- Newborn sampai 3 bulan: 14–18 jam per hari
- Bayi 4 sampai 12 bulan: 12–16 jam per hari
- Anak 1 sampai 2 tahun: 11–14 jam per hari
- Anak 3 sampai 5 tahun: 10–13 jam per hari
- Anak 6 sampai 12 tahun: 9–12 jam per hari
- Remaja: 8–10 jam per hari
5 Manfaat Tidur Cukup untuk Anak, Bisa Dukung Tumbuh Kembang si Kecil!
Tidur bukan hanya waktu istirahat, tapi juga momen penting bagi tumbuh kembang anak.
Saat anak cukup tidur, tubuhnya memperbaiki diri, otaknya menyimpan informasi baru, dan emosinya lebih stabil.
Sayangnya, masih banyak anak yang kurang tidur karena terlalu banyak aktivitas atau kebiasaan bermain gadget sebelum tidur.
Padahal, tidur yang cukup memberi banyak manfaat besar untuk kesehatan fisik, mental, hingga kemampuan belajar anak.
Berikut Popmama.com rangkum manfaat tidur cukup untuk anak. Disimak ya, Ma!
1. Membantu pertumbuhan dan fungsi kognitif anak
dr. Isvarani Devana Irawan, dokter spesialis anak di RSIA Bina Medika Bintaro, menjelaskan bahwa tidur cukup sangat penting untuk perkembangan otak anak.
Saat berada dalam fase tidur lelap, otak memproses informasi baru, menyimpan memori, dan membentuk koneksi saraf.
Proses ini membuat anak lebih mudah berkonsentrasi, memiliki daya ingat yang baik, cepat memahami pelajaran, serta mampu berpikir kreatif.
Sebaliknya, kurang tidur bisa menyebabkan anak sulit fokus, mudah lupa, hingga berpengaruh pada prestasi belajarnya di sekolah.
2. Membantu pertumbuhan fisik anak
Tidur cukup berperan penting dalam mendukung pertumbuhan tinggi badan anak lho, Ma.
Saat tidur nyenyak di malam hari, tubuh melepaskan hormon pertumbuhan yang berfungsi memperbaiki jaringan dan merangsang perkembangan tulang.
Jika anak sering kurang tidur atau tidur terlalu larut, pelepasan hormon ini bisa terganggu sehingga pertumbuhan fisiknya tidak berjalan optimal.
3. Membantu menguatkan sistem imun anak
Tidur yang cukup berperan penting dalam menjaga daya tahan tubuh anak. Saat tidur, tubuh memproduksi sitokin yaitu protein yang berfungsi melawan infeksi dan peradangan.
Proses ini membuat sistem imun bekerja lebih efektif dalam menghadapi virus maupun bakteri.
Ketika anak sering kurang tidur, produksi sitokin menurun sehingga tubuh lebih mudah terserang penyakit dan pemulihan bisa berlangsung lebih lama, Ma.
4. Membantu menjaga kesehatan emosional dan perilaku
dr. Isvarani juga menambahkan bahwa tidur yang cukup bisa membantu anak lebih mudah mengatur emosi dan perilakunya, Ma.
Saat tubuh beristirahat, otak memproses pengalaman emosional sehingga anak dapat merespons situasi dengan lebih tenang.
Saat anak kurang tidur, hal ini ternyata bisa mengganggu fungsi otak dalam mengendalikan emosi, sehingga anak lebih mudah rewel, tantrum, cemas, atau bahkan tampak hiperaktif.
5. Membantu menjaga metabolisme dan kesehatan tubuh anak
Tidur cukup berperan penting dalam menjaga keseimbangan metabolisme anak.
Saat anak tidur di malam hari, tubuhnya akan mengatur hormon yang mengendalikan rasa lapar dan kenyang sehingga pola makan tetap seimbang.
Jika anak kurang tidur, hormon lapar akan meningkat sementara hormon kenyang menurun, yang dapat meningkatkan risiko obesitas.
Selain itu, tidur yang cukup juga mendukung kesehatan jantung, menjaga metabolisme gula, dan ,membuat tekanan darah anak stabil.
Kebutuhan tidur anak berdasarkan usia
Selain memahami manfaat tidur, Mama juga juga perlu mengetahui berapa lama waktu tidur yang ideal sesuai usia anak.
Kebutuhan tidur berbeda pada setiap tahap perkembangan, dan memenuhinya akan membantu anak tumbuh sehat serta berfungsi optimal dalam kegiatan sehari-hari.
Dengan mengetahui kebutuhan tidur ini, Mama bisa menyesuaikan rutinitas harian anak sehingga waktu istirahatnya tetap tercukupi.
Nah, itulah informasi seputar manfaat tidur cukup untuk anak. Semoga bermanfaat ya, Ma!
