Kumpulan 8 Dongeng Islami Anak yang Lucu dan Berkesan

Bacakan dongeng Islami yang sarat makna dan menghibur anak.

25 Maret 2024

Kumpulan 8 Dongeng Islami Anak Lucu Berkesan
freeropeov.space

Apakah Mama sering membacakan dongeng untuk anak? Dongeng sebenarnya kaya akan manfaat yang mendukung tumbuh kembang si Kecil. Membacakan anak mama dongeng membantu meningkatkan daya imajinasi dan menanamkan nilai-nilai moral kehidupan yang penting. 

Ada banyak dongeng yang tersedia dan dapat kamu pilih dari internet. Seperti dongeng Islami yang membawakan nilai-nilai pengajaran agama Islam dan di kemas dalam bentuk cerita yang ringan untuk anak-anak. 

Popmama.com telah merangkum 8 dongeng Islami anak yang lucu dan berkesan. Yuk simak dan baca bersama!

1. Kekuatan Istigfar

1. Kekuatan Istigfar
Pixabay/Konevi

Dikisahkan suatu ketika Imam Ahmed bin Hanbal, seorang  teolog dan ulama Islam yang terkenal berada dalam perjalanan jauh. Di tengah perjalanannya, ia memutuskan untuk menepi sebentar ke sebuah kota untuk salat. 

Seusai salat, dia memutuskan untuk bermalam di halaman masjid karena ia tidak memiliki satupun kenalan di kota itu. Namun tiba-tiiba muncul seorang penjaga masjid yang mengusirnya. 

"Siapa kamu? Jangan berani-berani kamu tidur di tempat ini," teriak penjaga masjid geram. 

Ia pun segera menyeret Imam Ahmed untuk keluar dari masjid. Tidak jauh dari sana ada seorang tukang roti yang melihat peristiwa itu. Ia pun merasa kasihan dengan Imam Ahmed dan menghampirinya.

"Selamat malam tuan. Jika anda berkenan, maukah anda bermalam di rumah saya malam ini?" tanya tukang roti dengan sopan. 

Imam Ahmed pun menerima tawaran tukang roti dan ia tinggal di sana selama beberapa hari. Selama tinggal dengan tukang roti, Imam Ahmed memperhatikan tukang roti yang terus melafalkan Istigfar. Imam Ahmed pun menjadi penasaran.

Imam Ahmed kemudian bertanya pada tukang roti, "Mengapa tuan senang sekali mengucapkan Istigfar secara terus-menerus? Apa menurutmu ucapan itu memiliki pengaruh dengan hidupmu?"

Tukang roti menjawab dengan tenang, "Tentu saja. Allah telah mengabulkan semua permohonanku sepanjang hidup. Kecuali satu, yaitu memberinya hak istimewa untuk bertemu dengan ulama terkenal bernama Imam Ahmed bin Hanbal."

Sontak Imam Ahmed terkejut. Ia pun berkata, "Sungguh baik Allah SWT. Allah tidak hanya mendengarkan doa tukang roti tetapi juga telah membawa diriku ke depan pintu rumah sang tukang roti."

2. Kisah Nabi Daud dan ulat kecil

2. Kisah Nabi Daud ulat kecil
Freepik/BayuGondrong

Nabi Daud dikenal sebagai seorang Nabi yang taat kepada Allah. Ia juga merupakan Nabi yang menyebarkan kitab Zabur kepada orang-orang. Suatu ketika, Nabi Daud tengah membaca kitab Zabur di sebuah surau. Kemudian, Nabi Daud melihat seekor ulat berada di sekitarnya. 

Sambil memperhatikan gerak-gerik ulat kecil itu, Nabi Daud bicara dalam hati. "Apa ya, yang Allah harapkan dari ulat kecil ini?" katanya.

Mengetahui isi pikiran Nabi Daud, Allah kemudian mengizinkan ulat tersebut untuk berbicara selayaknya manusia.

