Mengenal Balance Bike untuk Anak, Perlengkapannya Apa Saja?

Tertarik untuk memperkenalkan balance bike pada anak? Ketahui perlengkapan apa saja yang dibutuhkan

12 Mei 2024

Mengenal Balance Bike Anak, Perlengkapan Apa Saja
Popmama.com/Krisnaji Iswandani

Sejatinya, kegiatan fisik seperti berolahraga dapat diperkenalkan kepada anak sedini mungkin. Salah satu olahraga yang dapat diperkenalkan sejak anak berusia 2 tahun adalah balance bike

Balance bike atau sering juga disebut sebagai strider merupakan sepeda keseimbangan yang dirancang khusus untuk balita. Bedanya dengan sepeda biasa, balance bike ini didesain dengan dua roda tanpa pedal. 

Tak adanya pedal berfungsi membantu anak belajar menyetir dan menyeimbangkan tubuhnya. Jika anak sudah mampu menyeimbangkan tubuh dengan kemudi lebih stabil, maka akan memudahkannya menggunakan sepeda yang memiliki pedal. 

Bagi Mama yang penasaran, berikut Popmama.com siap membahasnya tentang mengenal balance bikeuntuk anak

1. Apa yang harus diperhatikan orangtua jika ingin memperkenalkan balance bike pada anak?

1. Apa harus diperhatikan orangtua jika ingin memperkenalkan balance bike anak
Popmama.com/Krisnaji Iswandani

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan orangtua jika hendak memperkenalkan balance bike kepada anak. Dian Budi selaku Pengurus Balance Bike Depok (BLADE), mengatakan bahwa keamanan perlu menjadi prioritas utama. 

“Kalau ingin memulainya, pastikan safetynya, itu yang paling penting. Sebelum jalan, anak harus pakai helm, itu hal paling basic yang harus diterapin,” ucap Dian Budi yang juga dikenal sebagai Papa dari Rawikara, seorang anak berprestasi di bidang balance bike

Editors' Pick

2. Selain keseimbangan, ini manfaat balance bike pada anak!

2. Selain keseimbangan, ini manfaat balance bike anak
Popmama.com/Krisnaji Iswandani

Dari namanya saja, sebagian dari Mama mungkin akan langsung mengerti bahwa manfaat utama balance bike adalah membuat anak mempunyai keseimbangan yang stabil. 

Selain itu, motorik kasar dan sistem koordinasi pada tubuh anak juga akan lebih terlatih dengan bermain balance bike

“Kalau secara teknis, balance bike itu sudah pasti dapat membantu anak mengelola keseimbangan tubuhnya. Lalu, ada juga manfaat untuk motorik kasar dan sistem koordinasi anak,” ujar Dian Budi. 

Beberapa anak mungkin merasa takut untuk mengikuti lomba, entah takut karena tidak percaya diri atau takut akan kekalahan. 

Dengan memperkenalkan balance bike apalagi sampai mengikuti perlombaan, maka akan memberikan kesempatan bagi anak untuk merasakan pengalaman baru dalam berkompetisi. 

“Buat manfaat kompetisi, itu bisa membangun rasa percaya diri anak. Kenapa? Karena pasti mereka akan melakukan yang terbaik, apalagi jika nanti ada hadiah atau piala ketika menang. Alhasil, fokus anak juga akan lebih terlatih untuk mencapai kemenangan itu,” tambahnya. 

3. Tips memperkenalkan balance bike pada anak

3. Tips memperkenalkan balance bike anak
Popmama.com/Krisnaji Iswandani

Jika hendak memperkenalkan balance bike pada anak, satu hal penting yang patut diperhatikan adalah kenyamanan si Kecil. Perhatikan apakah anak merasa senang atau bersemangat jika bermain balance bike?

Jika anak tidak bisa menikmatinya, maka kemungkinan besar ke depannya akan sulit diajarkan teknik-teknik balance bike yang lebih mendalam. 

