Pertolongan Pertama Sariawan pada Anak 1 Tahun

Banyak cara sederhana untuk mengobati sariawan si Kecil, bahan yang mudah dijumpai di sekitar rumah

17 Juli 2023

Pertolongan Pertama Sariawan Anak 1 Tahun
Freepik/user3802032

Sariawan adalah peradangan atau luka pada area rongga mulut, bisa di bibir, lidah, maupun dinding mulut. Hampir tiap orang pernah mengalami sariawan, kondisi satu ini cukup menimbulkan rasa sakit dan tidak nyaman, akibat luka timbul yang berbentuk bulat atau oval disertai berwarna putih atau kuning. 

Salah satu penyakit mulut yang seringkali diderita oleh banyak orang, termasuk anak-anak. Ketika sariawan tersebut muncul, membuat bagian rongga mulut akan terasa nyeri. 

Tak heran jika kondisi ini dialami oleh anak-anak dengan rentang usia menginjak 1 tahun saat mereka sedang berlatih berjalan.

Kerap kali anak di usia setahun, berusaha untuk melakukan sesuatu yang tanpa disadari menjadi salah satu pemicu timbulnya sariawan pada anak. Seperti bagian dalam bibir anak yang tidak sengaja tergigit. Bisa jadi menimbulkan luka yang cukup perih dan memicu terjadinya sariawan.

Ketika anak-anak yang memiliki sariawan pada mulutnya mungkin akan rewel sebab merasakan perih dan sakit.

Terkadang membuat mereka sampai tidak mau makan, bahkan membuka mulut pun tidak mau. Walaupun luka tersebut terlihat sepele, namun ini perlu diobati dan diatasi dengan tepat, supaya anak kembali ceria. 

Namun, sayangnya ketika Mama melihat anak tidak mau makan dan kesakitan membuat Mama bingung dan panik sehingga berpikir langkah apa yang harus dilakukan untuk mengobatinya. 

Padahal, pertolongan pertama saat mengatasi sariawan ini terbilang mudah. Beberapa bahan pun cukup mudah ditemukan di sekitar rumah. 

Berikut ini, ulasan Popmama.com telah merangkum pertolongan pertama mengatasi sariawan pada anak. Simak yuk, Ma!

1. Obati menggunakan larutan campuran air garam dan soda kue

1. Obati menggunakan larutan campuran air garam soda kue
Freepik/jcomp

Langkah pertama mengobati sariawan ini dengan menggunakan bahan-bahan yang cukup mudah dijumpai di rumah. Pada titik sariawan akan dikompres menggunakan larutan air yang dicampur dengan garam dan soda kue. 

Caranya dengan melarutkan bahan-bahan tersebut di dalam gelas. Ukurannya kira-kira sendok teh garam dan soda kue serta setengah cangkir air hangat.

Kemudian aduk hingga semua bahan tercampur rata. Selanjutnya, Mama dapat mengambil secuil kapas atau cotton bud dan celupkan pada air. Lalu, totolkan cutton bud atau secuil kapas dikompres tersebut pada titik sariawan. 

Jika si Kecil sudah bisa berkumur, Mama dapat menggunakan racikan larutan tersebut untuk anak berkumur. Tidak hanya sariawan saja yang sedang meradang, segala iritasi dalam mulut akan dapat terobati. 

2. Oleskan madu

2. Oleskan madu
Pexels/Pixabay

Madu dapat dipercaya bisa mengobati sariawan di mulut. Hal tersebut karena kandungan madu memiliki zat antibakteri dan antiradang. 

Namun, ternyata tidak semua madu dapat berhasil digunakan untuk mengobati sariawan. Mama dapat mengoleskan madu manuka. 

Jenis madu tersebut tidak dilakukan pasteurisasi dinilai masih banyak kandungan nutrisi di dalamnya. Mama dapat mengoleskan madu pada area titik sariawan sebanyak tiga kali dalam satu hari. 

Hal penting yang perlu diperhatikan dan diingat, jenis madu manuka ini tidak baik diberikan pada bayi di bawah satu tahun. Karena, madu ini memiliki kandungan spora bakteri Clostridium botulinum yang bisa menimbulkan botulisme, yaitu salah satu penyakit karena racun pada bayi.

Editors' Pick

3. Kompres menggunakan es batu

3. Kompres menggunakan es batu
Freepik/racool-studio

Sariawan yang dapat memicu peradangan akan membuat rongga mulut terasa nyeri sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman. 

Pertolongan yang mudah dan dapat dilakukan di rumah yakni mengompres titik sariawan dengan es batu. Rasa dingin dari es batu membuat sensasi mati rasa pada titik sariawan. 

Hal pertama yang harus Mama lakukan adalah membuat es batu. Buatlah menggunakan air matang ya, Ma. Sebab, meskipun air tersebut nantinya menjadi es batu yang tidak akan dimakan, namun es tersebut akan masuk ke dalam mulut si Kecil. Jadi, mencegah adanya virus dan bakteri yang masuk, dengan pembuatan es menggunakan air matang. 