Dengan kemampuan yang diberikan Allah, ulat kecil itu berkata, "Wahai nabi Allah! Allah telah mengilhamkan kepadaku untuk selalu membaca tasbih, Subhanallahu walhamdulillah wala ilaha illallahu wallahu akbar setiap hari sebanyak 1000 kali pada siang hari. Pada malam harinya, Allah mengilhamkanku untuk membaca Allahumma solli ala Muhammadin annabiyyil ummiyyi wa ala alihi wa sohbihi wa sallim, sebanyak 1000 kali juga."

Si ulat kecil kemudian turut bertanya kepada Nabi Daud, "Lalu apa yang dapat kau katakan kepadaku agar aku mendapat faedah darimu ya Nabi Allah?"

Mendengar pertanyaan ulat, Nabi Daud tersadar bahwa dirinya khilaf sebab memandang remeh makhluk Allah yang terlihat kecil dan remeh. Padahal, meski memiliki tubuh yang mungil, ulat bisa jadi lebih dahsyat ibadah dan doanya kepada Allah. Setelah tersadar akan kekeliruannya, Nabi Daud langsung berserah diri kepada Allah dan memohon ampun.

Sejak saat itu, Nabi Daud tidak lagi meremahkan makhluk hidup lainnya apalagi merendahkan mereka.

3. Kisah Serigala yang Beriman kepada Rasulullah

3. Kisah Serigala Beriman kepada Rasulullah
Freepik/upklyak

Dongeng ini merupakan dongeng yang termaktub dalam hadis riwayat dari Abu Hurairah dan Abu Sa’id al-Khudri, serta Imam Ahmad. Pakar tafsir Ibnu Katsir menilai sanadnya sahih.  

Diceritakan pada masa kenabian Muhammad SAW,  hiduplah seorang pengembala kambing. Setiap harinya, pengembala ini mengurus ratusan kambing dan domba. Setiap pagi, ia membawa semua hewan ternaknya ke padang rumput dekat oasis. Ia telah melakukan pekerjaan ini selama bertahun-tahun lamanya. 

Suatu ketika, pengembala mendapatkan nasib yang naas. Seekor serigala berhasil menerkam seekor domba yang lepas dari kerumunan. Dengan sigap, pengembala tersebut pun mengejar sang serigala dan menakut-nakutinya dengan ayunan tongkat. Sementara itu serigala kesulitan untuk kabur karena menangkap domba yang gemuk. 

Sambil berlari, sang serigala berkata, "Wahai manusia, mengapa engkau begitu zalim? Allah telah menetapkan domba itu sebagai rezekiku untuk hari ini, mengapa engkau merebutnya dariku?"

Betapa terkejutnya pria ini ketika mendengar serigala itu bertutur kata layaknya manusia. "Kamu... Bisa berbicara?" kata sang pengembala takjub.

"Mengapa engkau melihatku terheran-heran? Harusnya engkau tahu, ada yang lebih mengherankan daripada seekor serigala bisa berbicara," kata hewan itu.

"Apa itu?" Tanya gembala kembali. 

"Di Madinah, ada seorang nabi dan rasul yang Allah utus untuk sekalian alam. Namun, banyak orang yang justru membangkang dan enggan beriman kepadanya. Nama nabi itu, Rasulullah Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam," papar serigala.

Mendengar perkataan serigala, keesokan harinya, lelaki pengembala itu pergi ke Madinah untuk menjumpai langsung sosok yang diceritakan serigala kemarin. Perjalanan yang ia tempuh tidaklah mudah, namun ia berhasil melalui semuanya hingga tiba di Madinah.

Setelah bertanya kepada warga setempat, lelaki itu kemudian tiba di depan Masjid Nabawi dan bertemu Nabi Muhammad SAW. Kepada beliau, ia pun menuturkan kisahnya hingga sampai di Madinah.

Kemudian Rasulullah membenarkan kisah sang gembala bahwa ada seekor binatang yang terang-terangan menunjukkan rasa imannya kepada Allah dan Rasul-Nya. Lebih lanjut, hal itu ternyata termasuk tanda kian dekatnya hari akhir. "Yang demikian itu adalah salah satu tanda kiamat," sabda Muhammad SAW.
 

