Lebih Akrab, Pentingnya Membangun Komunikasi yang Baik dengan Anak

Komunikasi yang baik membantu mama tambah akrab dengan si Kecil.

9 September 2021

Lebih Akrab, Penting Membangun Komunikasi Baik Anak
Freepik

Komunikasi sering diartikan sebagai suatu proses pertukaran informasi yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. Proses ini amatlah penting bagi kehidupan manusia, khususnya dalam membangun relasi atau membantu memahami kebutuhan orang lain. 

Komunikasi terjadi di segala bentuk kehidupan, di tempat kerja, bersama teman atau tetangga. Termasuk yang paling sering kamu lakukan bersama keluarga di rumah. 

Apakah Mama dan Papa sudah membiasakan komunikasi yang baik dengan anak? Kalau belum, kamu harus memulainya sebab ini sangatlah penting. 

Cara berkomunikasi yang baik, khususnya dengan anak membantu mendekatkanmu dengan mereka. Di sisi lain, anak akan semakin memahami apa yang orangtuanya inginkan dan harapkan dari dirinya. Sehingga meminimalisir sikap membantah yang dimiliki anak.  

Penting sekali bukan proses komunikasi yang baik dengan anak-anak.

Berikut ini Popmama.com akan membantu Mama menjelaskan pentingnya komunikasi orangtua dengan anak. Simak selengkapnya!

1. Bagaimana cara berkomunikasi yang baik dengan anak?

1. Bagaimana cara berkomunikasi baik anak
familynurture.org

Sebelum mengetahui pentingnya komunikasi yang baik dengan anak, Mama perlu mengetahui terlebih dahulu bagaimana cara menerapkannya. 

Komunikasi dengan anak sebenarnya dapat dilakukan dengan beragam cara yang berbeda tergantung usia mereka seperti yang dikutip dari raisingchildren.net.au. Untuk anak kecil, kamu dapat menggunakan bahasa yang lebih sederhana yang dimengerti anak-anak. Tentunya dengan sikap yang lebih terbuka dan menunjukkan empati. 

Sedangkan untuk anak yang lebih dewasa, Mama dapat memperlakukan mereka seperti sehabatmu, Ajak anak-anak berdiskusi bersama, mencari penyelesaian masalah, dan meminta pendapat mereka. 

Ada juga hal-hal yang harus diperhatikan dalam sebuah komunikasi yang baik, sepert memberikan anak perhatian, memberikan mereka ruang untuk menceritakan apa yang mereka rasakan, juga mendengarkan dan memperhatikan bahasa tubuh si Kecil. 

Mama juga dapat mengembangkan komunikasi dengan anak dengan cara yang positif. Ini juga dapat membantu mereka untuk memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik. Mama dapat melakukannya dengan membiasakan fokus berbicara dan tidak mengalihkan perhatian pada hp, atau Tv, juga sering-sering mengajak anak pada berbagai kesempatan. 

2. Meningkatkan relasi orangtua dengan anak

2. Meningkatkan relasi orangtua anak
Freepik/tirachardz

Ada banyak alasan mengapa komunikasi yang baik perlu dilakukan antara orangtua dengan anak. Salah satunya, karena ini merupakan salah satu cara yang positif meningkatkan relasi keduanya.

Cara orangtua berkomunikasi memiliki peran penting dalam hubungannya dengan anak. Komunikasi yang rerkontrol, positif, dan terbuka membantu anak merasa nyaman. Di saat bersamaan ini membantu si Kecil untuk lebih terbuka dan percaya sepenuhnya padamu. 

Kepercayaan ini penting, sebab menjadi kunci terjalinnya relasi yang baik. Ketika anak-anak percaya bahwa orangtua mencintai mereka dan berada di pihak mereka, anak mama tidak akan ragu untuk berbicara apapun besamamu. Bisa saja itu berhubungan dengan masalah mereka, atau bahkan sekedar obrolan ringan yang hangat. 

Editors' Pick

3. Melatih kemampuan empati

3. Melatih kemampuan empati
Freepik/gpointstudio

Komunikasi yang baik bukan hanya bermanfaat dalam mempererat hubungan anak dengan orangtua, tetapi juga dapat mengasah empati mereka.  

