Kronologi Anak Tewas setelah Terjatuh dari Gendongan Pengasuhnya

Pengasuh terpeleset di jalanan terjal saat menggendong tiga anak sekaligus

14 September 2023

Kronologi Anak Tewas setelah Terjatuh dari Gendongan Pengasuhnya
Unsplash/Wes Hicks

Polsek Balikpapan Selatan saat ini tengah menyelidiki kematian anak berinisial TI (1,5) yang sebelumnya dilaporkan terjatuh dari gendongan pengasuhnya. Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Marsma R Iswahyudi di RT 10 Kelurahan Sepinggan Raya Balikpapan, Kalimantan Timur.

Kanit Reskrim Polsek Balikpapan Selatan Ajun Komisaris Polisi Hendri Saragih mengungkapkan bahwa pihaknya telah memeriksa dan menahan pengasuh yang diketahui berinisial NK (26). Pelaku diduga melakukan kelalaian yang berujung pada kematian korban.

"Kita saat ini masih minta keterangan pengasuhnya. Selain itu sejumlah saksi-saksi juga sudah kita minta keterangan," kata Hendri, pada Selasa (12/9/2023). 

Untuk informasi selengkapnya, berikut Popmama.com siap membahas kronologi anak tewas setelah terjatuh dari gendongan pengasuhnya.

1. Pelaku nekat menghadiri kondangan sambil bawa tiga bayi sekaligus

1. Pelaku nekat menghadiri kondangan sambil bawa tiga bayi sekaligus
Freepik/Jcomp

Peristiwa nahas ini terjadi ketika orangtua korban menitipkan anaknya kepada pengasuh berinisial NK. Di saat yang bersamaan, NK mendadak ingin menghadiri kondangan salah seorang kenalannya dengan menuju lokasi menggunakan transportasi online.

Dalam perjalanannya, NK nekat membawa tiga orang anak yang menjadi tanggung jawabnya saat itu. Satu bayi merupakan anak kandungnya sendiri, sedangkan dua lainnya dititipkan dari tetangga.

“Bayi TI saat itu digendong ditangan kanan, bayi NK digendong di tengah sementara tangan kiri menggendong satu bayi lainnya,” ungkap Hendri.

Editors' Pick

2. Korban terjatuh dari gendongan ketika pelaku melewati jalanan terjal

2. Korban terjatuh dari gendongan ketika pelaku melewati jalanan terjal
Freepik/rawpixel.com

Ketika mobil transportasi online tiba, NK bergegas menghampiri kendaraan tersebut lewat jalanan yang terjal dan menanjak. Tak disangka, NK mendadak terbeleset hingga tubuhnya tanpa sengaja oleng ke kiri.

Hal itu membuat pegangan tangan yang tengah menggendong bayi TI terlepas sampai terjatuh dan terguling beberapa kali.

"Kondisi bayi yang terjatuh dari gendongan saat itu masih sadar. Akhirnya ketiga anak pun dikembalikan ke rumah dan NK pergi sendiri ke kondangan," ujar Hendri.

3. Korban sempat mengalami muntah dan kejang-kejang

3. Korban sempat mengalami muntah kejang-kejang
Freepik/lifeforstock

Setelah kejadian itu, pelaku pulang ke rumahnya sekitar pukul 15.00 WITA. NK mencoba membuatkan susu formula dan memberikan susu botol kepada korban. Namun, saat pemberian botol susu kedua, korban mendadak muntah dan mengalami kejang-kejang.

“NK pun mengelus punggung bayi dan menidurkannya," ungkap Hendri.

4. Korban meninggal dunia sehari setelah mengalami kejang-kejang

4. Korban meninggal dunia sehari setelah mengalami kejang-kejang
Freepik/Raw Picture

Pagi harinya, pada Senin (11/9/2023), korban sudah menghembuskan napas terakhir. Menyadari hal itu, NK baru berani bercerita tentang insiden yang dialaminya kepada sang Papa.

Papa dari NK pun membuat laporan ke Polsek Balikpapan Selatan serta mengamankan pelaku.

"Bayi TI masih di Rumah Sakit Bhayangkara, sementara NM masih menjalani pemeriksaan di Polsek Balikpapan Selatan sebagai saksi," lanjutnya.

Dalam pemeriksaan tersebut, pelaku mengaku bingung dan ketakutan. Sehingga, tidak memilih untuk segera membawa korban ke rumah sakit. NK juga merasa kebingungan karena tidak memiliki uang ke rumah sakit.

5. Polisi tengah menunggu hasil visum dari penyebab kematian anak

5. Polisi tengah menunggu hasil visum dari penyebab kematian anak
Freepik/Standret

Lebih lanjut, Hendri mengatakan bahwa polisi masih menunggu hasil visum dari penyebab kematian korban. Jasad bayi saat ini masih tersimpan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kaltim.

"Perkembangannya belum ada. Semalam baru di visum sama rumah sakit. Mungkin hasilnya bisa seminggu," papar Hendri

Di waktu yang bersamaan, polisi juga akan memeriksa saksi-saksi lainnya, termasuk orangtua korban. Kedua orangtya TI masih dalam kondisi emosinal ketika mengetahui anak mereka telah meninggal dunia.

"Ibu korban semalam sudah kita temui dan komunikasikan. Cuma masih sedikit emosi, karena anaknya kan meninggal," tukasnya.

Demikian kronologi anak tewas usai terjatuh dari gendongan pengasuhnya. Semoga insiden ini bisa membuat kita lebih hati-hati lagi dalam menjaga anak, ya.

Baca juga:

The Latest