Editors' Pick

4. Manusia dan Anjing

4. Manusia Anjing
in.pinterest.com

Suatu ketika, hiduplah seorang pria yang tengah berjalan di padang pasir. Matahari sangatlah panas membuat pria tersebut merasa lelah berjalan dalam waktu yang lama. 

Ia mencoba mencari maya air terdekat karena tenggorokannya terasa panas dan kering seperti padang pasir di sekelilingnya. Akhirnya ia berhasil menemukan mata air dari sumur yang dalam. Ia mengambil beberapa teguk air dan memuaskan dahaganya. Tubuhnya terasa penuh dengan energi seperti baru. 

Tiba-tiba datanglah seekor anjingnya yang terlihat kehausan. Pria itu merasa kasihan kepada hewan malang di depannya. Ia merasakan apa yang anjing tersebut rasakan. Tapi bagaimana anjing ini dapat masuk ke sumur yang dalam. 

Hingga akhirnya ia menemukan ide, ia melepaskan sepatunya dan mengisinya dengan air lalu memberikannya kepada anjing malang tersebut. Hewan itu pun segera minum sampai puas. 

Kemudian pria tersebut meninggal. Allah memberikannya rahmat dan belas kasihan, menerimanya masuk ke dalam surga. Ini terjadi karena tindakan baiknya yang ditunjukan kepada seeokor anjing sebagai bentuk kesucian hatinya. 

5. Pedangang yang jujur

5. Pedangang jujur
20thcenturyartists.co.uk

Di pasar Madinah yang ramai, hiduplah seorang pria bernama Abdur Rahman ibn Awf, seorang sahabat Nabi Muhammad SAW. Abdur Rahman terkenal kesuksesannya sebagai pedagang. Juga karena sikapnya yang jujur dan integritas yang tak tergoyahkan.

Suatu hari, ketika Abdur Rahman sedang menjalankan bisnisnya, ia menemukan sebuah kantong berisi sejumlah besar koin emas yang ditinggalkan oleh seorang pelanggan. Pedagang yang jujur itu segera mengambil kantong itu dan, berangkat mencari pemilik yang sah.

Abdur Rahman berkeliling dan bertanya kepada orang-orang di pasar sambil menjelaskan secara rinci barang yang hilang itu.

"Apakah kalian melihat tuan pemilik kantong ini? Ia mengenakan baju berwarna merah tua dan memiliki janggut pada wajahnya," tanya Abdur Rahman kepada para pedagang.

Akhirnya, dia menemukan pemilik yang kesusahan itu, seorang rekan pedagang yang tanpa sadar menjatuhkan kantongnya saat sedang mengurus barang-barangnya. Pria itu merasa heran sekaligus bersyukur ketika Abdur Rahman mengembalikan kantong yang hilang itu.

Kejujuran Abdur Rahman sampai ke telinga Nabi Muhammad SAW. Nabi pun terkesan dengan sikapnya. Nabi memuji tindakan Abdur Rahman, dengan mengatakan, “Semoga Allah memberkati bisnis Anda dan keluarga Anda.” Pengakuan dari Nabi ini merupakan sumber kegembiraan dan kehormatan yang luar biasa bagi Abdur Rahman.

 

6. Cerita tikus pemalas

6. Cerita tikus pemalas
cohost.org

Suatu ketika di Madinah hiduplah dua ekor tikus, sepasang suami dan istri. Sang istri melakukan semua pekerjaan, ia menyiapkan makanan, membersihkan rumah, dan banyak lagi. Sedang sang Suami mengisi hari-harinya dengan beristirahat dan menikmati waktunya. Ia tidak pernah membantu pasangannya meski kadang terlihat lelah mengerjakan semua pekerjaannya sendiri. 

Suatu ketika, seekor burung hantu bijak membawa mereka menemui Nabi Muhammad SAW di kota Madinah. Ketika tiba di rumah Nabi, betapa terkejutnya sang Suami tikus. 

Ia melihat Nabi ikut membantu pekerjaan istrinya di rumah. Menunjukan sebuah keluarga yang hangat dan damai. Dari sini akhirnya suami tikus belajar untuk membantu pasangannya sebagaimana Sunnah dari Nabi. 

