Bukan Cuma Anak, Balance Bike Ajarkan Orangtua Banyak Hal Positif

Salah satunya orangtua diajarkan untuk lebih sabar dalam mengelola emosi

28 Mei 2024

Bukan Cuma Anak, Balance Bike Ajarkan Orangtua Banyak Hal Positif
Popmama.com/Krisnaji Iswandani

Tak bisa dipungkiri, mengajarkan anak bersepeda bisa menjadi tantangan tersendiri bagi orangtua. Sebelum mencoba sepeda kayuh, orangtua bisa mengenalkan anak dengan balance bike terlebih dahulu. 

Balance bike dirancang tanpa pedal dan roda tambahan, memungkinkan anak-anak untuk belajar keseimbangan sejak dini. Selain memiliki banyak manfaat untuk anak, nyatanya aktivitas fisik satu ini juga mengajarkan orangtua beberapa hal penting. 

Salah satunya adalah melatih kesabaran. Berikut Popmama.com siap membahas ulasan selengkapnya merangkum dari sesi Popmama Talk edisi Mei 2024

1. Membantu orangtua dalam mengelola emosi

1. Membantu orangtua dalam mengelola emosi
Popmama.com/Krisnaji Iswandani

Meski memang diperuntukkan khusus bagi anak, nyatanya balance bike juga memiliki manfaat bagi orangtua yang mengajarkannya. 

Bahkan, Dian Budi selaku Pengurus Balance Bike Depok (BLADE) mengatakan bahwa dirinya belajar banyak hal dari putranya yang sejak dulu menggeluti dunia balance bike

Sejak mengajarkan putranya untuk fokus pada balance bike, Papa Dian juga turut belajar dalam mengelola emosi di hadapan anak. 

“Banyak hal yang saya pelajari. Justru saya yang banyak belajar sejak Rawi kecil. Salah satunya mengelola emosi. Bagaimana pun juga dia tetap anak kecil,” kata Dian Budi yang juga dikenal sebagai Papa dari Rawikara, seorang anak berprestasi di bidang balance bike

Editors' Pick

2. Menurunkan ego orangtua dalam meraih kemenangan kompetisi

2. Menurunkan ego orangtua dalam meraih kemenangan kompetisi
Popmama.com/Krisnaji Iswandani

Lebih lanjut, Papa Dian bercerita bahwa ada kalanya orangtua terjebak ego tinggi lantaran ingin melihat anaknya menang di kompetisi balance bike. Alhasil, anak jadi merasa tertekan karena diharuskan menang oleh orangtuanya. 

“Ego orangtua untuk menang itu ada, dan itu akan disematkan ke anak. Makanya, anak akan ditekan supaya menang, ujungnya jadi stres. Saya pun baru menyadari itu di tahun kemarin. Oh, ternyata ini berlebihan. Makanya sekarang saya kurangi ego itu demi kebaikan anak. Saya harus mengelola ego saya,” cerita Dian Budi. 

3. Orangtua perlu sadar bahwa mengikuti kompetisi bukan berarti mengharuskan anak menang

3. Orangtua perlu sadar bahwa mengikuti kompetisi bukan berarti mengharuskan anak menang
Popmama.com/Krisnaji Iswandani

Tak hanya Papa Dian, rekannya yang bernama Rizky Gunawan selaku Pengurus Balance Bike Depok (BLADE) nyatanya juga sempat merasakan hal yang sama. 

Setiap orangtua memiliki ambisi untuk melihat anaknya menang ketika berkompetisi. Untungnya, ia mendapat masukan dari orang-orang terdekat agar ego yang dimilikinya tidak terlanjur membuat anak merasa tertekan. 

“Awalnya saya ngalamin juga. Mungkin, hampir semua orangtua pasti pernah mengalami hal itu, namanya juga ambisi orangtua. Orangtua perlu sadar nggak sepenuhnya bisa menekan hal itu ke anak. Beruntung, saya dapat masukan dari orang-orang berpengalaman, itu bisa menyadarkan saya juga agar nggak kelewatan,” ujar Rizky Gunawan yang juga berstatus sebagai coach Rawikara. 

4. Membangun kedekatan emosional antara orangtua dan anak

4. Membangun kedekatan emosional antara orangtua anak
Unsplash/Jordan Sanchez

Belajar balance bike dengan bimbingan orangtua bisa menjadi salah satu kegiatan yang mampu membangun kedekatan emosi. Apalagi, saat pertama kali anak mencoba mengendarai balance bike bisa menjadi momen masa kecil yang tak terlupakan. 

Baik Mama maupun Papa bisa sama-sama ikut terlibat dalam membimbing anak agar mampu mengendarai balance bike. Dengan begitu, proses pembelajaran akan terasa lebih menyenangkan dan anak akan memiliki memori indah. 

5. Menyehatkan fisik dan mental

5. Menyehatkan fisik mental
Unsplash/Markus Spiske

Mengajarkan anak balance bike bisa menjadi salah satu kegiatan fisik yang menyenangkan. Bukan rahasia lagi bahwa olahraga rutin bisa mengurangi stres dan membuat orang yang melakukannya merasa lebih bahagia. 

Sehingga, risiko anak dan orangtua terkena depresi akan lebih rendah. Selain itu, paparan sinar matahari saat bermain di luar rumah juga bisa meningkatkan kadar vitamin D di dalam tubuh. 

Bagi anak yang masih dalam tahap pemula, memang ada baiknya orangtua tetap mengawasi untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Jangan biarkan anak bermain sendirian tanpa pengawasan. 

Nah, itu dia ulasan terkait manfaat balance bike nyatanya juga bisa diperoleh bagi orangtua yang membimbingnya. Apakah Mama tertarik mengajarkan balance bike pada anak?

POPMAMA TALK EP. 11 - Komunitas Balance Bike Depok (BLADE)

Editor in Chief - Sandra Ratnasari 
Senior Editor - Novy Agrina 
Editor - Onic Metheany 
Host - Wahyuni Sahara
Content Writer - Putri Syifa Nurfadilah, Sania Chandra Nurfitriana & Ninda Anisya 
Social Media - Irma Erdiyanti & Hashifah Dzati  
Design - Aristika Medinasari 
Photographer - Krisnaji Iswandani  
Videographer - Krisnaji Iswandani & Hari Firmanto  
Stylist - Putri Syifa Nurfadilah  
Makeup Artist -  Putri Syifa Nurfadilah  
Wardrobe - Pomelo Fashion

Baca juga: 

Popmama Star

Popmama Talk: Komunitas Balance Bike Depok (BLADE)
Popmama Star

Popmama Talk: Komunitas Balance Bike Depok (BLADE)

Ulik Rahasia Melatih Disiplin dan Fokus Anak

The Latest