Anak-anak yang sering memiliki waktu mengobrol bersama orangtua tanpa disadari mudah memahami posisi lawan bicaranya. Hal ini membantu anak-anak melatih kemampuan empatinya. 

Melalui komunikasi yang saling terbuka dan berjalan dua arah, masing-masing akan membuka hati dan berusaha memahami satu sama lain. Dari sinilah keduanya belajar mengasah empati. 

Empati yang baik membantu anak-anak untuk mengerti apa kondisi orang lain. Sehingga mereka dapat mendengarkan dan mau menolong sesamanya tanpa pamrih. 

4. Meningkatkan rasa percaya diri anak

4. Meningkatkan rasa percaya diri anak
understood.org

Komunikasi yang baik itu penting, sebab ini dapat meningkatkan rasa percaya diri anak. Pujian yang positif seperti, "Aku bangga denganmu", "Terimakasih untuk bantuanmu", dan "Kamu luar biasa" dapat mendorong anak merasa dirinya lebih berharga. 

Melansir dari nationalelfservice.net, peneliti menunjukkan bahwa pujian dapat memiliki konsekuensi yang baik bagi rasa percaya diri. Membangun komunikasi yang baik dengan anak membuat mereka lebih berani, merasa berharga, bahkan dapat membantu anak untuk mau membangun relasi dengan orang lain. 

Namun ingat, pujian ini sebaiknya tidak kamu berikan secara berlebihan sebab mungkin membuat mereka merasa tinggi hati. 

5. Problem solving yang lebih baik

5. Problem solving lebih baik
Freepik

Mengutip dari kidcheck.com, komunikasi yang efektif sangatlah penting karena memudahkanmu mengetahui  bahkan menyelesaikan masalah si Kecil. 

Mama dan Papa tidak selalu memahami apa yang anak rasakan. Mungkin saja si Kecil menangis atau merengek bukan karena mereka menginginkan mainan, tetapi perhatian darimu. 

Menanggapi ini, kamu sebaiknya tidak langsung berasumsi atau memarahi anak tanpa landasan yang jelas. Coba ajak mereka berbicara terlebih dahulu. Ketika anak merasa nyaman berkomunikasi denganmu, mereka akan terbuka dan menyampaikan apa yang sesungguhnya mereka rasakan.

Ketika orangtua dapat memahami situasi dan kondisi yang dialami anak-anaknya melalui berbagai bentuk komunikasi (melalui ekspresi atau perkataan) kalian dapat menemukan solusi yang terbaik bagi anak.

6. Komunikasi negatif dapat mendatangkan masalah baru

6. Komunikasi negatif dapat mendatangkan masalah baru
Freepik/karlyukav

Seperti yang disampaikan sebelumnya, komunikasi yang negatif sebaiknya tidak Mama lakukan dalam berinteraksi bersama si Kecil. Komunikasi negatif sendiri biasanya dilakukan dalam bentuk tidak menghargai lawan bicara, menyudutkan, menggunakan nada yang kasar, menyalahkan, dan lain sebagainya. 

Memang, terkadang anak melakukan tindakan yang menyebabkan orangtua merasa kesal. Anak yang susah diatur atau senang membantah membuat Mama dan Papa terpaksa menggunakan komunikasi yang negatif agar mereka mengerti dan merubah sikapnya. 

Sebenarnya cara ini tidak selalu efektif untuk dilakukan. Kebanyakan anak akan merasa tersinggung atau kesal ketika mereka dimarahi bahkan dibentak oleh orangtua. Jika dilakukan secara berlebihan (melibatkan kekerasan), tindakan ini dapat menumbuhkan trauma atau luka dalam diri si Kecil. 

Komunikasi negatif seperti marah juga terkadang memicu rasa kesal anak. Mereka merasa kedua orangtua tidak dapat mengerti dan memahami apa yang mereka inginkan. Sehingga memilikh untuk memberontak dan tidak menaati perkataanmu. 

Itulah pentingnya menerapkan komunikasi yang baik dalam berinteraksi dengan si Kecil. Mulai sekarang, biasakan berbicara dan mendengarkan anak mama lebih baik lagi yuk!

Baca juga:

The Latest