 

7. Malik Bin Dinar and the Thief

7. Malik Bin Dinar and the Thief
Freepik/brgfx

Suatu malam, seorang pencuri memanjat tembok rumah Malik Bin Dinar. Dengan mudah ia berhasil masuk ke dalam rumah Malik Bin Dinar. Namun rasa senangnya segera berubah menjadi perasaan kecewa ketika ia tidak menemukan apa pun untuk dicuri. Malik sendiri sedang sibuk menjalankan shalat.

Setelah mengetahui adanya orang lain di rumah, Malik segera menyelesaikan shalatnya dan berbalik untuk berdiri di depan si pencuri. Malik Bin Dinar tidak menunjukkan tanda-tanda kaget atau takut. Malah dengan damai menyambut pencuri dan berkata kepadanya bahwa Allah mungkin memaafkannya.

Dia berkata, "Tuan masuk ke rumahku tetapi kamu tidak menemukan apa pun. Meskipun begitu, aku tidak ingin tuan pergi begitu saja dan tidak mendapatkan manfaat apa pun”.

Dia berjalan ke ruangan lain dan kembali dengan kendi berisi air. Dia menatap mata perampok itu dan menyuruhnya berwudhu dan dua unit shalat.

"Karena ketika tuan melakukannya, engkau akan keluar dari rumah saya dengan harta yang lebih besar daripada yang tuan cari," ungkap Malik. 

Merasa tidak memiliki jalan lain, pencuri itu pun megikuti keinginan Malik dan melaksanakan shalat dua rakaat. Tiba-tiba Malik kembali menghampirinya dan memintanya untuk tinggal dan berdoa sebanyak yang dia inginkan karena Allah memerintahkan dia untuk melakukannya sekarang.

Tinggalnya pencuri itu di rumah Malik berlangsung selama beberapa hari, berpuasa di siang hari dan shalat di malam hari. Setelah beberapa saat, pencuri tersebut memutuskan untuk keluar dari rumah Malik dan memberi tahu Malik bahwa dia telah sungguh-sungguh bertobat dari dosa-dosanya dan cara hidupnya di masa lalu.

Malik berkata, “Itu ada di tangan Allah.”

Pencuri itu akhirnya mengubah cara hidupnya dan mulai menjalani kehidupan yang saleh dan taat kepada Allah. Ia merasa bahagia karena telah menemukan harta karun yang selama ini ia cari-cari.

8. Doa Semut Minta Hujan dan Nabi Sulaiman

8. Doa Semut Minta Hujan Nabi Sulaiman
pngtree.com

Pada suatu ketika, pernah terjadi kelaparan di sebuah kota dimana Nabi Sulaiman AS tinggal. Di saat yang sama, Nabi Sulaiman bersama para pengikutnya tengah pergi ke tempat terbuka di gurun untuk berdoa agar hujan turun.

Tiba-tiba, datanglah seekor semut menghampirinya dan ikut berdoa mengangkat tangannya ke atas. Semut berkata, "Ya Allah, Kami hanyalah makhluk-Mu yang sangat kecil di antara semuanya. Kami tidak bisa hidup tanpa kasih karunia-Mu. Tolong berikan kami rezeki-Mu dan jangan menghukum kami karena dosa manusia." 

"Tolong turunkan hujan sehingga pohon bisa tumbuh, pertanian menjadi hijau, dan biji-bijian tersedia. Dan kami pun memiliki makanan untuk dimakan," lanjut semut.

Nabi Sulaiman yang mampu mengerti bahasa binatang, termasuk semut, memberi tahu orang-orang di sekitarnya. Dia meminta agar semua kembali pulang karena menurutnya doa semut sudah cukup. Tak berselang lama, turun hujan lebat dan semua lahan menjadi hijau!

Itulah 8 dongeng Islami anak yang lucu dan berkesan. Mama dapat membacakan beberapa dongeng ini sebagai salah satu kegiatan di bulan Ramadhan.

 

Baca juga:

 

The Latest