Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
tinggi badan anak
Freepik

Banyak orang tua percaya bahwa cukup tidur adalah kunci utama untuk mendukung pertumbuhan tinggi badan anak. Namun, dr. Kanya Ayu Sp.A, dokter spesialis anak yang aktif berbagi edukasi di akun Instagram @momdoc.id, memberikan penjelasan yang lebih mendalam.

Lewat sebuah tanggapan atas keluhan seorang mama yang anaknya sudah cukup tidur namun tumbuh tingginya hanya sedikit, dr. Kanya menegaskan bahwa tidur saja ternyata tak cukup, Ma.

Ada faktor nutrisi yang memegang peran yang sangat vital dan tak bisa diabaikan sehingga orang tua perlu memenuhi asupan nutrisi penting harian tersebut.

Lantas, apa saja yang benar-benar dibutuhkan untuk mengoptimalkan potensi tinggi badan si Kecil? Melansir dari penjelasan dr. Kanya Ayu, berikut Popmama.com rangkumkan informasinya.

1. Tidur cukup sebagai fondasi awal bantu tumbuh tinggi si Kecil

Freepik

Tidur memang bukan satu-satunya faktor, Ma, tapi tetap merupakan fondasi penting. Selama tidur si Kecil nyenyak, khususnya pada fase tidur lelap, tubuhnya bisa memproduksi Growth Hormone (Hormon Pertumbuhan) secara maksimal.

Ternyata, hormon inilah yang merangsang pertumbuhan tulang dan jaringan anak. Banyak ahli yang menyarankan agar anak usia 1-2 tahun membutuhkan 11-14 jam tidur total per hari, termasuk tidur siang.

Jika si Kecil kurang tidur, ini bisa mengganggu produksi hormon pertumbuhan, sehingga potensi pertumbuhan tak tercapai secara optimal.

Namun, seperti diingatkan dr. Kanya, hormon ini membutuhkan "bahan baku" dari nutrisi untuk benar-benar membangun tubuh anak, Ma.

Jadi, tidur adalah waktu konstruksi, tapi tanpa material yang tepat melalui asupan nutrisi, pembangunan bisa jadi tak akan maksimal.

2. Kombinasi zat besi dan vitamin C

Freepik.com

Salah satu nutrisi kunci yang disebutkan dr. Kanya adalah zat besi. Seperti diketahui berssama bahwa zat besi berperan penting dalam pembentukan hemoglobin yang membawa oksigen ke seluruh sel tubuh, termasuk sel-sel yang berperan dalam pertumbuhan.

Selain bisa menyebabkan anemia, anak yang kekurangan zat besi juga bisa menghambat perkembangannya, Ma. Nah, penyerapan zat besi ini bisa dioptimalkan dengan kehadiran vitamin C.

Kombinasi ini, seperti dijelaskan dr. Kanya, dapat mendukung penyerapan zat besi hingga dua kali lipat lebih baik lho, Ma.

Mama bisa memenuhinya dari makanan harian, seperti contoh praktisnya menyajikan daging merah dengan brokoli, atau memberikan potongan jeruk setelah anak makan sereal yang difortifikasi zat besi.

2. Kombinasi kalsium dan protein

Freepik.com

Untuk tumbuh tinggi, tulang yang kuat dan panjang adalah kuncinya. Di sinilah peran sinergis kalsium dan protein menjadi sangat krusial.

dr. Kanya menyebutkan bahwa dua nutrisi dari kalsium dan protein bisa orangtua penuhi setiap hari, agar tinggi badan si Kecil bisa tumbuh optimal.

Kalsium adalah mineral utama penyusun tulang, sementara protein berfungsi sebagai "kerangka kerja" atau matriks tempat kalsium tersebut disimpan.

Tanpa protein yang cukup, struktur tulang tak bisa dibentuk dengan baik. Sebaliknya, tanpa kalsium yang memadai, tulang akan rapuh. Jadi, keduanya sangat diperlukan untuk dukung pertumbuhan tulang.

Mama bisa memenuhi asupan kalsium anak dari susu, keju, yoghurt, ikan teri, dan sayuran hijau. Sementara protein bisa didapat dari telur, ayam, ikan, daging, tahu, dan tempe.

4. Vitamin D

Freepik.com

Selain kalsium, vitamin D juga jadi salah satu nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan tulang karena vitamin D bertindak seperti "kunci" yang membuka pintu penyerapan kalsium di dalam tubuh.

Jika asupan vitamin D anak kurang, maka kalsium dari makanan atau susu yang anak konsumsi tak dapat diserap tubuh secara maksimal dan hanya akan terbuang percuma.

Nah, sumber vitamin D terbaik adalah sinar matahari pagi, sebelum jam 10. Selain itu, vitamin D juga bisa didapatkan dari makanan seperti salmon, tuna, kuning telur, serta susu.

Jadi, selain memastikan waktu tidur anak tercukupi, orang tua harus fokus memenuhi asupan nutrisi harian yang lengkap dan sinergis.

Seperti pesan dr. Kanya Ayu dalam caption-nya, penuhi kebutuhan ini bisa dimulai dari makanan bergizi seimbang atau susu terfortifikasi dengan kandungan nutrisi yang tepat.

Semangat selalu untuk bantu optimalkan tumbuh kembang si Kecil ya, Ma!

Editorial Team