“Kalau untuk awal, intinya harus lihat yang penting anak happy dulu. Kalau tidak happy, percuma rasanya kalau anak tidak bisa enjoy,” ucap Dian Budi. 

Mama pun disarankan untuk memilih sepeda yang tidak terlalu mahal sebagai langkah pengenalan kegiatan fisik tersebut pada anak. 

“Pas awal, kalau bisa memilih sepeda untuk balance bike itu yang murah dulu saja. Jadi, kita sebagai orangtua juga nggak deg-deg an kalau misalnya sepeda rusak atau anak nggak suka balance bike,” lanjutnya. 

Selain sepeda, pemilihan helm juga perlu diperhatikan. Sebagai langkah awal, disarankan untuk memilih helm fullface agar wajah si Kecil tetap terlindungi sepenuhnya. 

“Paling penting itu kalau bisa helm yang full face saja. Jadi, kalau misalkan anak jatuh, wajahnya tetap terlindungi dengan baik,” tambahnya. 

4. Apa yang harus diperhatikan saat memilih sepeda untuk balance bike?

4. Apa harus diperhatikan saat memilih sepeda balance bike
Unsplash/Jordan Sanchez

Melansir dari laman Yedoo, sepeda yang dipilih harus sesuai dengan ukuran anak. Idealnya, anak perlu mencoba sepeda tersebut langsung di tokonya. Pihak toko biasanya juga akan membantu mengatur ketinggian tempat duduk dan stang. 

Ketika duduk, pastikan kaki anak benar-benar menapak agar ia bisa nyaman ketika mengendarainya. Perhatikan pula ukuran ban. Ban yang lebih kecil (sekitar 12 inci) bagus untuk anak yang tubuhnya kecil.

Sedangkan, ban yang lebih besar (sekitar 14 inci) bisa untuk anak yang tubuhnya lebih tinggi atau besar. Saat mencobanya, tetap pantau apakah anak bisa memanuver sepedanya dengan mudah atau tidak. 

5. Perlengkapan yang perlu dipersiapkan untuk mengajarkan anak balance bike

5. Perlengkapan perlu dipersiapkan mengajarkan anak balance bike
Unsplash/Markus Spiske

Tak sekadar helm dan sepeda, nyatanya ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan orangtua sebelum memperkenalkan balance bike pada anak. Berikut perlengkapannya melansir dari laman Local Motion:

  • Jalan datar atau beraspal. Jalan yang sedikit menanjak juga dapat membantu anak ketika belajar meluncur. 
  • Sepeda keseimbangan atau sepeda biasa yang pedalnya dilepas. 
  • Helm. 
  • Bantalan lutut dan siku (opsional).
  • Sarung tangan sepeda (opsional).
  • Kapur trotoar sebagai pembatas jalan (opsional).

Terdapat beberapa langkah yang bisa orangtua ikuti untuk mengajarkan anak balance bike, di antara lain:

  • Lepas pedal dari sepeda (jika menggunakan sepeda biasa).
  • Turunkan tempat duduk hingga kaki anak menapak ke tanah. Jika kakinya tak menapak, ia akan kesulitan menjaga keseimbangan. 
  • Setelah menaiki sepeda, minta anak mendorong dirinya sendiri menggunakan kaki yang menyentuh tanah. 
  • Setelah mereka menguasainya, tantang anak untuk mencoba meluncur dengan kaki terangkat.
  • Ketika seorang anak berhasil meluncur sejauh 20 kaki sekitar 3-5 kali berturut-turut (tanpa goyangan), mereka kemungkinan besar akan dapat dengan mudah beralih ke sepeda yang dikayuh.

Itu dia penjelasan mengenai balance bike yang nyatanya bisa diperkenalkan anak sejak usia 2 tahun. Apakah Mama tertarik mengajarkannya pada anak?

Baca juga: 

Popmama Star

Popmama Talk: Komunitas Balance Bike Depok (BLADE)
Popmama Star

Popmama Talk: Komunitas Balance Bike Depok (BLADE)

Ulik Rahasia Melatih Disiplin dan Fokus Anak

The Latest