal ke makanan yang ada di dalamnya. Perpindahan BPA akan semakin tinggi jika bekal memuat makanan berlemak, asam, dan asin. 

Editors' Pick

5. Galon air minum

5. Galon air minum
hellowater.my

Siapapun pasti membutuhkan air minum dalam kesehariannya, tak terkecuali seorang bayi. Namun faktanya, masih banyak kemasan air minum beredar di pasaran yang mengandung BPA, termasuk air minum yang dikemas dalam bentuk galon. 

BPA sudah dipakai sejak tahun 1950-an untuk membuat jenis plastik tertentu. Salah satu produknya adalah plastik polikarbonat yang biasa dipakai sebagai kemasan dalam produk galon air minum. 

Walau kandungan BPA yang terkandung masih dalam jumlah sedikit, ada baiknya untuk menghindari jenis galon mengandung BPA, ya, Ma!

Jika Mama hendak membeli air galon kemasan, akan lebih baik jika Mama memilih produk dengan kemasan galon yang sudah jelas berbahan Polyethylene terephthalate (PET) dan memiliki klaim BPA -Free

6. Sippy cup

6. Sippy cup
Flickr/punitive_sibling

Produk satu ini sungguh ideal untuk digunakan bagi Mama yang sedang melatih si Kecil untuk minum dari gelas. Model sippy cup biasanya sudah dilengkapi dengan sedotan dan pegangan sehingga cukup membantu meningkatkan kemampuan motorik halus.

Namun, ternyata bahaya BPA tetap saja ada di dalam sippy cup milik anak, lho, Ma!

Beberapa fitur sippy cup terbuat dari plastik yang mengandung BPA. Minuman dengan suhu tinggi akan melarutkan senyawa tersebut ke dalam sajian anak. Tujuan Mama untuk membiasakan anak bisa jadi malah membawa petaka. 

Untuk mengurangi kekhawatiran Mama, pilihlah sippy cup yang memang berbahan dasar ramah lingkungan seperti silikon dan kaca untuk melindungi pencernaan anak. 

7. Makanan kaleng

7. Makanan kaleng
Freepik

Dikutip dari Bundoo, selain dalam bentuk kemasan plastik, BPA juga dapat didapati pada wadah makanan yang dilapisi bahan dasar logam, sebab fungsinya yang bisa membantu mencegah karat dan membuat produk lebih awet. 

Sementara itu, pada penelitian kemasan kaleng yang dipublikasikan di Enviromental Research ditunjukkan bahwa mengonsumsi makanan kaleng berkaitan dengan tingginya tingkat konsentrasi BPA dalam urin manusia. 

Semakin sering Mama menyajikan makanan kaleng kepada keluarga, akan semakin intens pula jumlah paparan BPA yang anak konsumsi. 

8. Susu formula

8. Susu formula
Globalfoodsafetyresource.com

Lapisan kaleng susu formula juga tidak lepas dari kandungan BPA. Susu formula memang dikhususkan untuk anak, namun Mama harus tetap waspada karena masih ada senyawa kimia yang bisa membawa bahaya. 

Sebisa mungkin pilihlah susu formula dalam bentuk bubuk bukan cair. Kemasan susu formula bubuk lebih sedikit mengandung BPA dibanding kemasan untuk susu formula cair yang terbuat dari kaleng logam. 

9. Pasta gigi

9. Pasta gigi
Pexels/George Becker

Selain melalui wadah, kemasan, dan lapisan suatu produk makanan atau minuman, BPA ternyata juga bisa terdeteksi dalam produk kebersihan seperti pasta gigi, lho, Ma!

Beberapa pasta gigi dan komposit untuk penambalan gigi memang mengandung Bisphenol A di dalamnya. Maka dari itu, Mama harus tetap jeli memperhatikan setiap komposisi.

Telitilah sebelum membeli demi menjaga kesehatan anak mama. Jika memungkinkan, pilihlah produk pasta gigi yang secara langsung telah memiliki klaim BPA-Free.

Tips dan alternatif menghindari produk yang mengandung BPA

  1. Perhatikan simbor daur ulang pada botol. Jika Mama melihat simbol daur ulang dengan nomor 7 dan huruf PC, bisa jadi botol tersebut mengandung BPA. Terlebih jika botol plastik tersebut memang bertekstur keras dan berwarna jernih atau bening.

  2. Opsi lain jika Mama tetap ingin menggunakan botol susu dari plastik, pilihlah botol yang terbuat dari polypropylne (pp). Biasanya terdapat indikasi segitiga bernomor 5 di bagian bawah botol. Biasanya warna pada botol transparan dan tidak terlalu jernih. Tenang saja, bahan ini juga tahan panas, kok, Ma!

  3. Pilihlah galon isi ulang berbahan polyethylene terephthalate (PET). Karakteristik bahannya yang ringan, kuat, dan juga jernih akan membantu Mama menjaga kesehatan keluarga dari bahaya air galon BPA.  

  4. Pastikan wadah makanan plastik yang Mama gunakan berlabel 1,2,4 atau 5. Namun, agar lebih aman gunakanlah wadah atau peralatan makan yang terbuat dari belong atau kaca. Jika Mama ingin memanaskan makanan di microwave, ceklah sekali lagi, apakah wadah tersebut sudah memiliki label “food-grade" dan “microwave-safe”?

  5. Gunakanlah kotak makan, botol minum, atau peralatan makan sekalipun yang berbahan dasar stainless steel sehingga tidak akan ada pelepasan racun dari sebuah senyawa kimia yang terurai pada makanan atau minuman keluarga Mama. 

Itulah, Ma, informasi mengenai produk-produk di sekitar anak yang mungkin mengandung BPA.

Pilihlah produk yang sudah memenuhi standar BPA-Free sebagai prioritas utama, demi menjaga keamanan dan tumbuh kembang anak serta keluarga. 

Baca juga:

The Latest