Kemudian, jika Mama membuat es batu berwadahkan kotak es, maka Mama perlu mencairkan tiap ujung lancip setiap es batu.

Hal tersebut berguna untuk menghindari timbulnya luka pada mulut. Dikhawatirkan es batu yang berbentuk lancip dapat menyebabkan goresan luka pada area mulut. 

Lalu, jika es batu dirasa sudah aman, Mama dapat melapisi es batu dengan kain bersih kemudian kompreskan pada titik sariawan. 

Kemungkinan es batu akan menimbulkan mulut anak terasa begitu dingin dan ngilu. Untuk itu, Mama dapat mengompresnya secara hati-hati dan perlahan. Cobalah tiap 10 detik terlebih dahulu, kemudian angkat. Ulang secara berkala. 

Hal ini membuat semakin lama es batu dikompreskan, maka semakin cepat pula rasa sakit pada sariawan dapat mati rasa akibat iritasi pun menghilang. 

Namun, sayangnya cara ini cukup sulit untuk dijangkau pada sariawan yang berada di area dinding mulut atau pangkal lidah. 

Mengaplikasikan es batu ini berguna untuk membantu penyembuhan sariawan pada bagian bibir dan ujung depan lidah.

4. Oleskan obat khusus sariawan

4. Oleskan obat khusus sariawan
YouTube.com/Info Emak

Saat ini terdapat obat sariawan yang penggunaannya tidak menimbulkan rasa perih dan ngilu. Obat ini biasanya berbentuk seperti gel dingin atau salep mulut. 

Obat ini pun cukup praktis saat digunakan. Mama dapat mengoleskan obat tersebut pada si Kecil secara rutin pada titik sariawan. Oleskan 2-3 kali sehari sesuai anjuran dokter agar sariawan anak dapat membaik.

5. Perbanyak mengonsumsi air putih

5. Perbanyak mengonsumsi air putih
Freepik/lifeforstock

Salah satu cara mengobati sariawan pada anak yakni perbanyak minum air putih. Pasalnya, kurangnya mengonsumsi air putih dalam tubuh dapat menyebabkan terjadinya sariawan di mulut. Dan penyebab kulit kering juga menjadi alasan anak seringkali mengalami sariawan. 

Oleh sebab itu, saat sedang sariawan pastikan si Kecil perbanyak minum air putih sehingga mulut tidak kering dan asupan air yang cukup setiap harinya membuat sariawan pun akan cepat pulih. 

6. Mengonsumsi sayur dan buah

6. Mengonsumsi sayur buah
Pixabay/LustrousTaiwan

Tidak hanya perawatan dari luar saja, Mama juga dapat memberikan pengobatan sariawan dari dalam. Dengan memberikan anak asupan makanan yang bergizi dan mengandung nutrisi, baik itu dari sayur maupun dari buah-buahan. 

Terutama makanan yang mengandung vitamin C, vitamin B, zat besi dan zinc dalam buah dan sayur untuk memenuhi kebutuhan nutrisi si Kecil, seperti berikut ini

  • Buah dan sayur yang memiliki kandungan vitamin C: stroberi, pepaya, jambu biji, kubis, kembang kol, brokoli dan lain-lain.
  • Makanan yang memiliki kandungan vitamin B: kembang kol, bayam, mentimun, lobak, apel, pisang, melon, telur, susu sapi, dada ayam dan lain-lain.
  • Buah dan sayur yang memiliki kandungan zat besi: jagung, apricot, pir, apel, bayam, kangkung, sereal, roti gandum, yoghurt dan lain-lain. 
  • Buah dan sayur yang memiliki kandungan zinc: kacang hijau, kentang, kangkung, buncis, telur, susu, keju, daging sapi, ati ayam, udang dan lain-lain. 

7. Memberikan makanan yang bertekstur lembut

7. Memberikan makanan bertekstur lembut
Freepik/dashu83

Hal penting yang perlu diperhatikan Mama, jika si Kecil sulit untuk mengunyah makanan yang dapat membahayakan sariawan.

Berikan anak asupan makanan yang memiliki tekstur lembut seperti bubur atau nasi dengan sayur berkuah. Sehingga, hal tersebut mencegahnya dari peradangan pada mulut dan membantu proses penyembuhan sariawan. 

Untuk itu, sebaiknya menghindari makanan yang bertekstur keras seperti keripik, kerupuk atau yang lainnya. 

Itulah beberapa langkah pertolongan pertama yang dapat Mama lakukan jika muncul sariawan pada anak. 

Tak hanya penjelasan beberapa cara di atas, pentingnya bagi mama untuk selalu menenangkan si Kecil. Sebab, rasa nyeri dan ngilu yang muncul bersamaan akibat sariawan membuat diri anak merasa tidak nyaman karena harus merasakan sakit.

Mungkin si Kecil akan rewel dan menangis yang dapat menimbulkan emosi yang berlebih. Untuk itu, jangan lupa selipkan kasih sayang penuh perhatian dan berikan pelukan hangat kepadanya. Semangat, Ma!

Baca juga: 

The Latest