Si Kecil mulai masuk sekolah untuk pertama kalinya? Wah, pas banget nih Popmama.com ingin share berbagai tips untuk bantu Mama mempersiapkan si Kecil siap belajar dan dapat menyerap berbagai ilmu saat di sekolah. Khususnya untuk si Kecil yang akan memasuki preschool.
Eits, sebelum menjelaskan berbagai hal yang perlu dipersiapkan saat masuk sekolah, Popmama.com juga ingin share nih pentingnya preschool untuk si Kecil. Simak lengkapnya di bawah ya!
Menyadur dari National Center for Education Statistics, preschool dapat membantu si Kecil meningkatkan perkembangan emosional dan sosial dengan mengenal lebih banyak teman. Preschool pun dapat menjadi pondasi si Kecil untuk mendapatkan pembelajaran akademik di fase berikutnya.
Preschool juga penting karena dapat membantu perkembangan kognitif si Kecil di masa emasnya. Apalagi dengan metode pembelajaran dan permainan yang sesuai dengan umur, sehingga dapat memberikan dampak positif dalam perkembangan kognitifnya.
Nah, untuk menyiapkan si Kecil yang akan masuk sekolah, Bunda perlu nih mempersiapkan berbagai hal. Simak terus di bawah, ya!
Persiapan pertama yang utama adalah menanamkan kebiasaan bersih sejak dini, apalagi di situasi pandemi yang memang belum usai. Seperti mengajarkan cuci tangan yang benar dengan air mengalir dan pentingnya menggunakan masker.
Mengapa hal ini penting? Karena salah satu pondasi awal agar si Kecil berkembang dengan optimal adalah kesehatan. Awal dari kesehatan adalah hidup bersih dan sehat. Dengan begitu jangan sampai dilupakan ya, Bunda.
Hal yang penting lainnya adalah mengajak anak dengan rutinitas waktu yang pas untuk bermain dan belajar. Tentu dengan adanya aktivitas baru seperti masuk sekolah si Kecil perlu menyesuaikan waktunya agar tidak terlalu kelelahan.
Salah satu tips untuk mengatur jadwalnya adalah buat jadwal harian untuk belajar. Misalnya hari Senin belajar angka, Selasa belajar huruf, dan seterusnya. Tentukan durasi jadwal belajar, misal cukup 1-2 jam sehari. Sisanya bisa digunakan untuk bermain yang si Kecil sukai. Setelah itu Bunda juga bisa evaluasi dan sesuaikan dengan karakter si Kecil.
Tahukah Bunda, bahwa 90% perkembangan kognitif si Kecil terjadi di usia 5 tahun? Maka daripada itu penting untuk kita terus meneruskan nutrisi lengkap si Kecil, bahkan setelah masa periode emas. Ini juga penting banget dan ngga boleh di-skip ya, Bund.
Apalagi faktanya, 8 dari 10 Anak Sekolah di Indonesia masih kekurangan asupan harian DHA yang penting untuk perkembangan kognitif dan persiapan belajarnya. Maka daripada itu, yuk Bunda kita pastikan untuk terus memberikan nutrisi lengkap pada si Kecil, apalagi saat si Kecil mulai memasuki usia pra-sekolah.
Salah satunya adalah makan teratur tiga kali sehari. Terutama tidak boleh sarapan tidak boleh terlewat. Di setiap makanan yang ada pastikan anak mendapatkan makronutrien atau karbohidrat (nasi atau kentang), lemak dan protein (daging sapi, ayam, ikan, dan lain-lain. Serta mikronutrien seperti vitamin C, Vitamin D, kalsium, zat besi, Omega 3 dan 6.
Namun, hal itu tidak cukup, Bunda pun bisa bantu lengkapi nutrisi si Kecil usia Pra-sekolah dengan susu pertumbuhan yang terfortifikasi seperti SGM Eksplor 3plus Pro-gress Maxx, dilengkapi denganDHA, Minyak Ikan, Omega 3&6, Tinggi Kalsium & Vitamin D dan Iron C (kombinasi unik zat besi dan vitamin C) untuk bantu dukung si Kecil siap belajar! Tidak hanya itu, SGM Eksplor 3Plus Pro-gress Maxx juga memiliki banyak varian rasa, termasuk rasa madu, rasa coklat, dan rasa vanilla, favoritnya si Kecil!
Tidak hanya itu, khusus untuk Bunda pembaca artikel PopMama berikut ini, Bunda juga bisa mendapatkan Voucher Belanja untuk pembelian SGM Eksplor 3Plus 400g, lho! Caranya mudah. Daftar Klub Generasi Maju di sini dan dapatkan voucher belanjanya!
Hal ini juga salah satu yang harus dipersiapkan nih. Terkadang saat pertama kali masuk sekolah, si Kecil sering merasa tidak nyaman dengan lingkungan baru apalagi keberadaan orang tua juga tidak ada. Sehingga terkadang dapat membuat anak menangis dan kurang bersemangat untuk bersekolah.
Tips untuk membiasakan ini adalah menurut IDAI, menurunkan ketergantungan anak terhadap orang tua adalah dengan menjelaskan secara perlahan pada anak bahwa meski tidak ada orang tua di sekitarnya, ada guru-guru dan teman-teman yang jadi orang baru dan juga sayang padanya.
Lalu, Bunda juga bisa mendampingi untuk pertama kali di sekolah dan menjelaskan suasana di sekolah dengan nuansa yang positif. Perlu terus diberi pengertian dan pemahaman dan penting juga untuk pamit atau mengucapkan selamat tinggal pada anak sebelum Bunda pergi. Sebab, hal itu membuat si Kecil tidak kaget dan bisa mulai terbiasa. Setelahnya, Bunda bisa selalu komunikasi dengan guru bagaimana hari-hari di sekolah dan apa yang menjadi keresahan anak sehari-hari.
Yup, Bund, yang terpenting adalah jalin komunikasi selalu bersama guru. Agar Bunda mendapatkan pemahaman lebih terkait si Kecil saat di sekolah. Bagaimana perilakunya atau keresahan yang di alami saat di sekolah. Hal ini tentu membuat Bunda juga semakin mengerti bagaimana membuat si Kecil nyaman di sekolah.
Selain itu, komunikasi dengan guru juga bisa mendapatkan progres kognitif si Kecilnya dan bisa membuat Bunda untuk semakin tahu bagaimana melanjutkan edukasinya di rumah dengan nyaman dan menyenangkan.
Meski menguji kesabaran, mempersiapkan sang anak untuk pertama kalinya akan jadi kenangan para orang tua ingat. Apakah sudah menyiapkan semuanya? Share di kolom komentar jika ada yang perlu dipersiapkan lagi ya! Selamat mengantar si Kecil sekolah! (WEB)