Bahaya Lato-Lato bagi Balita Menurut Dokter Spesialis Anak

Dokter ungkap usia tepat bagi seorang anak untuk bermain lato-lato

17 Januari 2023

Bahaya Lato-Lato bagi Balita Menurut Dokter Spesialis Anak
desertcart.id

Lato-lato atau nok-nok saat ini tengah menjadi mainan yang sedang digandrungi banyak orang, baik dari kalangan anak-anak hingga usia dewasa. Mainan yang terdiri dari dua bola tersebut sedang viral dimainkan di berbagai daerah Indonesia.

Ada yang memainkan dengan cara biasa atau santai. Namun, ada juga yang memainkannya terlalu bersemangat, sehingga membuat dua bola tersebut saling bertabrakan dan menimbulkan suara keras.

Namun, tahukah Mama? Dokter spesialis anak menyebut bahwa lato-lato dikategorikan berbahaya jika dimainkan oleh anak seusia balita.

Berikut Popmama.com siap menyajikan informasi terkait bahaya lato-lato bagi balita menurut dokter spesialis anak.

1. Dokter spesialis anak mengatakan lato-lato berbahaya untuk anak berusia balita

1. Dokter spesialis anak mengatakan lato-lato berbahaya anak berusia balita
Pinterest.com

Belum lama ini, viral seorang anak usia sekolah yang mengalami luka pada bagian matanya akibat bermain lato-lato. Tak hanya itu, ada pula anak berusia lato-lato di Sukabumi, Jawa Barat yang bibirnya sobek karena mainan tersebut.

Menanggapi sejumlah pristiwa setelah viralnya permainan lato-lato, dr D. Bernie Edyarni Medise, Sp. A (K) selaku dokter spesialis tumbuh kembang anak mengatakan bahwa mainan lato-lato memang berbahaya jika dimainkan oleh anak berusia balita.

Pasalnya, anak yang dikategorikan masih balita memiliki kemampuan motorik belum baik. Sehingga, hal tersebut dapat menyebabkan lato-lato yang dimainkannya terkena bagian tubuhnya atau bahkan wajahnya.

"Kemampuan motoriknya belum baik, sehingga dia aka mudah untuk menyebabkan dirinya kena bola, menyebabkan lebam-lebam karena saking kencang dan bola terlepas," jelas Bernie Edyarni Medise.

2. Orangtua perlu mempertimbangkan motorik halus yang dimiliki anak

2. Orangtua perlu mempertimbangkan motorik halus dimiliki anak
Freepik/Jcomp

Karena dianggap berbahaya oleh dokter, ada baiknya sebelum memberikan izin anak-anak bermain lato-lato, Mama sebagai orangtua perlu mempertimbangkan sejumlah hal. Salah satunya yakni kemampuan motorik halus yang dimiliki anak.

Jika anak-anak telah memiliki kemampuan motorik halus, maka Mama baru boleh mengizinkannya karena terbilang cukup aman bagi mereka untuk bermain lato-lato.

Sebagai informasi, kemampuan motorik halus yaitu berupa keterampilan fisik yang melibatkan gerakan dengan menuntut koordinasi mata dan tangan.

"Permainan lato-lato sebenarnya juga dapat melatih daerah tangan dari lengan sampai jari-jari dan melatih tangan bergerak. Permainan yang pernah populer pada tahun 1960-1970-an itu juga melatih ketepatan seorang anak bisa memperkirakan bila bisa bertemu, konsentrasi, dan keseimbangan," ujar Bernie Edyarni Medise.

3. Usia tepat bermain lato-lato adalah ketika anak berusia sekolah atau remaja

3. Usia tepat bermain lato-lato adalah ketika anak berusia sekolah atau remaja
Freepik/drobotdean

Lebih lanjut, Bernie Edyarni Medise mengungkapkan usia tepat bagi seorang anak bisa bermain lato-lato adalah ketika anak sudah berusia remaja atau setidaknya telah memasuki usia sekolah.

Meski sudah dianggap diperbolehkan, orangtua harus tetap memantaunya demi keamanan anak. Ketika pertama kali bermain lato-lato, anak pun perlu memainkannya dengan tempo yang lambat dulu.

Jangan sampai lato-lato yang seharusnya dimainkan dengan cara menyenangkan, justru dapat meluikainya.

"Pada usia sekolah atau usia remaja tentunya boleh. Namun, ada pendampingan orangtua, jadi anak mengerti. Atau kalau belum terampil, jangan terlalu kencang dulu, nanti bisa mencederai diri sendiri," pungkas Bernie Edyarni Medise.

Itu dia ulasan tentang bahaya lato-lato bagi balita menurut dokter spesialis anak. Siapa di antara Mama yang memiliki anak suka bermain lato-lato? Jika belum memasuki usia yang dianjurkan, jangan lupa untuk tetap dipantau ya, Ma.

Baca juga:  

The Latest