Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Little cute girl sad in bed
Freepik/pvproductions

Tidur merupakan kebutuhan dasar yang krusial bagi balita, karena saat tidur, tubuh mereka memproduksi hormon pertumbuhan dan otak memproses berbagai informasi dari aktivitas sehari-hari.

Kekurangan tidur tidak hanya membuat anak mudah rewel, tetapi juga bisa memengaruhi kemampuan belajar, daya tahan tubuh, dan perkembangan motorik, Ma.

Untuk itu, penting bagi Mama mengenali apa saja tanda balita membutuhkan waktu tidur lebih banyak, agar si Kecil tumbuh sehat dan optimal.

Berikut Popmama.com bagikan informasi seputar tanda balita butuh waktu tidur lebih banyak. Disimak ya, Ma!

1. Anak mudah tertidur saat berada di perjalanan

Freepik/rawpixel.com

Dilansir dari buku The Happiest Baby on the Block, dr. Harvy Karp, seorang dokter anak dan ahli perkembangan anak menuliskan bahwa anak yang cepat tertidur saat naik mobil, stroller, atau gendongan bisa menjadi tanda bahwa tubuhnya kekurangan tidur.

Saat anak tidur, tubuhnya memperbaiki sel, memproduksi hormon pertumbuhan, dan mengatur energi untuk aktivitas berikutnya. Anak yang cukup tidur biasanya tetap waspada dan aktif selama perjalanan.

Jika si Kecil selalu terlelap di tengah kegiatan, Mama perlu mengevaluasi rutinitas tidurnya, termasuk tidur malam dan tidur siang, agar kebutuhan tidurnya terpenuhi secara optimal.

2. Anak lebih aktif sebelum tidur

Freepik

Balita yang tiba-tiba sangat aktif, berlarian, atau sulit diam menjelang tidur bisa menjadi tanda bahwa ia kelelahan lho, Ma.

Tubuh yang kurang tidur sering menunjukkan lonjakan energi, karena anak berusaha menahan rasa kantuk. Kondisi ini dapat membuat tidur malam menjadi terganggu.

Dengan jadwal tidur yang konsisten dan cukup waktu tidur siang, perilaku hiperaktif sebelum tidur bisa berkurang, sehingga tidur malam menjadi lebih nyenyak.

3. Anak lebih tantrum dari biasanya

Freepik/user15285612

Balita yang kurang tidur cenderung lebih mudah marah, rewel, atau menangis tanpa alasan jelas, Ma.

Kurangnya istirahat memengaruhi regulasi emosi dan membuat anak kesulitan mengendalikan perasaan.

Jika Mama memperhatikan anak sering tantrum atau mudah frustrasi, ini bisa menjadi tanda bahwa waktu tidurnya belum cukup.

Menjaga durasi tidur yang memadai, baik malam maupun siang, dapat membantu anak lebih tenang dan suasana hati lebih stabil.

4. Anak terlihat lebih rewel

Freepik/stockking

Balita yang tidurnya singkat saat siang hari dan mudah rewel sering menunjukkan bahwa tubuhnya belum mendapatkan istirahat yang cukup.

Tidur siang membantu memulihkan energi, mendukung konsolidasi memori, dan menjaga mood anak.

Jika anak selalu terbangun cepat dari tidur siang dan menjadi mudah marah atau rewel, ini bisa menjadi tanda bahwa durasi tidurnya perlu diperpanjang atau dijadwalkan ulang agar kebutuhan tidurnya terpenuhi.

5. Anak jadi lebih sering bersikap konyol atau usil

Freepik/pressfoto

Anak yang kurang tidur kadang menunjukkan perilaku lebih konyol, usil, atau sulit serius dari biasanya lho, Ma.

Kurangnya istirahat ternyata bisa memengaruhi kontrol diri dan kemampuan mengatur emosi, sehingga anak cenderung bereaksi dengan cara yang agak berlebihan atau main-main.

Perilaku ini sebenarnya merupakan tanda bahwa tubuh dan otak anak membutuhkan waktu istirahat lebih banyak.

Oleh karena itu, Mama perlu menjaga rutinitas tidur yang cukup agar bisa membantu anak tetap ceria dan tetap terkendali.

6. Anak terlihat agresif dari biasanya

Freepik/pvproductions

Anak yang kurang tidur biasanya bisa menunjukkan perilaku agresif, seperti menendang, memukul, atau bertindak kasar kepada orang atau teman disekitarnya, Ma.

Kurangnya tidur memengaruhi kemampuan anak mengontrol emosi, sehingga mudah frustrasi dan bereaksi secara agresif.

Jika Mama melihat peningkatan perilaku agresif, ini bisa menjadi tanda bahwa anak membutuhkan lebih banyak waktu tidur.

Menetapkan jadwal tidur yang konsisten dan cukup durasi tidur malam serta siang dapat membantu menurunkan perilaku agresif dan menjaga mood anak lebih stabil.

7. Anak terlihat lebih suka menempel dan pendiam

Freepik

Balita yang kurang tidur kadang menjadi lebih menempel pada orangtua atau terlihat pendiam dan pasif dari biasanya.

Waktu istirahat yang tidak cukup dapat membuat anak merasa lelah, tidak berenergi, dan mencari kenyamanan dari orangtua.

Perubahan perilaku ini sebenarnya merupakan cara tubuh anak memberi sinyal bahwa ia membutuhkan tidur lebih banyak.

Dengan memastikan durasi tidur yang cukup dan rutinitas tidur yang konsisten, anak dapat kembali ceria, aktif, dan lebih mandiri.

Nah, itulah informasi mengenai tanda balita butuh waktu tidur lebih banyak. Semoga bermanfaat ya, Ma!

Editorial Team